Penyakit Granulomatous Kronis
Penyakit granulomatous kronis yaitu penyakit immunodeficiency turunan dimana phagocytes (neutrophils, eosinophils, monocytes, dan macrophages) rusak.
Pada penyakit ini, neutrophils, eosinophils, monocytes, dan macrophages tidak menghasilkan peroksida hidrogen, super-oksida, dan materi lain yang membunuh kuman dan fungi tertentu. Penyakit granulomatous kronis biasanya mengenai anak laki-laki.
GEJALA
Gejala biasanya terlebih dulu muncul selama awal masa kecil tetapi kadang kala tidak hingga masa remaja. Infeksi kronis terjadi pada kulit, paru-paru, nodes getah bening, mulut, hidung, dan usus. Kantong nanah (abses) dapat terjadi di seputar dubur dan paru-paru, tulang, dan hati. Nodes getah bening cenderung berisi nbakteri dan membesar. Kulit di atas nodes getah bening mungkin pecah. Akibatnya, bisul mengalir. Hati dan limpa membesar. Anak mungkin bertambah besar dengan lambat.
PENGOBATAN
Antibiotika diberi secara terus-menerus atau sebentar-sebentar. Interferon-gamma, yang disuntikkan 3 kali seminggu, dapat mengurangi jumlah dan keparahan infeksi.Pencangkokan stem cell sudah berhasil pada beberapa orang tetapi alasannya yaitu karenanya biasanya tidak dianjurkan.
Pada penyakit ini, neutrophils, eosinophils, monocytes, dan macrophages tidak menghasilkan peroksida hidrogen, super-oksida, dan materi lain yang membunuh kuman dan fungi tertentu. Penyakit granulomatous kronis biasanya mengenai anak laki-laki.
GEJALA
Gejala biasanya terlebih dulu muncul selama awal masa kecil tetapi kadang kala tidak hingga masa remaja. Infeksi kronis terjadi pada kulit, paru-paru, nodes getah bening, mulut, hidung, dan usus. Kantong nanah (abses) dapat terjadi di seputar dubur dan paru-paru, tulang, dan hati. Nodes getah bening cenderung berisi nbakteri dan membesar. Kulit di atas nodes getah bening mungkin pecah. Akibatnya, bisul mengalir. Hati dan limpa membesar. Anak mungkin bertambah besar dengan lambat.
PENGOBATAN
Antibiotika diberi secara terus-menerus atau sebentar-sebentar. Interferon-gamma, yang disuntikkan 3 kali seminggu, dapat mengurangi jumlah dan keparahan infeksi.Pencangkokan stem cell sudah berhasil pada beberapa orang tetapi alasannya yaitu karenanya biasanya tidak dianjurkan.
0 Response to "Penyakit Granulomatous Kronis"
Post a Comment