Pria Yang Mempunyai Jari Bagus Lebih Panjang Beresiko Kanker Prostat
Pria yang mempunyai jari bagus lebih panjang dari jari telunjuk cenderung beresiko terkena kanker prostat, berdasarkan penelitian baru.
Foto: Flickr
Hubungan antara ukuran jari dan kanker prostat tersebut sangat besar lengan berkuasa sampai-sampai para peneliti meyakini bahwa tes sederhana itu sanggup menjadi pecahan dari keseluruhan proses skrining penyakit itu.
Penelitian tersebut yang dipimpin oleh Universitas Warwick dan The Institute of Cancer Research (ICR) menemukan bahwa para pria dengan jari bagus lebih panjang dari telunjuk lebih cenderung menyebarkan penyakit kanker prostat selama hidup mereka ketimbang para laki-laki yang mempunyai panjang jari yang sebaliknya.
Ketika menyangkut resiko menyebarkan penyakit tersebut sebelum mereka berumur 60 tahun, hubungannya bahkan lebih besar pada laki-laki dengan jari bagus lebih panjang yang mempunyai peluang 87 persen lebih tinggi.
"Hasil penelitian kami menyampaikan bahwa panjang jari relatif sanggup dipakai sebagai tes sederhana bagi resiko kanker prostat, khususnya pada para laki-laki di bawah 60 tahun," tutur rekan peneliti Profesor Ros Eeles dari ICR dan The Royal Marsden NHS Foundation Trust."
Dia menambahkan, "Penemuan yang menarik ini mengindikasikan bahwa teladan jari sanggup saja dipakai untuk menseleksi para laki-laki yang beresiko untuk melaksanakan skrining ketika ini, mungkin mengkombinasikannya dengan faktor-faktor lain menyerupai riwayat keluarga atau pengujian genetik." Demikian menyerupai yang dikutip dari Telegraph (01/12/10).
Selama kurun 15 tahun dari tahun 1994 hingga 2009, para peneliti mewawancarai lebih dari 1.500 pasien kanker prostat juga lebih dari 3.000 kasus-kasus sehat.
Para laki-laki tersebut diperlihatkan serangkaian gambar-gambar banyak sekali teladan panjang jari dan diminta untuk mengidentifikasi satu yang paling menyerupai dengan asisten mereka.
Pola panjang jari yang paling umum yang terlihat pada lebih dari setengah laki-laki dalam studi tersebut ialah jari bagus yang lebih panjang dari telunjuk.
Para laki-laki yang jari bagus serta telunjuknya sama panjang (sekitar 19 persen) mempunyai resiko kanker prostat yang sama, tapi para laki-laki dengan jari bagus lebih panjang dari telunjuk 48 persen beresiko terkena kanker prostat.
Panjang relatif jari bagus dan telunjuk ditetapkan sebelum lahir, dan diduga berafiliasi dengan tingkat hormon seks testosteron yang terekspos ke bayi dalam rahim.
Kadar testosteron lebih tinggi sama dengan jari bagus yang lebih panjang, para peneliti kini meyakini bahwa banyak terekspos testosteron sebelum kelahiran mempertinggi kemungkinan terkena kanker prostat di kehidupan selanjutnya.
Penelitian sebelumnya menemukan kekerabatan antara eksposur terhadap hormon-hormon sewaktu dalam rahim dan pengembangan penyakit-penyakit lainnya termasuk kanker payudara (yang terhubung dengan eksposur estrogen yang lebih tinggi pada bayi dalam rahim) dan osteoartritis (yang terhubung dengan jari bagus lebih panjang dari telunjuk).
Testosteron diketahui merupakan penggagas penyakit prostat begitu penyakit itu muncul, tapi hal ini menyampaikan bahwa hormon tersebut juga merupakan satu penyebab utama.
Profesor Ken Muir, rekan peneliti dari Universitas Warwick mengatakan, "Studi kami mengindikasikan bahwa tingkat hormon yang terekspos pada bayi dalam rahimlah yang sanggup berdampak puluhan tahun kemudian."
Dia menambahkan, "Seiring berlangsungnya penelitian kami, nantinya kami sanggup melihat jangkauan lebih jauh faktor-faktor yang sanggup saja berperan dalam pengembangan penyakit tersebut."
Emma Halls, Kepala Prostate Action, yang membantu pendanaan karya tersebut yang dipublikasikan di British Journal of Cancer mengatakan, "Penelitian ini membawa kami satu langkah lebih akrab terhadap penentuan faktor-faktor resiko kanker prostat yang mungkin merupakan duduk kasus terbesar dalam ajaran ketika ini mengenai pencegahan dan perawatan penyakit tersebut."
"Namun, kami masih jauh dalam hal mengurangi jumlah para laki-laki yang meninggal alasannya ialah kanker prostat setiap tahun dan memerlukan lebih banyak penelitian dan pendidikan di semua bidang untuk mencapai tujuan ini," simpulnya.
Jika para laki-laki dengan jari bagus lebih panjang dari telunjuk cenderung kaya berdasarkan penelitian lainnya, maka para laki-laki tersebut cenderung punya banyak uang untuk mencegah atau mengobati kanker prostat mereka. Dan jikalau hal tersebut benar adanya, alam memang menjaga keseimbangannya, dengan kata lain alam itu adil.
Kategori Terkait:
Informasi Terkait:
Foto: Flickr
Hubungan antara ukuran jari dan kanker prostat tersebut sangat besar lengan berkuasa sampai-sampai para peneliti meyakini bahwa tes sederhana itu sanggup menjadi pecahan dari keseluruhan proses skrining penyakit itu.
Penelitian tersebut yang dipimpin oleh Universitas Warwick dan The Institute of Cancer Research (ICR) menemukan bahwa para pria dengan jari bagus lebih panjang dari telunjuk lebih cenderung menyebarkan penyakit kanker prostat selama hidup mereka ketimbang para laki-laki yang mempunyai panjang jari yang sebaliknya.
Ketika menyangkut resiko menyebarkan penyakit tersebut sebelum mereka berumur 60 tahun, hubungannya bahkan lebih besar pada laki-laki dengan jari bagus lebih panjang yang mempunyai peluang 87 persen lebih tinggi.
"Hasil penelitian kami menyampaikan bahwa panjang jari relatif sanggup dipakai sebagai tes sederhana bagi resiko kanker prostat, khususnya pada para laki-laki di bawah 60 tahun," tutur rekan peneliti Profesor Ros Eeles dari ICR dan The Royal Marsden NHS Foundation Trust."
Dia menambahkan, "Penemuan yang menarik ini mengindikasikan bahwa teladan jari sanggup saja dipakai untuk menseleksi para laki-laki yang beresiko untuk melaksanakan skrining ketika ini, mungkin mengkombinasikannya dengan faktor-faktor lain menyerupai riwayat keluarga atau pengujian genetik." Demikian menyerupai yang dikutip dari Telegraph (01/12/10).
Selama kurun 15 tahun dari tahun 1994 hingga 2009, para peneliti mewawancarai lebih dari 1.500 pasien kanker prostat juga lebih dari 3.000 kasus-kasus sehat.
Para laki-laki tersebut diperlihatkan serangkaian gambar-gambar banyak sekali teladan panjang jari dan diminta untuk mengidentifikasi satu yang paling menyerupai dengan asisten mereka.
Pola panjang jari yang paling umum yang terlihat pada lebih dari setengah laki-laki dalam studi tersebut ialah jari bagus yang lebih panjang dari telunjuk.
Para laki-laki yang jari bagus serta telunjuknya sama panjang (sekitar 19 persen) mempunyai resiko kanker prostat yang sama, tapi para laki-laki dengan jari bagus lebih panjang dari telunjuk 48 persen beresiko terkena kanker prostat.
Panjang relatif jari bagus dan telunjuk ditetapkan sebelum lahir, dan diduga berafiliasi dengan tingkat hormon seks testosteron yang terekspos ke bayi dalam rahim.
Kadar testosteron lebih tinggi sama dengan jari bagus yang lebih panjang, para peneliti kini meyakini bahwa banyak terekspos testosteron sebelum kelahiran mempertinggi kemungkinan terkena kanker prostat di kehidupan selanjutnya.
Penelitian sebelumnya menemukan kekerabatan antara eksposur terhadap hormon-hormon sewaktu dalam rahim dan pengembangan penyakit-penyakit lainnya termasuk kanker payudara (yang terhubung dengan eksposur estrogen yang lebih tinggi pada bayi dalam rahim) dan osteoartritis (yang terhubung dengan jari bagus lebih panjang dari telunjuk).
Testosteron diketahui merupakan penggagas penyakit prostat begitu penyakit itu muncul, tapi hal ini menyampaikan bahwa hormon tersebut juga merupakan satu penyebab utama.
Profesor Ken Muir, rekan peneliti dari Universitas Warwick mengatakan, "Studi kami mengindikasikan bahwa tingkat hormon yang terekspos pada bayi dalam rahimlah yang sanggup berdampak puluhan tahun kemudian."
Dia menambahkan, "Seiring berlangsungnya penelitian kami, nantinya kami sanggup melihat jangkauan lebih jauh faktor-faktor yang sanggup saja berperan dalam pengembangan penyakit tersebut."
Emma Halls, Kepala Prostate Action, yang membantu pendanaan karya tersebut yang dipublikasikan di British Journal of Cancer mengatakan, "Penelitian ini membawa kami satu langkah lebih akrab terhadap penentuan faktor-faktor resiko kanker prostat yang mungkin merupakan duduk kasus terbesar dalam ajaran ketika ini mengenai pencegahan dan perawatan penyakit tersebut."
"Namun, kami masih jauh dalam hal mengurangi jumlah para laki-laki yang meninggal alasannya ialah kanker prostat setiap tahun dan memerlukan lebih banyak penelitian dan pendidikan di semua bidang untuk mencapai tujuan ini," simpulnya.
Jika para laki-laki dengan jari bagus lebih panjang dari telunjuk cenderung kaya berdasarkan penelitian lainnya, maka para laki-laki tersebut cenderung punya banyak uang untuk mencegah atau mengobati kanker prostat mereka. Dan jikalau hal tersebut benar adanya, alam memang menjaga keseimbangannya, dengan kata lain alam itu adil.
Kategori Terkait:
Informasi Terkait:
- Pria Dengan Jari Manis Lebih Panjang Cenderung Kaya
- Prioritas Pria Memilih Wanita
- Kanker Testis Suka Pria Jangkung
- Pria Kurang Seksi Jika Dibesarkan Bersama Para Wanita
- Burung Gagak Bisa Bedakan Pria dan Wanita
- Wanita Lebih Baik Dari Pria Mengenali Wajah, Mengapa?
- Deteksi Awal Kanker Paru-Paru
- Protein Anti Kanker Memerangi HIV?
- Obat Asma Cegah Penyebaran Kanker Payudara
- Menggunakan Senjata Kanker Untuk Melawan Dirinya Sendiri
0 Response to "Pria Yang Mempunyai Jari Bagus Lebih Panjang Beresiko Kanker Prostat"
Post a Comment