Penyakit Peyronie : Sebabkan Penis Bengkok
Penyakit Peyronie yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan terbentuknya plak atau benjolan keras pada penis.
Plak sanggup terbentuk di bab atas maupun di bab bawah penis serta di dalam lapisan yang mengandung jaringan erektil.
Penyakit ini bermula sebagai peradangan lokal dan sanggup berubah menjadi jaringan parut yang keras.
PENYEBAB
Banyak andal yang merasa yakin bahwa plak pada penyakit ini terbentuk sehabis terjadinya stress berat (misalnya pemukulan) yang menjadikan perdarahan lokal di dalam penis.
Daerah yang mengalami kerusakan mengalami penyembuhan yang lambat atau abnormal akhir stress berat yang berulang dan sedikitnya jumlah darah yang hingga ke tempat tersebut.
Jika keadaan ini terus berlangsung selama bertahun-tahun, maka plak sanggup berubah menjadi jaringan fibrosa yang keras, bahkan terjadi perkapuran atau pengendapan kalsium.
Beberapa andal menyampaikan bahwa penyakit ini merupakan penyakit autoimun.
Sejumlah obat telah menyebutkan penyakit Peyronie sebagai efek sampingnya:
- Obat anti hipertensi dan obat jantung (beta bloker) - Obat anti kejang (fenitoin)
- Obat untuk sklerosis multipel (interferon).
Tetapi kemungkinan terjadinya penyakit Peyronie akhir mengkonsumsi obat-obat tersebut sangat kecil.
Penyakit ini terjadi pada 1% pria.
Paling sering menyerang laki-laki setengah baya, tetapi sanggup juga ditemukan pada laki-laki yang lebih muda dan laki-laki yang lebih tua.
Sekitar 30% penderita mengalami pembentukan fibrosa di bab badan lainnya (misalnya kaki atau tangan).
GEJALA
Gejalanya timbul secara perlahan.
Pada kasus yang berat, plak yang mengeras menjadikan berkurangnya kelenturan penis, sehingga timbul nyeri dan dikala ereksi penis menjadi melengkung.
Lama-lama nyeri akan berkurang tetapi alasannya yaitu penis melengkung, penderita mengalami kesulitan dalam melaksanakan relasi seksual.
Pada kasus yang lebih ringan, peradangan akan membaik tanpa disertai nyeri yang berarti maupun melengkungnya penis.
Plak pada puncak batang penis menjadikan penis melengkung ke atas, plak pada bab bawah menjadikan penis melengkung ke bawah.
Beberapa penderita mempunyai plak di bawah dan di atas sehingga terbentuk lekukan dan penis menjadi lebih pendek.
Nyeri, penis yang melengkung dan stres emosional menjadikan penderita tidak sanggup melaksanakan relasi seksual.
Jaringan fibrosa juga sanggup menyebar ke jaringan erektil (korpus kavernosus) sehingga tidak terjadi ereksi.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.
PENGOBATAN
Penyakit Peyronie sanggup menghilang dengan sendirinya sehabis beberapa bulan.
Bisa juga diberikan suntikan steroid pada tempat yang terkena.
Yang lebih sering terjadi yaitu bahwa jaringan fibrosa harus dibuang melalui pembedahan.
Pembedahan sanggup menyembuhkan penyakit ini tetapi kadang menjadikan pembentukan jaringan parut dan memperburuk keadaan. Pembedahan juga sanggup menjadikan impotensi.
Pembedahan hanya dilakukan jikalau penis sangat melengkung sehingga penderita tidak sanggup melaksanakan relasi seksual.
GANGGUAN PADA PENIS
Plak sanggup terbentuk di bab atas maupun di bab bawah penis serta di dalam lapisan yang mengandung jaringan erektil.
Penyakit ini bermula sebagai peradangan lokal dan sanggup berubah menjadi jaringan parut yang keras.
PENYEBAB
Banyak andal yang merasa yakin bahwa plak pada penyakit ini terbentuk sehabis terjadinya stress berat (misalnya pemukulan) yang menjadikan perdarahan lokal di dalam penis.
Daerah yang mengalami kerusakan mengalami penyembuhan yang lambat atau abnormal akhir stress berat yang berulang dan sedikitnya jumlah darah yang hingga ke tempat tersebut.
Jika keadaan ini terus berlangsung selama bertahun-tahun, maka plak sanggup berubah menjadi jaringan fibrosa yang keras, bahkan terjadi perkapuran atau pengendapan kalsium.
Beberapa andal menyampaikan bahwa penyakit ini merupakan penyakit autoimun.
Sejumlah obat telah menyebutkan penyakit Peyronie sebagai efek sampingnya:
- Obat anti hipertensi dan obat jantung (beta bloker) - Obat anti kejang (fenitoin)
- Obat untuk sklerosis multipel (interferon).
Tetapi kemungkinan terjadinya penyakit Peyronie akhir mengkonsumsi obat-obat tersebut sangat kecil.
Penyakit ini terjadi pada 1% pria.
Paling sering menyerang laki-laki setengah baya, tetapi sanggup juga ditemukan pada laki-laki yang lebih muda dan laki-laki yang lebih tua.
Sekitar 30% penderita mengalami pembentukan fibrosa di bab badan lainnya (misalnya kaki atau tangan).
GEJALA
Gejalanya timbul secara perlahan.
Pada kasus yang berat, plak yang mengeras menjadikan berkurangnya kelenturan penis, sehingga timbul nyeri dan dikala ereksi penis menjadi melengkung.
Lama-lama nyeri akan berkurang tetapi alasannya yaitu penis melengkung, penderita mengalami kesulitan dalam melaksanakan relasi seksual.
Pada kasus yang lebih ringan, peradangan akan membaik tanpa disertai nyeri yang berarti maupun melengkungnya penis.
Plak pada puncak batang penis menjadikan penis melengkung ke atas, plak pada bab bawah menjadikan penis melengkung ke bawah.
Beberapa penderita mempunyai plak di bawah dan di atas sehingga terbentuk lekukan dan penis menjadi lebih pendek.
Nyeri, penis yang melengkung dan stres emosional menjadikan penderita tidak sanggup melaksanakan relasi seksual.
Jaringan fibrosa juga sanggup menyebar ke jaringan erektil (korpus kavernosus) sehingga tidak terjadi ereksi.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.
PENGOBATAN
Penyakit Peyronie sanggup menghilang dengan sendirinya sehabis beberapa bulan.
Bisa juga diberikan suntikan steroid pada tempat yang terkena.
Yang lebih sering terjadi yaitu bahwa jaringan fibrosa harus dibuang melalui pembedahan.
Pembedahan sanggup menyembuhkan penyakit ini tetapi kadang menjadikan pembentukan jaringan parut dan memperburuk keadaan. Pembedahan juga sanggup menjadikan impotensi.
Pembedahan hanya dilakukan jikalau penis sangat melengkung sehingga penderita tidak sanggup melaksanakan relasi seksual.
GANGGUAN PADA PENIS
0 Response to "Penyakit Peyronie : Sebabkan Penis Bengkok"
Post a Comment