12 Cara Penting Mencegah Keinginan Orang Bunuh Diri

Niat bunuh diri umumnya sebab memiliki persoalan dalam hidupnya, yang dirinya seakan sudah tidak sanggup memikul beban hidup, sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Hal yang memicu seseorang bunuh diri menyerupai sebab kondisi ekonomi, tidak lulus Ujian Nasional atau gagal dalam ujian pelajaran maupun pekerjaan, ditolak dalam pergaulan, memiliki orientasi seksual yang berbeda dan sebab hal-hal lainnya.

Sebenarnya kita sebagai masyarakat tidaklah terlalu sulit untuk mengetahui atau mendeteksi orang yang memang beresiko tinggi untuk melaksanakan tindakan bunuh diri.

Hal itu dapat diatasi dengan rasa peka terhadap orang yang tampaknya ingin melaksanakan hal buruk tersebut.

Dengan mengetahui keinginan orang ingin bunuh diri, maka mudah-mudahan agresi bunuh diri menyerupai itu tidak terjadi.

Bunuh Diri

Siapa saja yang berisiko tinggi melaksanakan bunuh diri?

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO), bahwa perhitungan orang yang melaksanakan bunuh diri sampai jadinya meninggal, untuk di Indonesia pada tahun 2012 mencapai angka sekitar 10.000 jiwa per tahun, itu artinya setiap 4 atau 5 orang per 100.000 jiwa.

Menurut WHO dan para jago kesehatan jiwa, bahwa orang dengan gangguan jiwa berisiko tinggi melaksanakan upaya bunuh diri sampai 10 kali lipat dibandingkan dengan orang biasa (dalam kondisi normal).

Yang umum terjadi, penyebab seseorang melaksanakan bunuh diri sebab mengalami depresi, gangguan bipolar, penyalahgunaan obat dan skizofrenia.

Tetapi tidak hanya orang yang mengalami gangguan pada kejiwaan saja yang berpotensi besar melaksanakan bunuh diri, akan tetapi orang yang mengalami penyakit kronis menyerupai penyakit kanker, sebab bosan untuk makan obat terus, maka berpotensi besar melaksanakan bunuh diri.

Untuk itu, salah seorang dokter seorang jago memperlihatkan nasehat bahwa jangan hanya mengobati fisik dari seseorang saja, tetapi perlindungan moral juga sangat penting untuk diberikan.

Bunuh diri dapat dicegah, masyarakat perlu berupaya bertindak dan peka untuk mencegah segala agresi bunuh diri, terutama peran ini ada pada keluarga dan saudara kerabatnya.

Kemudian juga lapisan masyarakat lainnya, sampai pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan untuk dapat mencegah hal menyerupai ini.

Dengan kerjasama antar lingkup tersebut yang dilakukan dengan baik, maka angka bunuh diri akan bisa ditekan.

Apabila didapati seseorang yang mengalami kesedihan, penurunan aktifitas sehari-hari, kecemasan, rasa resah, resah dan semacamnya, termasuk juga sulit tidur, maka saatnya orang-orang disekelilingnya memperlihatkan perhatian yang lebih padanya.


Cara mencegah keinginan orang bunuh diri

1. Jadilah rekan bicara yang baik

Ketika seseorang sedang berada pada masa sulit, maka disinilah kita untuk memperlihatkan perhatian kepadanya, dengan menjadi rekan bicara yang baik untuknya.

Anda dapat bertanya hening kondisi perasaannya, kemudian dengarkan setiap perkataannya dengan baik dan sabar.

Seseorang yang menghaapi masa sulit dan berputus asa, maka akan merasa lebih hening dan bahagia ketika memperoleh rekan bicara yang peduli.

2. Jauhkan barang-barang berbahaya

Untuk orang dekat, usahakan sebisa mungkin menjauhkan benda-benda tajam di rumah dari jangkauannya, yang bisa digunakannya untuk bunuh diri.

Benda-benda yang perlu dijauhkan menyerupai pisau, silet, gunting, garpu dan semacamnya.

Demikian juga, sipan jauh-jauh obat-obatan dan cairan yang mengandung racun.

3. Selalu memperlihatkan semangat

Jangan pernah lelah untuk memperlihatkan semangat, katakan hal-hal yang mengagumkan dan memotivasi, berikan motivasi yang intinya bahwa dirinya dapat dengan mudah mengatasi persoalan yang dihadapi.

Kalau bisa sekalian memperlihatkan solusi nyata atas persoalan yang dihadapinya, maka ini sangat mengagumkan untuk mencegah orang bunuh diri.

Tanamkan pada benaknya hal-hal yang positif, sehingga dirinya dapat berkembang menjadi seseorang yang dapat berpikir positif, yang dapat menyembuhkan persoalan depresi.

Kemudian, hindari kata-kata yang memicu perdebatan, yang justru membuat mentalnya lebih tertekan (down).

4. Ajak dirinya bergerak

Masalah stres dan depresi yang dialami seseorang dapat diminimalisir dengan melaksanakan acara yang memicu semangat, ajak dirinya berolahraga atau jalan-jalan ke taman bermain.

Menurut penelitian jago psikologi, melaksanakan kegiatan fisik bisa untuk meredakan stres, serta berolahraga (aktivitas fisik) dapat meningkatkan hormon yang membuat seseorang merasa senang.

Hal ini sangat baik untuk memperbaiki mood (suasana hati), sehingga berkhasiat untuk meminimalisir keinginannya untuk bunuh diri.

5. Jangan membiarkannya menyendiri terlalu lama
Kondisi orang yang sedang berjiwa labil, stres dan depresi, maka perlu butuh didampingi. Namun, mereka memang akan cenderung menjauhkan diri dari lingkungan sosial. Untuk itu, saatnya kita mengambil peran penting untuk mendekatkan diri kepadanya.

Usahakan untuk selalu menemani beliau dalam menjalani aktivitasnya, sembari mengucapkan kata-kata yang baik dan memotivasi. Selain itu, bisa juga mengajaknya bergabung ke sebuah komunitas sosial, yayasan panti asuhan, tempat-tempat terkena bencana alam, melihat orang sakit atau pergi ke rimah sakit, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan pertolongan sosial.

Maka ajaklah dirinya kesana, guna meringankan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung, atau tertimpa bencana.

Menurut penelitian, bahwa seseorang yang meluangkan waktu untuk menolong orang lain atau menjadi relawan, memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan orang normal yang tidak melaksanakan kegiatan sosiall menyerupai itu.

loading...

6. Upaya pencegahan bunuh diri oleh pihak keluarga
  1. Anggota keluarga perlu mengidentifikasi tanda-tanda dari stres dan kecenderungan bunuh diri. Keluarga ialah orang terdekat, maka dapat lebih mudah mengenali kecenderungan ke arah tersebut. Tunjukkan sinyal positif bahwa keluarga sangat peduli dan ingin menolongnya.
  2. Pihk keluarga, lebih baik membangun potensi kelebihan yang dimilikinya, sehingga beliau akan memiliki impian dan keinginan hidup yang lebih kuat.
  3. HIndari menyebutkan kekurangan-kekurangan dirinya, atau kesalahannya yang menimbulkan dirinya semakin putus asa.
  4. Hindari meninggalkan seorang diri anggota keluarga yang mempunyai keinginan bunuh diri.

7. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru

Akhir-akhir ini bunuh diri pada anak dan sampaumur semakin meningkat jumlahnya. Faktir bunuh diri dikalangan anak muda ini, menyerupai sebab kegagalan di sekolah, dan tekanan dari orangtua untuk menerima prestasi sekolah yang terlalu tinggi, dan persoalan konflik personal.

Sekolah dan perguruan tinggi tinggi memainkan peranan penting dalam mencegah perilaku yang merusak diri pada anak muda, Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru atau pendidik:
  1. Memberikan pendidikan keterampilan hidup, dengan dikombinasikan latihan pemecahan persoalan yang konkret, hal ini berkhasiat untuk membangun jiwa positif pada anak muda.
  2. Pihak sekolah perlu melaksanakan seni administrasi yang baik dalam usaha membentuk huruf pelajar, sehingga pelajar tidak terombang-ambing dalam masa "mencari identitas" dirinya.
  3. Penganiayaan anak sering terjadi di sekolah, terutama dari pelajar ke pelajar lainnya, hal ini perlu dipikirkan oleh pihak sekolah untuk mengatsinya. Guru-gruru yang ada di sekolah hendaknya memiliki peran sangat super aktif untuk mencegah terjadinya "Bully" di sekolah.
  4. Sebagai guru, hendaknya memiliki skill mngajar yang tinggi, Guru perlu berusaha memperlihatkan keterampilan sosial dan ketempailannya lainnya pada anak didiknya, sehingga anak dapat tumbuh dengan memiliki skill, yang akan membangun rasa percaya dirinya.

8. Jadilah seorang yang mau mendengarkan mereka. Perhatikan dengan baik setiap luapan emosi atau perasaan yang mereka utarakan, menyerupai kepedihan hati maupun keputusasaan dirinya. Hindari respon yang konyol seperti: “ah, itu perasaan kau saja!”. Mengatakan hal menyerupai itu, membuat dirinya menganggap Anda tidak memperlihatkan perhatian yang dibutuhkannya.

9. Jangan pernah mengabaikan kalimat menyerupai “saya mau mati saja”, “lebih baik saya hilang dari dunia ini” dan semacamnya. Bantulah dirinya untuk melihat sisi positif dalam dirinya, perubahan-perubahan yang jauh lebih baik kedepannya. Hindari memperlihatkan komentar yang menyudutkanya, yang seolah dirinya-lah penyebab masalah.


10. Ingatkanlah beliau apa yang akan terjadi pada orang-orang yang mengasihinya, atau jelaskan bagaimana perasaan orang-orang terekatnya jikalau dirinya bunuh diri. 

11. Penting untuk mencoba mendalami perasaannya, katakanlah bahwa dirinya sangat berarti untuk Anda maupun orang lain. 

12. Jika dirinya punya persoalan sehubungan dengan gangguan mental atau kecanduan terhadap sesuatu, maka segera hubungi ahlinya menyerupai psikiater, yang dapat memperlihatkan solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan ini.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "12 Cara Penting Mencegah Keinginan Orang Bunuh Diri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel