Gigi


  1. Karies Gigi (Kavitasi)
  2. Pulpitis (Radang Pulpa Gigi)
  3. Abses Periapikal
  4. Masalah Gigi Yang Darurat
  5. Sakit Gigi
  6. Malocclusion
  7. Gigi Terjepit
  8. Gigi yang Pernah Retak, Copot atau Goyah
  9. Setelah Perawatan Gigi


Karies Gigi (Kavitasi)

Karies Gigi (Kavitasi) yaitu kawasan yang membusuk di dalam gigi, yang terjadi akhir suatu proses yang secara sedikit demi sedikit melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke pecahan dalam gigi.

Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada alhasil mengakibatkan gigi tanggal.

Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:

   1. Pembusukan permukaan yang licin/rata.
      Merupakan jenis pembusukan yang paling sanggup dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat.
      Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana basil melarutkan kalsium dari email.
      Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

   2. Pembusukan lubang dan lekukan.
      Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat.
      Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada pecahan gigi yang berhadapan dengan pipi. Daerah ini sulit dibersihkan lantaran lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

   3. Pembusukan akar gigi.
      Berawal sebagai jaringan yang mirip tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum).
      Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir.
      Pembusukan ini sering terjadi lantaran penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan kawasan akar gigi dan lantaran masakan yang kaya akan gula.
      Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.

   4. Pembusukan dalam email.
      Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan.
      Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah).
      Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. Karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin sanggup merusak banyak sekali struktur gigi dalam waktu yang singkat.


PENYEBAB
Hal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi:
- Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau mempunyai lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak.
- Bakteri, lisan mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya basil jenis tertentu yang mengakibatkan pembusukan gigi. Yang paling sering yaitu basil Streptococcus mutans.
- Sisa-sisa makanan.

Dalam keadaan normal, di dalam lisan terdapat bakteri. Bakteri ini mengubah semua masakan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam.
Bakteri, asam, sisa masakan dan ludah bergabung membentuk materi lengket yang disebut plak, yang melekat pada gigi. Plak paling banyak ditemukan di gigi geraham belakang.
Jika tidak dibersihkan maka plak akan membentuk mineral yang disebut karang gigi (kalkulus, tartar).
Plak dan kalkulus sanggup mengiritasi gusi sehingga timbul gingivitis.


GEJALA
Tidak semua nyeri gigi disebabkan lantaran kavitasi.
Sakit gigi sanggup terjadi karena:
- akar tercemar, tetapi tidak membusuk
- terlalu berpengaruh mengunyah
- gigi patah.
Penyumbatan sinus sanggup mengakibatkan gigi atas menjadi peka.

Biasanya, suatu k stadium ini, maka gigi sanggup diselamatkan dan sepertinya tidak akan timbul nyeri maupun kesulitan avitasi di dalam enamel tidak mengakibatkan sakit; nyeri gres timbul jikalau pembusukan sudah mencapai dentin.
Nyeri yang dirasakan jikalau meminum minuman hirau taacuh atau makan permen memperlihatkan bahwa pulpa masih sehat.
Jika pengobatan dilakukan padamenelan.

Suatu kavitasi yang timbul di bersahabat atau telah mencapai pulpa mengakibatkan kerusakan yang tidak sanggup diperbaiki.
Nyeri tetap ada walaupun perangsangnya dihilangkan (contohnya air hirau taacuh ). Bahkan gigi terasa sakit meskipun tidak ada perangsangan (sakit gigi spontan).

Jika basil masuk ke dalam pulpa dan pulpa mati, maka untuk sementara waktu nyeri akan hilang. Tetapi tidak usang kemudian (beberapa jam hingga beberapa hari) jikalau digunakan untuk menggigit atau jikalau pengecap maupun jari tangan menekan gigi yang terkena, maka gigi menjadi peka lantaran peradangan dan infeksi telah menyebar keluar dari ujung akar dan mengakibatkan benjol (penumpukan nanah).
Nanah yang terkumpul di sekitar gigi cenderung akan mendorong gigi keluar dari kantongnya. Proses menggigit akan mengembalikan gigi ke tempatnya, disertai nyeri yang luar biasa.
Nanah sanggup terus terkumpul dan mengakibatkan pembengkakan pada gusi di dekatnya atau sanggup menyebar lebih jauh melalui rahang (selulitis) dan mengalir ke dalam lisan atau bahkan menembus kulit di bersahabat rahang.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut nyeri yang dirasakan oleh penderita dan hasil investigasi gigi, dimana ditemukan adanya karies.

Jika karies belum tampak, sanggup dilakukan investigasi rontgen gigi untuk membantu menemukan adanya karies.


PENGOBATAN
Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin, maka email sanggup membaik dengan sendirinya dan bintik putih di gigi akan menghilang.
Jika pembusukan telah mencapai dentin, maka pecahan gigi yang membusuk harus diangkat dan diganti dengan tambalan (restorasi).
Mengobati pembusukan pada stadium dini sanggup membantu mempertahankan kekuatan gigi dan memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan pulpa.

Penambalan.

Tambalan terbuat dari banyak sekali materi dan dimasukkan ke dalam gigi atau di sekitarnya.
Perak amalgam merupakan tambalan yang paling banyak digunakan untuk gigi belakang, lantaran sangat berpengaruh dan warnanya tidak terlihat dari luar. Perak amalgam relatif tidak mahal dan bertahan hingga 14 tahun.
Tambalan emas lebih mahal, tetapi lebih berpengaruh dan sanggup digunakan pada karies yang sangat besar.

Campuran damar dan porselin digunakan untuk gigi depan, lantaran warnanya mendekati warna gigi, sehingga tidak terlalu tampak dari luar. Bahan ini lebih mahal daripada perak amalgam dan tidak tahan lama, terutama pada gigi belakang yang digunakan untuk mengunyah.

Kaca ionomer merupakan tambalan dengan warna yang sama dengan gigi. Bahan ini diformulasikan untuk melepaskan fluor, yang memberi laba lebih pada orang-orang yang cenderung mengalami pembusukan pada garis gusi.
Kaca ionomer juga digunakan untuk menggantikan kawasan yang rusak lantaran penggosokan gigi yang berlebihan.


Pengobatan saluran akar dan pencabutan gigi.

Jika pembusukan menyebar hingga ke pulpa, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri yaitu mengangkat pulpa melalui saluran akar (endodontik) atau mencabut gigi.
Gigi belakang yang telah menjalani pengobatan saluran akar sebaiknya dilindungi oleh sebuah mahkota, yang akanmenggantikan keseluruhan permukaan untuk mengunyah.
Metoda restorasi untuk gigi depan yang telah menjalani pengobatan saluran akar tergantung kepada jumlah gigi yang tersisa.

Kadang timbul demam, sakit kepala dan pembengkakan rahang, dasar lisan atau tenggorokan, dalam waktu 1-2 ahad setelah pengobatan saluran akar.

Jika gigi dicabut, harus segera diganti. Jika tidak, gigi di sebelahnya posisinya akan berubah dan mengganggu proses menggigit.

PENCEGAHAN
Pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan.
Rontgen gigi sanggup dilakukan setiap 12-36 bulan, tergantung kepada hasil investigasi gigi oleh dokter gigi.

Lima taktik umum yang merupakan kunci dalam mencegah terjadinya karies gigi:

   1. Menjaga kebersihan mulut.
      Kebersihan lisan yang baik meliputi gosok gigi sebelum atau setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari serta membersihkan plak dengan benang gigi (flossing) setiap hari. Hal ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya pembusukan permukaan yang licin.
      Menggosok gigi mencegah terbentuknya karies di pinggir gigi dan flossing dilakukan di sela-sela gigi yang tidak sanggup dicapai oleh sikat gigi.
      Menggosok gigi yang baik memerlukan waktu selama 3 menit.
      Pada awalnya plak agak lunak dan sanggup diangkat dengan sikat gigi yang berbulu halus dan benang gigi minimal setiap 24 jam. Jika plak sudah mengeras maka akan sulit untuk membersihkannya.

   2. Makanan.
      Semua karbohidrat sanggup mengakibatkan pembusukan gigi, tetapi yang paling jahat yaitu gula.
      Semua gula sederhana, termasuk gula meja (sukrosa), gula di dalam madu (levulosa dan dekstrosa), buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa) mempunyai imbas yang sama terhadap gigi.
      Jika gula bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar 20 menit, basil Streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam.
      Jumlah gula yang dimakan tidak masalah, yang memegang tugas penting yaitu lamanya gula berada di dalam gigi.

      Orang yang cenderung mengalami karies harus mengurangi masakan yang manis-manis.
      Berkumur-kumur setelah memakan masakan manis akan menghilangkan gula, tetapi cara yang lebih efektif yaitu dengan menggosok gigi.
      Untuk menghindari terbentuknya karies, sebaiknya meminum minuman dengan komplemen buatan atau minum teh atau kopi tanpa gula.

   3. Fluor.
      Fluor mengakibatkan gigi, terutama email, tahan terhadap asam yang mengakibatkan terbentuknya karies.
      Sangat efektif mengkonsumsi fluor pada dikala gigi sedang tumbuh dan mengeras, yaitu hingga usia 11 tahun.
      Penambahan fluor pada air yaitu cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan fluor pada anak-anak. Tetapi jikalau terlalu banyak mengandung fluor, sanggup mengakibatkan timbulnya bintik-bintik atau perubahan warna pada gigi.
      Jika air yang diminum mengandung sedikit fluor, sanggup diberikan obat tetes atau tablet natrium florida.
      Fluor juga sanggup dioleskan eksklusif oleh dokter gigi pada gigi yang cenderung mengalami pembusukan.
      Akan lebih baik jikalau memakai pasta gigi yang mengandung fluor.

   4. Penambalan.
      Penambalan sanggup digunakan untuk melindungi lekukan pada gigi belakang yang sulit dijangkau.
      Setelah dibersihkan, kawasan yang akan ditambal ditutup dengan plastik cair. Setelah cairan plastik mengeras, akan terbentuk penghalang yang efektif, dimana basil di dalam lekukan akan berhenti menghasilkan asam lantaran masakan tidak sanggup menjangkau lekukan tersebut.
      Sebuah tambalan bertahan cukup lama; sekitar 90% bertahan hingga 1 tahun dan 60% bertahan hingga 10 tahun; tetapi kadang perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.

   5. Terapi antibakteri.
      Beberapa orang mempunyai basil penyebab pembusukan yang sangat aktif di dalam mulutnya.
      Orang bau tanah sanggup menularkan basil ini kepada anaknya melalui ciuman. Bakteri tumbuh di dalam lisan anak setelah gigi pertama tumbuh dan kemudian sanggup mengakibatkan terjadinya karies. Karena itu kecenderungan bahwa pembusukan gigi terjadi dalam satu keluarga, tidak selalu memperlihatkan kebersihan lisan maupun kebiasaan makan yang jelek.

      Pada orang-orang yang cenderung menderita karies gigi perlu diberikan terapi antibakteri.
      Setelah kawasan yang membusuk dibuang dan semua lubang serta lekukan ditambal, maka diberikan obat kumur yang berpengaruh (klorheksidin) selama beberapa ahad untuk membunuh basil di dalam plak yang tersisa. Diharapkan basil yang tidak berbahaya akan menggantikan basil penyebab karies.
      Untuk membantu mengendalikan bakteri, sanggup digunakan obat kumur fluor setiap hari dan mengunyah permen karet yang mengandung xilitol. 
 
 

Pulpitis (Radang Pulpa Gigi)

Pulpitis yaitu peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri.
Pulpa yaitu pecahan gigi paling dalam, yang mengandung saraf dan pembuluh darah.



PENYEBAB
Penyebab pulpitis yang paling sering ditemukan yaitu pembusukan gigi, penyebab kedua yaitu cedera.
Pulpa terbungkus dalam dinding yang keras sehingga tidak mempunyai ruang yang cukup untuk membengkak ketika terjadi peradangan. Yang terjadi hanyalah peningkatan tekanan di dalam gigi.

Peradangan yang ringan, jikalau berhasil diatasi, tidak akan menimbulkan kerusakan gigi yang permanen.
Peradangan yang berat sanggup mematikan pulpa.
Meningkatnya tekanan di dalam gigi sanggup mendorong pulpa melalui ujung akar, sehingga sanggup melukai tulang rahang dan jaringan di sekitarnya.

GEJALA
Pulpitis mengakibatkan sakit gigi yang luar biasa.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.

Untuk memilih apakah pulpa masih sanggup diselamatkan, sanggup dilakukan beberapa pengujian: # Diberikan rangsangan dingin.
Jika setelah rangsangan tidak boleh nyerinya hilang, berarti pulpa masih sehat. Pulpa sanggup dipertahankan dengan cara mencabut pecahan gigi yang membusuk dan menambalnya.
Jika nyeri tetap ada meskipun rangsangan hirau taacuh telah dihilangkan atau jikalau nyeri timbul secara spontan, maka pulpa tidak sanggup dipertahankan.
# Penguji pulpa elektrik.
Alat ini digunakan untuk memperlihatkan apakah pulpa masih hidup, bukan untuk memilih apakah pulpa masih sehat.
Jika penderita mencicipi pemikiran listrik pada giginya, berari pulpa masih hidup.
# Menepuk gigi dengan sebuah alat.
Jika dengan pengetukan gigi timbul nyeri, berarti peradangan telah menyebar ke jaringan dan tulang di sekitarnya.
# Rontgen gigi.
Dilakukan untuk memperkuat adanya pembusukan gigi dan memperlihatkan apakah penyebaran peradangan telah mengakibatkan pengeroposan tulang di sekitar akar gigi.

PENGOBATAN
Peradangan mereda jikalau penyebabnya diobati.
Jika pulpitis diketahui pada stadium dini, maka penambalan sementara yang mengandung obat penenang saraf sanggup menghilangkan nyeri. Tambalan ini sanggup dibiarkan hingga 6-8 ahad dan kemudian diganti dengan tambalan permanen.

Jika terjadi kerusakan pulpa yang luas dan tidak sanggup diperbaiki, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri yaitu dengan mencabut pulpa, baik melalui pengobatan saluran akar maupun dengan pencabutan gigi.
 
 
 

Abses Periapikal

Abses Periapikal yaitu pengumpulan nanah yang telah menyebar dari sebuah gigi ke jaringan di sekitarnya, biasanya berasal dari suatu infeksi.

PENYEBAB
Penyebab Abses Periapikal : Tubuh menyerang infeksi dengan sejumlah besar sel darah putih; nanah yaitu sekumpulan sel darah putih dan jaringan yang mati.
Biasanya nanah dari infeksi gigi pada awalnya dialirkan ke gusi, sehingga gusi yang berada di bersahabat akar gigi tersebut membengkak.
Nanah sanggup dialirkan ke kulit, mulut, tenggorokan atau tengkorak, tergantung kepada lokasi gigi yang terkena.


GEJALA
Gejala Abses Periapikal : Gigi terasa sakit, bila mengunyah juga timbul nyeri.

Kemungkinan ada demam disertai pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Jika sangat berat, di kawasan rahang terjadi pembengkakan.

DIAGNOSA
Diagnosis Abses Periapikal ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.

PENGOBATAN
Abses atau selulitis diatasi dengan menghilangkan infeksi dan membuang nanah melalui bedah lisan atau pengobatan saluran akar.

Untuk membantu menghilangkan infeksi seringkali diberikan antibiotik.

Tindakan yang terpenting yaitu mencabut pulpa yang terkena dan mengeluarkan 
 
 

Masalah Gigi Yang Darurat

SAKIT GIGI

Sakit gigi sanggup terjadi karena:
- karies gigi
- abses
- peradangan gusi di sekitar akar gigi (perikoronitis)
- peradangan sinus (sinusitis).

Jika beberapa gigi atas terasa sakit pada dikala mengunyah atau ketika membungkuk, maka kemungkinan penyebabnya yaitu sinusitis (terutama jikalau sakit gigi timbul pada dikala penderita menderita pilek).
Pengobatan untuk sinusitis yaitu antibiotik dan dekongestan (obat untuk melegakan hidung tersumbat).


GIGI PATAH & GIGI TANGGAL

Seseorang yang mencicipi nyeri yang tajam dan berlangsung singkat ketika mengunyah atau memakan sesuatu yang dingin, mungkin mempunyai gigi yang patah sebagian (fraktur inkomplit, greenstick).
Selama giginya patah sebagian dan pecahan dari gigi tersebut belum terbelah, sanggup diperbaiki dengan penambalan (restorasi).

Gigi depan pecahan atas, terutama gigi seri, cenderung gampang mengalami cedera dan patah.
Jika setelah suatu cedera sebuah gigi tidak peka terhadap udara, kemungkinan besar hanya permukaan pecahan luarnya (email) saja yang telah mengalami kerusakan.
Bahkan jikalau email telah mengalami kerusakan kecilpun, tidak dibutuhkan pengobatan segera.

Patah pada lapisan pertengahan gigi (dentin) biasanya akan menimbulkan nyeri jikalau gigi menyentuh udara dan makanan.
Jika patah terjadi pada lapisan gigi paling dalam (pulpa), pada pecahan yang patah akan tampak sebuah bintik merah dan seringkali terlihat darah.

Pengobatan saluran akar mungkin perlu dilakukan untuk mengangkat pulpa yang tertinggal sebelum pulpa mati dan mengakibatkan nyeri yang hebat.
Jika penderita berusia dibawah 12 tahun, pengobatan saluran akar ditunda hingga akar dari gigi yang terkena terbentuk sempurna.

Jika suatu cedera mengakibatkan tanggalnya gigi ke dalam kantong gigi atau mengakibatkan perdarahan jaringan gusi di sekitarnya, penderita harus segera mendatangi dokter gigi.
Kerusakan gigi susu pecahan depan biasanya tidak menimbullkan masalah.
Bila kerusakannya lebih parah, gigi susu tersebut sanggup dicabut tanpa membahayakan gigi tetap atau dengan menyisakan tempat untuk tumbuhnya gigi tetap.
Jika gigi susu di pecahan belakang lisan mengalami kerusakan, dimasukan suatu alat yang disebut space-maintainer, sehingga gigi tetap tumbuhnya tidak saling tumpang tindih.


PATAH RAHANG

Rahang yang patah mengakibatkan nyeri dan biasanya mengakibatkan maloklusi.
Mulut seringkali tidak sanggup dibuka lebar atau bergeser ke satu sisi jikalau dibuka atau ditutup.

Sebagian patah rahang terjadi di rahang bawah (mandibula).
Patah rahang atas (maksila) sanggup menyebabkan:
- penglihatan ganda (karena otot mata melekat di dekatnya)
- mati rasa di kulit dibawah mata (karena cedera pada persarafannya)
- ketidakteraturan pada tulang pipi yang sanggup dirasakan jikalau jari-jari tangan meraba pipi.

Setiap cedera yang mengakibatkan patah rahang, juga sanggup melukai tulang belakang di leher, sehingga sebelum dilakukan pengobatan terhadap patah rahang, sering dilakukan investigasi rontgen leher.
Suatu pukulan berpengaruh yang mengakibatkan patah rahang juga sanggup mengakibatkan geger otak atau perdarahan intrkranial.

Jika diduga terjadi patah rahang, maka penderita harus menahan rahangnya dengan mengatupkan giginya dan rahang tidak boleh digerakkan.
Rahang sanggup ditahan dengan tangan atau dengan perban yang dililitkan sebanyak beberapa kali di bawah rahang dan ke atas kepala, tetapi jangan hingga menghalangi jalan udara.
Penderita secepat mungkin mencari santunan medis lantaran fraktur sanggup mengakibatkan perdarahan di dalam dan penyumbatan jalan nafas.

Di rumah sakit, rahang atas dan rahang bawah akan diikat dengan kawat (wiring), dan dibiarkan selama 6 ahad biar tulang sembuh sempurna.
Selama pemasangan kawat, penderita hanya sanggup minum cairan melalui sedotan.

Banyak patah rahang yang sanggup diperbaiki melalui pembedahan dengan sebuah piringan; rahang tidak boleh digerakkan hanya selama beberapa hari, setelah itu penderita sanggup makan masakan lunak selama beberapa minggu.

Antibiotik biasanya diberikan pada patah majemuk, dimana patah tulang menjalar ke gigi atau kantongnya dan merupakan patah terbuka yang bekerjasama dengan kawasan yang terkontaminasi (misalnya mulut).

Patah tulang rahang bawah

MASALAH YANG TIMBUL SETELAH PENGOBATAN GIGI

   1. Pembengkakan.
      Pembengkakan biasa terjadi setelah dilakukan tindakan tertentu terhadap gigi, terutama pencabutan gigi dan pembedahan periodontal
      Meletakkan bongkahan es kerikil (atau sekantong plastik kacang polong atau jagung beku) pada pipi sanggup mencegah terjadinya pembengkakan.
      Bongkahan es tersebut diletakkan pada pipi selama 25 menit dan kemudian dilepaskan selama 5 menit.

      Jika setelah 3 hari pembengkakan menetap atau meningkat, atau jikalau nyerinya hebat, mungkin telah terjadi infeksi dan penderita harus segera menemui dokter giginya.

   2. Dry-socket.
      Dry-socket (pemaparan terhadap tulang di dalam kantong gigi yang mengakibatkan tertundanya penyembuhan), sanggup terjadi setelah pencabutan gigi belakang sebelah bawah.
      Biasanya rasa tidak nyaman akan berkurang dalam 2-3 hari setelah pencabutan gigi dan kemudian secara tiba-tiba bertambah buruk, biasanya disertai dengan sakit telinga.

      Biasanya hal ini akan menghilang dengan sendirinya setelah 1 hingga beberapa minggu, tetapi dokter gigi sanggup memasukkan verban anestetik ke dalam kantong untuk menghilangkan nyeri.
      Verban ini diganti setiap 1-2 hari selama 1 minggu.

   3. Perdarahan.
      Perdarahan setelah pembedahan lisan sering terjadi.
      Biasanya hal ini sanggup dehentikan dengan menekan tempat pembedahan selama beberapa jam bertama, yaitu dengan menggigit kapas selama 1 jam.

      Perdarahan dalam lisan sanggup mengecoh lantaran sejumlah kecil darah akan bercampur dengan air liur sehingga perdarahan tampak lebih banyak dari sesungguhnya.
      Jika perdarahan berlangsung terus menerus, kawasan yang mengalami perdarahan dibersihkan kemudian sepotong kasa tipis yang gres atau sebungkus kantong teh yang sudah dibasahi kembali digigit di kawasan tersebut.
      Jika perdarahan berlangsung terus hingga lebih dari beberapa jam, penderita harus segera menemui dokter giginya.

      Orang yang secara rutin mengkonsumsi antikoagulan atau aspirin (meskipun hanya 1 tablet aspirin/hari), harus menyampaikannya kepada dokter gigi pada 1 ahad sebelum dilakukan pembedahan lantaran obat-obat tersebut meningkatkan kecenderungan terjadinya perdarahan.
      Dosis obat tersebut sanggup diubahsuaikan atau tidak boleh untuk sementara waktu.
 
 

Sakit Gigi

Kebanyakan sakit gigi berasal dari rongga (disebabkan oleh pembusukan gigi). Beberapa sakit gigi disebabkan oleh benjol gigi atau peradangan pada gusi sekitar mahkota gigi (pericoronitis). Agak jarang, sakit gigi diakibatkan dari sinus hidung (sinusitis).

Jika beberapa gigi sakit ketika seseorang mengunyah atau membungkuk (misal, untuk mengikat tali sepatu), penyebabnya kemungkinan sinusitis-khususnya jikalau sakit gigi terjadi ketika orang tersebut telah atau gres saja mengalami flu. Gejala tambahan yang mengira sinusitis yaitu sakit kepalaa dan kelembutan dan pembengkakan pada kulit di atas sinus yang terkena.

PENYEBAB
Umumnya pembusukan gigi yaitu penyebab utama sakit gigi untuk bawah umur dan orang dewasa. Bakteri yang hidup di lisan Anda berkembang biak pada gula dan pati dalam masakan yang Anda makan. Bakteri ini membentuk plak lengket yang melekat di permukaan gigi Anda.

Asam dihasilkan oleh basil dalam plak sanggup merusak melalui lapisan keras putih di pecahan luar gigi (enamel), membuat sebuah rongga. Tanda pertama dari pembusukan mungkin adanya rasa sakit ketika Anda makan sesuatu yang manis, sangat hirau taacuh atau sangat panas. Sakit gigi sering memperlihatkan bahwa dokter gigi Anda perlu menangani gigi Anda.

PENGOBATAN
Sampai Anda sanggup periksa ke dokter gigi, cobalah beberapa tips perawatan diri untuk sakit gigi:

   1. Bilas lisan Anda dengan air hangat.
   2. Gunakan benang gigi untuk menghilangkan partikel masakan yang terjepit di antara gigi Anda.
   3. minum obat OTC penghilang nyeri.
   4. Gunakan obat OTC antiseptik yang mengandung benzokain eksklusif ke gigi yang sakit dan permen karet untuk mengurangi sementara rasa nyeri. Gunakan eksklusif minyak cengkeh (eugenol) juga sanggup membantu. Jangan letakkan aspirin atau obat penghilang rasa sakit lain secara eksklusif Pada gusi Anda, lantaran sanggup memperabukan jaringan gusi Anda.


Kunjungi dokter gigi jika:

   1. Anda mempunyai tanda-tanda infeksi, mirip bengkak, sakit ketika menggigit, gusi merah atau terasa ada cairan yang berbau.
   2. Rasa sakit berlangsung selama lebih dari satu atau dua hari
   3. Anda mengalami demam lantaran sakit gigi
   4. Anda mempunyai kesulitan bernapas atau menelan
 
 

Malocclusion

Malocclusion yaitu kelainan susunan pecahan atas dan bawah rahang yang mencegah gigi bertemu dengan semestinya.

Penyumbatan merujuk pada susunan pada gigi dan tempat dimana gigi atas dan bawah bertemu dengan sesuai. Idealnya, gigi pecahan atas sedikit melebihi gigi pecahan atas. Susunan yang semestinya pada gigi mencegah kekuatan yang tidak semestinya terdapat hanya pada beberapa gigi dan menjaga bibir, pipi, dan pengecap terhindar dari permukaan tajam. Jika gigi maloccluded (keluar dari susunan), ketegangan yang tidak semestinya yang terdapat pada beberapa gigi, yang sanggup mematahkan pecahan pada mahkota gigi atau melonggarkan gigi.

PENYEBAB

Penyebab umum pada malocclusion yaitu ketidakseimbangan antara ukuran rahang dan ukuran gigi atau antara ukuran rahang pecahan atas dan bawah. Perbedaan ini sanggup dihasilkan pada gigi yang terlalu padat dan pada kelainan gigitan. Penyebab lain yaitu hilangnya salah satu atau lebih gigi : ketika gigi hilang, gigi disekitarnya cenderung menyimpang ke dalam ruang tersedia yang baru, bergerak keluar barisan. Penyebab yang tidak umum pada malocclusion termasuk kelainan baris pada rahang yang retak, penghisapan ibu jari lebih dari usia 4 tahun, tumor pada lisan atau rahang, dan mahkota gigi yang tidak pas, fillings, alat penahan, atau bingkai penunjang gigi. Malocclusion sanggup mempunyai komponen menurun.

GEJALA

Malocclusion biasanya tidak mengakibatkan tanda-tanda pada awalnya. Segera, meskipun demikian, sanggup menjadikan pengenduran atau patahan pada kelainan baris gigi pada ketegangan yang terdapat pada mereka. Malocclusion berat sanggup juga mengakibatkan kesulitan atau rasa tidak nyaman ketika menggigit atau mengunyah, sama mirip kesulitan berbicara. Malocclusion yang mencegah susukan penuh untuk kesehatan lisan yang semestinya sanggup meningkatkan resiko penyakit gusi dan rongga gigi.

DIAGNOSA

Malocclusion sanggup didiagnosa oleh seorang dokter gigi selama investigasi gigi.

PENGOBATAN

Malocclusion sanggup diperbaiki dalam beberapa cara. Gigi sanggup disusun ulang dengan memakai kekuatan ringan secara terus menerus melalui penggunaan alat gigi, mirip bingkai penyangga gigi (kawat dan pegas dibawa oleh pengurung yang diubahsuaikan dengan gigi dengan lem gigi) atau sebuah penyangga (bingkai penahan gigi yang sanggup dipindahkan dipadukan dengan kawat dan piringan plastik yang diselipkan ke dalam atap mulut). Untuk beberapa malocclusion minor, terapi gigi sanggup dilakukan dengan alat yang hampir tidak sanggup dilihat. Kadangkala, ketika alat gigi tunggal tidak cukup, operasi rahang kemungkinan diperlukan. Metode lain pada pengobatan malocclusion termasuk pilihan menggerinda pada beberapa gigi atau pembuatan gigi dengan memakai mahkota gigi atau perbaikan gigi lainnya.

PENCEGAHAN

Setelah hilang atau perpindahan pada gigi (misal, untuk membuat jalan untuk gigi permanen lain), pemindahan sisa gigi sanggup dicegah dengan bingkai penahan gigi atau alat gigi lainnya. Ketika gigi disusun dengan semestinya dan bingkai penyangga gigi dipindah, orang tersebut biasanya perlu melanjutkan pemakaian penyangga di malam hari untuk 2 hingga 3 tahun untuk menjaga posisi gigi. 
 
 

Gigi Terjepit

Gigi terjepit yaitu gigi yang menjadi tersangkut di bawah gusi dan dengan demikian tidak sanggup tumbuh (muncul) sebagaimana mestinya.

Penjepitan biasanya disebabkan oleh gigi yang terlalu sesak, dengan begitu tidak cukup ruang untuk gigi gres tumbuh. Penjepitan sanggup terjadi ketika sebuah gigi bayi tanggal sebelum gigi yang gres tumbuh, yang membiarkan gigi yang tinggal untuk menyimpang ke ruang tersedia untuk gigi yang baru. Meskipun begitu, kebanyakan gigi yang menjadi terjepit yaitu gigi geraham bungsu lantaran mereka gigi tetap terakhir untuk muncul dan rahang tersebut kekurangan ruangan yang cukup untuk mengakomodasi mereka.

Gigi terjepit kemungkinan menjadi infeksi, dengan demikian mereka biasanya dicabut. Seringkali pengangkatan tersebut sanggup dilakukan di ruang dokter gigi dengan orang tersebut tetap sadar, dengan memakai bius lokal atau dengan pemberian obat penenang untuk menenangkan orang tersebut. kadangkala operasi dilakukan di rumah sakit dengan orang tersebut tidak sadar, dengan memakai bius total.
 
 

Gigi yang Pernah Retak, Copot atau Goyah

Seseorang yang mengalami nyeri singkat, tajam ketika mengunyah atau ketika makan sesuatu yang hirau taacuh sanggup mengalami patah gigi yang tidak lengkap (greenstick). Selama patahan tersebut tidak lengkap dan pecahan gigi tidak terbelah, dokter gigi sanggup memperbaiki duduk kasus tersebut dengan pemugaran. Gigi depan pecahan atas cenderung terluka dan patah. Jika setelah luka gigi tidak peka terhadap udara, paling mungkin hanya permukaan keras pecahan luar (enamel) telah rusak. Bahkan jikalau enamel tersebut mengakibatkan sumbing kecil, pengobatan dengan segera tidak diperlukan. Patahan pada lapisan intermediate gigi (dentin) biasanya menyakitkan ketika terkena udara dan makanan, sehingga orang dengan beberapa patahan mencari pertolongan gigi dengan segera. Jika patahan tersebut mempengaruhi pecahan paling dalam pada gigi (pulp), bercak merah dan seringkali beberapa darah akan muncul pada patahan. Pengobatan saluran akar kemungkinan dibutuhkan untuk mengangkat pulp yang tertinggal sebelum mati dan mengakibatkan nyeri berat.

Jika sebuah luka menghilangkan gigi pada rongga atau jikalau jaringan gusi di sekitarnya berdarah sangat banyak, seseorang harus menemui dokter gigi dengan segera. Gigi bayi yang rusak (deciduous) di pecahan depan lisan kemungkinan diangkat jikalau gigi benar-benar hilang untuk mencegah kerusakan pada gigi tetap tanpa menghilangkan ruang untuk gigi yang belum muncul.

Gigi susu yang goyah (avulsed) seharusnya tidak ditanam kembali takutnya akan merusak pucuk gigi tetap. Gigi remaja goyah memerlukan pengobatan dengan segera. Gigi tersebut harus dibilas dan diletakkan pada rongganya. Jika hal itu tidak mungkin, gigi tersebut harus ditempatkan di dalam segelas susu (susu tersebut menyediakan medium elok untuk mendukung gigi tersebut). Pada waktu yang bersamaan, orang dan gigi tersebut harus segera dibawa ke dokter gigi terdekat.

Jika gigi ditanam kembali dalam 30 menit, kemungkinannya besar untuk tetap sehat. Gigi yang usang keluar dari rongga, memperburuk kesempatan untuk berhasil jangka panjang. Dokter gigi biasanya membelat gigi tersebut ke gigi sekitarnya untuk 7 hingga 10 hari. Gigi yang ditanam kembali segera membutuhkan pengobatan saluran akar. Jika tulang disekitar gigi juga telah patah, gigi tersebut harus di belat untuk 6 hingga 10 minggu. 
 
 

Setelah Perawatan Gigi

Pembengkakan biasa terjadi setelah tindakan gigi tertentu, khususnya pencabutan gigi dan operasi periodontal. Menempelkan ice pack atau lebih baik lagi, sekantong kacang polo atau jgung beku (yang sanggup beradapatasi dengan kontur muka) ke pipi sangat sanggup mencegah pembengkakan.. Terapi es sanggup digunakan setiap beberapa jam untuk 18 jam pertama. Rasa hirau taacuh sebaiknya bertahan di pipi selama 25 menit kemudian disingkirkan selama 5 menit. Jika pembengkakan tetap terjadi atau berkembang setelah 3 hari atau jikalau rasa sakit dirasakan sangat parah, infeksi mungkin sudah terjadi, dan pasien seharusnya menghubungi dokter gigi.

Gusi kering (kontak tulang pada gusi, mengakibatkan penyembuhan lambat) mungkin terjadi setelah gigi dicabut. Biasanya, ketidaknyamanan berkurang selama 2 atau 3 hari setelah pencabutan kemudian tiba-tiba memburuk, adakala disertai dengan sakit telinga. Walaupun keadaan tersebut sanggup hilang sendiri setelah satu hingga beberapa minggu, dokter gigi sanggup menawarkan anestetik pada gusi untuk menghilangkan rasa sakit. Dokter gigi mengganti pembalut sekali atau dua kali sehari selama seminggu.

Pendarahan setelah pembedahan lisan biasa terjadi.Biasanya, pendarqhan sanggup tidak boleh dengan mempertahankan tekanan yang mantap pada tempat operasi selama jam pertama, biasanya dengan menggigit sepotong kapas tipis. Pendarahan di lisan sanggup jadi menipu lantaran sedikit darah membaur dengan air liur dan kelihatannya lebih buruk dari sebenarnya. Jika pendarahan berlanjut, kawasan sanggup dilap bersih, dan kapas lainnya atau teh celup yang dibasahkan sanggup diletakkan pada area yang berdarah dengan menggigit dengan mantap. Jika pendarahan berlanjut lebih dari beberapa jam, dokter gigi sebaiknya diberitahu.

Orang yang secara teratur minuml obat antikoagulan (obat yang mencegah pembekuan darah) atau aspirin (sekalipun mereka hanya minum satu aspirin selama beberapa hari) sebaiknya memberitahu dokter gigi seminggu sebelum operasi, lantaran obat ini meningkatkan kecenderungan terjadi pendarahan. Dokter gigi dan dokter pribad pasien sanggup mengatur dosis obat atau untuk sementara menghentikan obat. 
 
 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Gigi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel