Priapisme (Ereksi Nyeri Dan Menetap)
Priapisme yaitu ereksi yang nyeri dan menetap dan tidak berafiliasi dengan gairah maupun kepuasan seksual.
PENYEBAB
Priapisme dapat terjadi pada semua kelompok umur, termasuk bayi gres lahir.
Priapisme pada bawah umur biasanya ditemukan pada penderita leukemia. Sel darah putih menyumbat atau menghalangi fatwa darah dari penis sehingga terjadi priapisme.
Anak-anak yang menderita penyakit sel sabit juga dapat mengalami priapisme.
Penyebab priapisme lainnya pada bawah umur yaitu trauma, baik pada penisnya sendiri maupun pada tempat di bawah penis (perineum) dan cedera korda spinalis.
Pada dewasa, penyebab priapisme dapat diketahui dapat juga tidak.
Salah satu penyebabnya yaitu penyakit sel sabit (sebanyak 30% kasus). Dilaporkan bahwa 42% remaja yang menderita penyakit sel sabit dan 64% bawah umur yang menderita penyakit sel sabit, pada balasannya akan mengalami priapisme.
Bekuan darah juga dapat menimbulkan terjadinya priapisme.
Penyebab yang paling sering dari priapisme pada remaja yaitu obat-obat yang disuntikkan:
- Obat psikosa (torazin, klorpromazin)
- Obat anti hipertensi (prazosin)
- Marijuana
- Obat yang dipakai untuk mengobati impotensi
- Antikoagulan
- Kokain
- Kortikosteroid
- Tolbutamid
- Trazodon
Penyebab lainnya adalah:
- Kanker yang telah menyusup ke dalam penis dan menghalangi fatwa darah dari penis
- Infeksi alat kelamin
-Kelainan pada pembuluh darah atau saraf di dalam jaringan erektil.
GEJALA
Gejalanya berupa ereksi disertai nyeri yang terjadi tanpa adanya rangsangan seksual dan berlangsung selama 4 jam atau lebih.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut gejalanya.
Pemeriksaan gas darah terhadap darah yang diambil dari penis dapat menunjukkan petunjuk berapa usang priapisme telah berlangsung dan beratnya kerusakan yang telah terjadi.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya:
# Jika penyebabnya yaitu obat-obatan, maka pemakaian obat segera dihentikan
# Jika penyebabnya yaitu kerusakan saraf, diberikan obat bius melalui spinal
# Jika penyebabnya yaitu bekuan darah, dilakukan pembedahan untuk membuang bekuan darah atau untuk menciptakan bypass biar sirkulasi penis kembali normal.
Pada sebagian besar kasus dilakukan penyedotan darah yang hiperbola dari penis dengan sebuah jarum (aspirasi) dan membersihkan pembuluh darah dengan cairan untuk membuang aneka macam bekuan atau penyumbat lainnya.
Jika priapisme berlangsung kurang dari 4 jam dapat diberikan obat dekongestan (misalnya pseudoephedrin dan terbutalin), yang bekerja dengan cara mengurangi fatwa darah ke penis.
Setelah tunjangan dekongestan gres dilakukan aspirasi.
Jika ereksi mulai berulang, dapat diberikan obat vasoaktif, contohnya epinefrin, yang menimbulkan pengkerutan pembuluh darah dan mencegah berulangnya priapisme.
GANGGUAN PADA PENIS
PENYEBAB
Priapisme dapat terjadi pada semua kelompok umur, termasuk bayi gres lahir.
Priapisme pada bawah umur biasanya ditemukan pada penderita leukemia. Sel darah putih menyumbat atau menghalangi fatwa darah dari penis sehingga terjadi priapisme.
Anak-anak yang menderita penyakit sel sabit juga dapat mengalami priapisme.
Penyebab priapisme lainnya pada bawah umur yaitu trauma, baik pada penisnya sendiri maupun pada tempat di bawah penis (perineum) dan cedera korda spinalis.
Pada dewasa, penyebab priapisme dapat diketahui dapat juga tidak.
Salah satu penyebabnya yaitu penyakit sel sabit (sebanyak 30% kasus). Dilaporkan bahwa 42% remaja yang menderita penyakit sel sabit dan 64% bawah umur yang menderita penyakit sel sabit, pada balasannya akan mengalami priapisme.
Bekuan darah juga dapat menimbulkan terjadinya priapisme.
Penyebab yang paling sering dari priapisme pada remaja yaitu obat-obat yang disuntikkan:
- Obat psikosa (torazin, klorpromazin)
- Obat anti hipertensi (prazosin)
- Marijuana
- Obat yang dipakai untuk mengobati impotensi
- Antikoagulan
- Kokain
- Kortikosteroid
- Tolbutamid
- Trazodon
Penyebab lainnya adalah:
- Kanker yang telah menyusup ke dalam penis dan menghalangi fatwa darah dari penis
- Infeksi alat kelamin
-Kelainan pada pembuluh darah atau saraf di dalam jaringan erektil.
GEJALA
Gejalanya berupa ereksi disertai nyeri yang terjadi tanpa adanya rangsangan seksual dan berlangsung selama 4 jam atau lebih.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut gejalanya.
Pemeriksaan gas darah terhadap darah yang diambil dari penis dapat menunjukkan petunjuk berapa usang priapisme telah berlangsung dan beratnya kerusakan yang telah terjadi.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya:
# Jika penyebabnya yaitu obat-obatan, maka pemakaian obat segera dihentikan
# Jika penyebabnya yaitu kerusakan saraf, diberikan obat bius melalui spinal
# Jika penyebabnya yaitu bekuan darah, dilakukan pembedahan untuk membuang bekuan darah atau untuk menciptakan bypass biar sirkulasi penis kembali normal.
Pada sebagian besar kasus dilakukan penyedotan darah yang hiperbola dari penis dengan sebuah jarum (aspirasi) dan membersihkan pembuluh darah dengan cairan untuk membuang aneka macam bekuan atau penyumbat lainnya.
Jika priapisme berlangsung kurang dari 4 jam dapat diberikan obat dekongestan (misalnya pseudoephedrin dan terbutalin), yang bekerja dengan cara mengurangi fatwa darah ke penis.
Setelah tunjangan dekongestan gres dilakukan aspirasi.
Jika ereksi mulai berulang, dapat diberikan obat vasoaktif, contohnya epinefrin, yang menimbulkan pengkerutan pembuluh darah dan mencegah berulangnya priapisme.
GANGGUAN PADA PENIS
0 Response to "Priapisme (Ereksi Nyeri Dan Menetap)"
Post a Comment