Angioedema Herediter
Angioedema Herediter ialah suatu kelainan sistem kekebalan yang diturunkan, yang menjadikan pembengkakan jaringan secara tiba-tiba.
PENYEBAB
Angioedema herediter ialah penyakit keturunan yang terjadi akhir kekurangan inhibitor C1 (suatu protein di dalam darah).
Inhibitor C1 merupakan bab dari sistem pemanis (sekelompok protein yang terlibat di dalam sistem kekebalan dan reaksi alergi).
Kekurangan inhibitor C1 atau acara inhibitor C1 yang subnormal, menjadikan pembengkakan lokal di kulit dan jaringan dibawahnya atau pembengkakan pada selaput lendir yang melapisi bab badan tertentu (misalnya mulut, tenggorokan dan terusan pencernaan).
Serangan seringkali dipicu oleh cedera dan penyakit virus; dan diperburuk oleh stres emosional.
GEJALA
Pembengkakan di tangan, kaki dan wajah timbul secara tiba-tiba, tanpa disertai oleh rasa gatal.
Pembengkakan pada terusan pencernaan sanggup menjadikan mual, muntah dan kram perut.
Pembengkakan terusan pernafasan bab atas sanggup menjadikan kesulitan dalam bernafas.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi darah yang mengatakan penurunan kadar inhibitor C1.
PENGOBATAN
Asam aminokaproat kadang sanggup mengakhiri suatu serangan angioedema herediter.
Untuk mengurangi tanda-tanda sanggup diberikan antihistamin, epinephrine dan kortikosteroid.
PENCEGAHAN
Untuk mengurangi serangan angioedema, penderita sebaiknya menghindari faktor penggagas terjadinya serangan.
Untuk tindakan pencegahan jangka panjang, sanggup diberikan steroid anabolik per-oral (androgen), contohnya stanozolol atau danazoldanazol, yang merangsang badan untuk menghasilkan lebih banyak inhibitor C1.
0 Response to "Angioedema Herediter"
Post a Comment