Pemfigus

Pemfigus adalah penyakit kulit yang jarang terjadi, yang ditandai dengan adanya lepuhan-lepuhan (bulat) dengan banyak sekali ukuran pada permukaan kulit dan selaput lendir (selaput mulut, vagina, penis dan selaput lendir lainnya).

Pemfigus paling sering ditemukan pada usia pertengahan atau usia lanjut.
Jarang menyerang anak-anak.

PENYEBAB
Pemfigus merupakan suatu penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan badan menghasilkan antibodi yang menyerang protein tertentu di permukaan kulit dan selaput lendir.
Antibodi ini menjadikan suatu reaksi yang mengakibatkan pemisahan sel-sel epidermis kulit (akantolisis).

Penyebab yang niscaya dari pembentukan antibodi yang melawan jaringan tubuhnya sendiri, tidak diketahui.
Beberapa kasus terjadi alasannya yakni adanya reaksi terhadap obat (penisilamin, kaptopril).

GEJALA
Ciri utama dari pemfigus yakni lepuhan lembut berisi cairan dengan banyak sekali ukuran; pada beberapa bentuk pemfigus disertai dengan terbentuknya bercak-bercak bersisik.
Cubitan ringan atau tabrakan dapat dengan gampang mengakibatkan terlepasnya permukaan kulit dari lapisan di bawahnya.

Lepuhan sering muncul pertama kali di ekspresi kemudian pecah dan membentuk luka terbuka yang menjadikan nyeri.
Kemudian akan muncul lepuhan dan luka lainnya hingga seluruh selaput ekspresi terkena.

Hal yang sama juga terjadi pada kulit. Lepuhan pertama kali muncul pada kulit yang normal, kemudian pecah dan meninggalkan luka keropeng yang kasar.
Lepuhan dapat menyebar luas dan lepuhan yang pecah dapat mengalami infeksi.



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.

Hasil biopsi dan tes Tzanck mengatakan adanya proses akantolisis.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan yang pertama yakni menghentikan pembentukan bula yang baru.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengutamaan parsial terhadap sistem kekebalan dengan obat corticosteroid per-oral (melalui mulut), tetapi akhirnya badan menjadi lebih peka terhadap infeksi.
Biasanya pada 7-10hari pertama, diberikan corticosteroid takaran tinggi kemudian dosisnya diturunkan secara bertahap.

Obat lainnya yang dapat menekan sistem kekebalan adalah:
- methotrexat
- cyclophosphamide
- azathioprin
- garam emas.

Obat-obat immunosupresan (penekan sistem kekebalan) dapat diberikan bersamaan dengan plasmaferesis (penyaringan antibodi dari dalam darah).

Untuk mengatasi infeksi, diberikan antibiotik.

Jika penyakitnya berat, penderita harus dirawat di rumah sakit.
Cairan, elektrolit dan protein diberikan melalui infus.

Untuk mengurangi nyeri akhir luka di mulut, dapat diberikan permen hisap yang mengandung obat bius.

GANGGUAN KULIT MEDIS

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pemfigus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel