Seluk Beluk Kehamilan



Kehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk KehamilanKehamilan ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan,

PEMBUAHAN

Pembuahan (Konsepsi) ialah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma.

Ovulasi (pelepasan sel telur) ialah merupakan pecahan dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat terjadinya pembuahan.

Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).

Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus menyerupai ini merupakan kembar fraternal.


Kembar identik terjadi kalau pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur.

Pada dikala ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma gampang menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina hingga ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit.
Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi).

IMPLANTASI & PERKEMBANGAN PLASENTA

Implantasi ialah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.

Blastosis biasanya tertanam di akrab puncak rahim, pada pecahan depan maupun dinding belakang.

Dinding blastosis mempunyai ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada tempat tertentu terdiri dari 3-4 sel.

Sel-sel di pecahan dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di pecahan luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).

Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin.
Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.

Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion.
Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.

Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan menyerupai susunan pohon.


Susunan ini menimbulkan penambahan luas tempat kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang hingga ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu.

Pembentukan plasenta yang tepat biasanya selesai pada ahad ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada dikala persalinan beratnya mencapai 500 gram.

PERKEMBANGAN EMBRIO

Embrio pertama kali sanggup dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan tempat yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibuat pada hari ke 16-17.
Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.
Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.

Organ-organ terbentuk tepat pada usia kehamilan 12 ahad (10 ahad setelah permbuahan), kecuali otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan selama kehamilan.

Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama (12 ahad pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan organ dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang perempuan hamil sebaiknya tidak menjalani immunisasi atau mengkonsumsi obat-obatan pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi kesehatannya. Pemberian obat-obatan yang diketahui sanggup menimbulkan malformasi harus dihindari.

Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi rongga rahim, tetapi pada ahad ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).

MENENTUKAN USIA KEHAMILAN
Secara konvensional, kehamilan dihitung dalam minggu, dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir.

Ovulasi biasanya terjadi 2 ahad sehabis menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi segera setelah ovulasi, lantaran itu secara bergairah usia embrio ialah 2 ahad lebih muda daripada jumlah ahad yang secara tradisional digunakan untuk menyatakan usia kehamilan. Dengan kata lain, seorang perempuan yang hamil 4 ahad sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang niscaya sanggup lebih atau kurang dari 2 minggu.

Untuk praktisnya, kalau seorang perempuan menstruasinya terlambat 2 minggu, dikatakan telah hamil 6 minggu.

Kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.

Untuk memilih tanggal asumsi persalinan sanggup dilakukan perhitungan berikut:
- tanggal menstruasi terakhir ditambah 7
- bulan menstruasi terakhir dikurangi 3
- tahun menstruasi terakhir ditambah 1.

Hanya 10% perempuan hamil yang melahirkan tepat pada tanggal asumsi persalinan, 50% melahirkan dalam waktu 1 ahad dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2 ahad sebelum atau setelah tanggal asumsi persalinan. Persalinan dalam waktu 2 ahad sebelum maupun sehabis asumsi persalinan masih dianggap normal.

Kehamilan terbagi menjadi periode 3 bulanan, yang disebut sebagai:
- Trimester pertama (minggu 1-12)
- Trimester kedua (minggu 13-24)
- Trimester ketiga (minggu 25-persalinan).
Kehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk Kehamilan
Kehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk Kehamilan
Kehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk Kehamilan
Kehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk Kehamilan
Kehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk Kehamilan
Kehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk KehamilanKehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk KehamilanKehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk KehamilanKehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk KehamilanKehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk KehamilanKehamilan  ialah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh perempuan Seluk Beluk KehamilanMENDETEKSI KEHAMILAN

Jika seorang perempuan yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur mengalami keterlambatan 1 ahad atau lebih, mungkin beliau hamil.
Pada awal kehamilan, perempuan hamil sanggup mengalami pembengkakan payudara dan mual, kadang disertai muntah.
Pembengkakan payudara terjadi akhir bertambahnya kadar hormon perempuan (terutama estrogen, juga progesteron).
Mual dan muntah terjadi akhir estrogen dan HCG (human chorionic gonadotropin). Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta pada sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan, banyak perempuan yang merasa sangat lelah dan beberapa perempuan mengalami perut kembung.

Jika seorang perempuan hamil, serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih lunak dan membesar.
Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan hingga ungu, lantaran pembuluhnya penuh terisi darah.
Perubahan ini sanggup terlihat pada investigasi panggul.

Biasanya untuk memilih kehamilan dilakukan tes kehamilan pada darah maupun air kemih.
Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) sanggup dengan segera dan gampang mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih.
Selama 60 hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG berlipatganda setiap 2 hari.

Selama kehamilan, rahim terus membesar. Pada kehamilan 12 minggu, rahim membesar keluar panggu, yaitu ke arah perut dan biasanya sanggup dirasakan kalau dokter mengusut perut pecahan bawah.
Rahim terus membesar hingga setinggi pusar pada kehamilan 20 ahad dan hingga ke tulang iga pecahan bawah pada usia kehamilan 36 minggu.

Cara lain untuk mendeteksi kehamilan:

1. Mendengarkan denyut jantung janin.
Denyut jantung janin sanggup terdengar melalui stetoskop khusus atau USG Doppler.
Dengan pertolongan steteoskop khusus, denyut jantung janin sanggup terdengar pada usia kehamilan 18-20 minggu; sedangkan kalau memakai USG Doppler, denyut jantung janin sanggup terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu.
2. Merasakan pergerakan janin.
Ibu sanggup mencicipi gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu.
Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.
3. Memeriksa rahim dengan USG.
Rahim yang membesar sanggup dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu, demikian juga halnya dengan denyut jantung janin.


PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN

# Kehamilan menimbulkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini akan menghilang setelah persalinan.
Jantung dan pembuluh darah.
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) meningkat hingga 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada kehamilan 6 ahad dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu.
Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada dikala istirahat juga meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit).

Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun lantaran rahim yang membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung.
Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%,
Setelah persalinan curah jantung menurun hingga 15-25% diatas batas kehamilan, kemudian secara perlahan kembali ke batas kehamilan.

Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi lantaran adanya perubahan dalam fatwa darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu.
Pada selesai kehamilan, rahim mendapatkan seperlima dari seluruh darah ibu.

Ketika melaksanakan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju pernafasan pada perempuan hamil lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak sedang hamil.
Rontgen dada dan EKG menawarkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung.
Semua perubahan tersebut ialah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.

Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal pada trimester ketiga.

Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat hingga 50%, tetapi jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%.
Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh terhadap infeksi) selama kehamilan, pada dikala persalinan dan beberapa hari setelah persalinan, agak meningkat.

# Ginjal

Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24 ahad hingga sesaat sebelum persalinan (pada dikala ini fatwa darah ke ginjal berkurang akhir pengutamaan rahim yang membesar).

Dalam keadaan normal, acara ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada dikala kehamilan, lantaran itu perempuan hamil sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur.
Pada selesai kehamilan, peningkatan acara ginjal yang lebih besar terjadi pada perempuan hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan fatwa darah yang selanjutnya akan meningkatkan acara ginjal dan curah jantung.

# Paru-paru
Ruang yang diharapkan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan hormon progesteron menimbulkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya.
Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam lantaran memerlukan lebih banyak oksigen untuk dirinya dan untuk janin.
Lingkar dada perempuan hamil agak membesar.

Lapisan susukan pernafasan mendapatkan lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akhir kongesti ini. Tekanan dan kualitas bunyi perempuan hamil agak berubah.

# Sistem pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus pecahan bawah sehingga terjadi sembelit (konstipasi).
Sembelit semakin berat lantaran gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.

Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi lantaran makanan lebih usang berada di dalam lambung dan lantaran relaksasi sfingter di kerongkongan pecahan bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada perempuan hamil dan kalau sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik lantaran asam lambung yang dihasilkan lebih sedikit.

# Kulit
Topeng kehamilan (melasma) ialah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di kulit kening dan pipi.
Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah pecahan tengah biasanya tampak garis gelap.

Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi citra menyerupai laba-laba) sanggup muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.

# Hormon
Kehamilan mensugesti hampir semua hormon di dalam tubuh.
Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta ialah HCG, yang berperan mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium untuk mempertahankan kehamilan.
Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menimbulkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat hiperbola dan perubahan suasana hati; selain itu juga sanggup terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.

Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang menimbulkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang menimbulkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in kemungkinan menimbulkan tanda peregangan berwarna pingk pada kulit perut.

Selama kehamilan diharapkan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena itu penderita diabetes yang sedang hamil sanggup mengalami tanda-tanda diabetes yang lebih buruk.


PERAWATAN SELAMA KEHAMILAN

Pemeriksaan pada usia kehamilan mencapai 6 dan 8 ahad sangat penting untuk memperkirakan umur kehamilan dan tanggal asumsi persalinan.
Pemeriksaan fisik yang pertama kali dilakukan biasanya mencakup berat badan, tinggi tubuh dan tekanan darah. Kemudian dilakukan investigasi leher, kelenjar tiroid, payudara, perut, lengan dan tungkai.
Dengan pertolongan stetoskop, dilakukan investigasi terhadap jantung dan paru-paru; sedangkan investigasi pecahan belakang mata dilakukan dengan pertolongan oftalmoskop.
Juga dilakukan investigasi panggul dan rektum guna mengetahui ukuran danposisi rahim dan kelaian pada panggul.

Dilakukan investigasi darah lengkap, investigasi darah untuk sifilis, hepatitis, gonore, infeksi klamidia dan penyakit menular seksual lainnya.
Pemeriksaan darah juga dilakukan untuk memilih golongan darah dan antibodi Rh.

Rontgen dada hanya dilakukan kalau diketahui perempuan hamil tersebut menderita penyakit paru-paru atau jantung.
Jika tidak mendesak, sebaiknya investigasi rontgen dihindari, terutama pada 12 ahad pertama lantaran janin sangat sensitif terhadap efek radiasi. Jika mendesak, janin harus dilindungi dengan cara menutupi perut pecahan bawah dengan materi yang mengandung timah hitam sehingga rahim terlindungi.

Pemeriksaan penyaringan untuk diabetes harus segera dilakukan setelah kehamilan 12 ahad pada:
- Wanita yang pernah melahirkan bayi yang sangat besar
- Wanita yang pernah mengalami keguguran yang penyebabnya tidak jelas
- Wanita yang mempunyai keluarga yang menderita diabetes.
Pada ahad ke 28, semua perempuan hamil harus menjalani investigasi penyaringan untuk diabetes.

Pada ahad ke 16-18, dilakukan investigasi kadar alfa-fetoprotein (suatu protein yang dihasilkan oleh janin) di dalam darah ibu.
Jika kadarnya tinggi, kemungkinan janin yang dikandung menderita spina bifida atau terdapat lebih dari 1 janin. Jika kadarnya rendah, kemungkinan terdapat kelainan kromosom pada janin.

Dengan USG, kehamilan sanggup diketahui mulai dari 4-5 ahad setelah ovulasi. USG juga digunakan untuk:
- Mengikuti perkembangan kehamilan
- Menentukan tanggal asumsi persalinan
- Menentukan laju pertumbuhan janin
- Merekam denyut jantung atau pernafasan janin
- Mengetahui kehamilan ganda
- Mengetahui sejumlah kelainan (misalnya plasenta previa)
- Mengetahui kelainan posisi janin
- Memandu jarum pada pengambilan pola cairan ketuban untuk keperluan investigasi genetik atau kematangan paru-paru (amniosentesis).
Pada kehamilan muda, sebelum menjalani investigasi USG, sebaiknya ibu meminum banyak air lantaran kandung kemih yang penuh akan mendorong rahim keluar rongga panggul sehingga sanggup diperoleh citra janin yang lebih jelas.

Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap 4 ahad (1 kali/bulan) hingga usia kehamilan mencapai 32 minggu. Kemudian setiap 2 ahad hingga usia kehamilan mencapai 36 ahad dan sehabis 36 minggu, investigasi dilakukan 1 kali/minggu.
Pada setiap pemeriskaan, dilakukan pengukuran berat tubuh dan tekanan darah, serta ukuran dan bentuk rahim untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin.
Air kemih diperiksa untuk mengetahui adanya gula dan protein. Adanya gula menawarkan diabetes dan protein menawarkan pre-eklamsi (tekanan darah tinggi, protein dalam air kemih dan penimbunan cairan selama kehamilan).

Jika ibu mempunyai darah Rh-negatif, maka dilakukan investigasi antibodi Rh.
Jika darah ibu mempunyai Rh-negatif dan darah ayah mempunyai Rh-positif, maka janin sanggup mempunyai Rh-positif. Jika darah janin yang mempunyai Rh-positif memasuki peredaran darah ibu yang mempunyai Rh-negatif, maka tubuh ibu akan membentuk antibodi Rh yang sanggup masuk ke fatwa darah janin dan merusak sel darah merah sehingga terjadi jaundice (kuning), yang sanggup menimbulkan kerusakan otak atau selesai hidup janin.

Kenaikan berat tubuh pada dikala hamil, pada perempuan yang mempunyai ukuran rata-rata biasanya berkisar antara 12,5-15 kg (sekitar 1-1,5 kg/bulan).
Kenaikan berat tubuh yang melebihi 15-17,5 kg menimbulkan penumpukan lemak pada janin dan ibu.
Berat tubuh yang tidak bertambah merupakan mengambarkan buruk (terutama kalau kenaikan berat tubuh total kurang dari 5 kg) dan hal ini sanggup menawarkan adanya pertumbuhan janin yang lambat.

Kadang kenaikan berat tubuh disebabkan oleh penimbunan cairan akhir jeleknya fatwa darah tungkai pada dikala perempuan hamil berdiri.
Hal ini sanggup diatasi dengan cara berbaring miring ke kiri selama 30-45 menit sebanyak 2-3 kali/hari.

Selama kehamilan, kebutuhan kalori harus ditambah sekitar 250 kalori biar tersedia zat gizi yang cukup untuk pertumbuhan janin.
Wanita hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang gizinya seimbang, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari makanan yang terlalu asin atau makanan yang mengandung materi pengawet.

Seorang perempuan hamil dilarang minum obat sembarangan.
Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat guna memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Biasanya diberikan komplemen zat besi. Pemberian zat besi sanggup menimbulkan gangguan lambung yang ringan dan sembelit.

Mual dan muntah sanggup dikurangi dengan merubah pola makan, yaitu:
- Minum dan makan dalam porsi kecil tetapi sering
- Makan sebelum lapar
- Makanan lunak.
Untuk mengatasi morning sickness (mual di pagi hari) sebaiknya memakan 1-2 keping biskuit sebelum beranjak dari tempat tidur.
Jika mual dan muntahnya sangat berat dan menetap sehingga terjadi dehidrasi, penurunan berat tubuh atau gangguan lainnya, maka biasanya perempuan hamil harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk semantara waktu dan mendapatkan cairan melalui infus.

Edema (pembengkakan) sering terjadi, terutama pada tungkai. Demikian juga halnya dengan varises pada tungkai dan di tempat sekitar lubang vagina.
Untuk mengurangi pembengkakan tungkai, sanggup digunakan penyangga lentur atau berbaring dengan posisi tungkai lebih tinggi.

Wasir sanggup diatasi dengan mengkonsumsi obat pelunak tinja atau berendam di air hangat.

Pada dikala hamil biasanya jumlah cairan yang keluar dari vagina bertambah, hal ini ialah normal. Trikomoniasis dan kandidiasis merupakan infeksi vagina yang sering ditemukan selama kehamilan dan gampang diobati.
Vaginosis bakterialis (infeksi kuman pada vagina) sanggup menimbulkan kelahiran prematur dan harus diobati secara tuntas.

Wanita hamil sanggup tetap melaksanakan kegiatan sehari-harinya dan berolahraga.
Hubungan seksual selama kehamilan tetap boleh dilakukan, kecuali kalau terjadi perdarahan, nyeri atau kebocoran air ketuban.

Setiap perempuan hamil sebaiknya mengetahui tanda-tanda awal persalinan.
Tanda yang utama ialah kontraksi perut pecahan bawah dengan selang waktu tertentu dan nyeri punggung.
Menjelang selesai kehamilan (setelah 36 minggu), dokter akan melaksanakan investigasi panggul untuk mencoba memperkirakan dikala persalinan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Seluk Beluk Kehamilan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel