8 Tips Ampuh Mencegah Penyakit Diabetes Sejak Dini
Penyakit diabetes atau yang sering disebut kencing manis merupakan penyakit karena dilema pada metabolisme tubuh, dimana terjadi dilema pada organ pankreas karena tidak bisa untuk melaksanakan produksi hormon insulin secara cukup untuk tubuh.
Tanda-tanda dari munculnya penyakit diabetes atau kencing manis ialah sering mengalami dehidrasi, sehingga sangat mudah dan sering merasa haus.
Gejala lainnya, proses penyembuhannya luka sangat lama, tubuh yang mudah lelah, serta mengalami penurunan berat tubuh secara tidak wajar.
Para jago menawarkan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena diabetes, yaitu ibarat faktor keturunan, tubuh yang terlalu gemuk, suka merokok, dan sering mengalami keadaan stres dan tegang.
Mengetahui cara-cara mencegah terjadinya diabetes pada tubuh, hal ini penting diketahui, berikut di bawah ini poin-poinnya
Tips mencegah munculnya penyakit diabetes
1. Hindari merokok
Sebenarnya merokok bukan hanya berbahaya pada penyakit diabetes yang menyerang tubuh, akan tetapi banyak kerusakan yang ditimbulkan dari menghisap asap rokok ini, yang sangat parah yaitu penyakit jantung dan kanker paru-paru.
Khusus untuk dilema penyakit diabetes, merokok dapat menimbulkan tubuh mengalami penurunan kemampuan hormon-nya untuk mengatur kestabilan kadar gula darah.
Berdasarkan penelitian, para perokok beresiko lebih tinggi mengalami penyakit diabetes sampai 50% dibandingkan mereka yang bukan perokok.
Bahkan, perokok berat memiliki risiko yang jauh lebih tinggi lagi. Sehingga, penting untuk segera berhentilah merokok terhindar dari diabetes dan banyak penyakit berbahaya lainnya.
2. Hindari tubuh terlalu gemuk
Faktor ini menjadi alasannya ialah yang paling besar seseorang terkena diabetes, sekitar 80% diabetes dialami oleh orang mengalami kelebihan berat badan.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli, disana ditemukan bahwa orang cukup umur yang mengalami kegemukan sangat beresiko terkena diabetes.
Sehingga, dengan berusaha menurunkan berat tubuh dapat mengurangi resiko diabetes, sangat penting berupaya untuk menghindarkan tubuh dari kegemukan.
3. Makan yang baik dan sehat
Ketika makan maka berusahalah untuk memilih menu yang sehat dan bervariasi, kau perlu mengecek kualitas dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Hindari makanan cepar saji dan junk food. Hindari juga makan terlalu berlebihan, apabila tubuh sudah kekenyangan maka berhentilah makan, karena sangat berbahaya kalau dipaksakan terus makan.
Penuhi asupan vitamin D. Sebenarnya vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, yang berfungsi terhadap sensitivitas insulin dan sekresi, mencegah diabetes, dan menurunkan resiko komplikasi penyakit.
Vitamin D juga bisa diperoleh dari susu rendah lemak, ikan, dan komplemen vitamin D.
Hindari minuman manis, minuman yang tinggi gula sangat berbahaya kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Penelitian yang dilakuka para ahli, ada yang menyebutkan bahwa hanya minum lebih dari seporsi minuman manis setiap harinya, sudah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Demikia juga dengan produk soda diet, sama saja efek buruknya dengan minuman manis, sehingga benar-benar harus dibatasi konsumsinya.
Lalu, makan sayuran karena manfaatnya yang besar. Walaupun para jago berbeda pendapat mengenai makanan terbaik untuk mencegah diabetes, tetapi semuanya oke bahwa konsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serta biji-bijian bermanfaat untuk menurunkan resiko diabetes.
Hindari (atau minimal batasi) konsumsi makanan dari lemak trans, materi kimia, dan juga makanan olahan pabrik.
Ingat, makanan yang juga menyebabkan penyakit diabetes mellitus ialah permen, es campur, kudapan manis tart, dsb.
4. Rajin berolahraga
Hal yang juga tidak kalah pentingnya ialah rajin berolahraga, karena berfungsi semoga kadar gula di dalam tubuh dapat bermanfaat untuk berbagi glukosa ke bagian-bagian tubuh, semoga menghasilkan energi.
Aktivitas fisik bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
Penelitian para jago menunjukkan hasil bahwa olahraga (seperti latihan aerobik) membantu mengendalikan diabetes.
American Diabetes Association merekomendasikan untuk latihan aerobik ringan ibarat senam atau tenis setengah jam setiap kali latihan, dengan frekuensi 5 kali per minggu.
Atau olahraga lainnya ibarat berlari, jongging dan semacamnya, yang dapat mengeluarkan keringat sehingga sehat.
Sebuah penelitian selama 16 tahun oleh pihak dari Harvard School of Public Health, menandakan bahwa jalan kaki setiap hari bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 30%.
5. Ganti daging merah dengan kedelai
Daging merah ialah sumber protein, tetpai pada sebuah penelitian di Boston menandakan hasil bahwa makan daging merah beresiko meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita.
Untuk itu, disarankan mengganti daging merah dengan kedelai saja. Anda tentunya tidak absurd dengan tempe ataupun tahu.
Protein pada kedelai membantu untuk mengatur kadar glukosa dan insulin, mengontrol berat badan, dan menurunkan kolesterol. Boleh-boleh saja konsumsi daging merah, tetapi jarang-jarang saja.
6. Utamakan konsumsi ke gandum dan biji-bijian
Makanan yang sangat sering dikonsumsi ibarat roti tawar, nasi putih, dan kentang tidak hanya menyebabkan lingkar pinggang membesar, tetapi juga memiliki indeks glikemik yang tinggi...
...yang berakibat lonjakan gula darah dan kadar insulin. Para jago sudah sepakat bahwa karbohidrat olahan ibarat tepung dan gula beresiko penyakit diabetes.
Sebuah penelitian di Cina yang melibatkan sampai 75.000 wanita, hasil penelitian menemukan bahwa wanita yang konsumsi makanan dengan kandungan indeks glikemik tinggi di dalamnya...
,,,berisiko 21% lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang makanannya berindeks glikemik rendah.
Untuk itu, cukup penting mengontrol jumlah konsumsi karbohidrat, disarankan beralih ke gandum. roti gandum, seral, dan sejenisnya, yang kandungan di dalamnya sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
Penelitian lainnya dari Harvard School of Public Health, menandakan bahwa orang-orang yang mengonsumsi 2-3 porsi biji-bijian per hari, mengalami 30% lebih kecil resiko diabetes tipe 2 dibandingkan yang jarang mengonsumsi biji-bijian.
7. Jangan stres
Para peneliti meyakini bahwa stres memiliki kaitan dengan meningkatnya kadar gula darah yang menyebabkan diabetes.
Untuk itu, penting menghindari hal-hal yang memicu stres dan depresi. Hindari berpikir hal-hal yang berat, bahkan jangan berpikir hal-hal yang tidak ada gunanya.
Untuk menurunkan resiko stres, Anda bisa berolahraga, bisa itu bentuknya jongging, renang, dll.
8. Perbanyak konsumsi yang alami-alami
Makanan siap saji banyak dijual dijalan, makanan ini tidak sehat karena berbahaya dan menimbulkan banyak penyakit berbahaya, salah satunya diabetes.
Sebaiknya lebih banyak konsumsi makanan alami ibarat sayur mayur dan buah-buahan. Adapun makanan pokok bisa menkonsumsi nasi jagung atau nasi beras merah, karena rendah gula dan mengagumkan dikonsumsi guna mengatasi diabetes.
Kemudian, dari pada konsumsi minuman lain, air putih menjadi minuman paling baik bagi kesehatan tubuh. Penting menghindari minuman ibarat teh manis, es campur, dsb, konsumsi air putih minimal 8 gelas dalam sehari.
Semoga bermanfaat.
Tanda-tanda dari munculnya penyakit diabetes atau kencing manis ialah sering mengalami dehidrasi, sehingga sangat mudah dan sering merasa haus.
Gejala lainnya, proses penyembuhannya luka sangat lama, tubuh yang mudah lelah, serta mengalami penurunan berat tubuh secara tidak wajar.
Para jago menawarkan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena diabetes, yaitu ibarat faktor keturunan, tubuh yang terlalu gemuk, suka merokok, dan sering mengalami keadaan stres dan tegang.
Mengetahui cara-cara mencegah terjadinya diabetes pada tubuh, hal ini penting diketahui, berikut di bawah ini poin-poinnya
Tips mencegah munculnya penyakit diabetes
1. Hindari merokok
Sebenarnya merokok bukan hanya berbahaya pada penyakit diabetes yang menyerang tubuh, akan tetapi banyak kerusakan yang ditimbulkan dari menghisap asap rokok ini, yang sangat parah yaitu penyakit jantung dan kanker paru-paru.
Khusus untuk dilema penyakit diabetes, merokok dapat menimbulkan tubuh mengalami penurunan kemampuan hormon-nya untuk mengatur kestabilan kadar gula darah.
Berdasarkan penelitian, para perokok beresiko lebih tinggi mengalami penyakit diabetes sampai 50% dibandingkan mereka yang bukan perokok.
Bahkan, perokok berat memiliki risiko yang jauh lebih tinggi lagi. Sehingga, penting untuk segera berhentilah merokok terhindar dari diabetes dan banyak penyakit berbahaya lainnya.
2. Hindari tubuh terlalu gemuk
Faktor ini menjadi alasannya ialah yang paling besar seseorang terkena diabetes, sekitar 80% diabetes dialami oleh orang mengalami kelebihan berat badan.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli, disana ditemukan bahwa orang cukup umur yang mengalami kegemukan sangat beresiko terkena diabetes.
Sehingga, dengan berusaha menurunkan berat tubuh dapat mengurangi resiko diabetes, sangat penting berupaya untuk menghindarkan tubuh dari kegemukan.
3. Makan yang baik dan sehat
Ketika makan maka berusahalah untuk memilih menu yang sehat dan bervariasi, kau perlu mengecek kualitas dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Hindari makanan cepar saji dan junk food. Hindari juga makan terlalu berlebihan, apabila tubuh sudah kekenyangan maka berhentilah makan, karena sangat berbahaya kalau dipaksakan terus makan.
Penuhi asupan vitamin D. Sebenarnya vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, yang berfungsi terhadap sensitivitas insulin dan sekresi, mencegah diabetes, dan menurunkan resiko komplikasi penyakit.
Vitamin D juga bisa diperoleh dari susu rendah lemak, ikan, dan komplemen vitamin D.
Hindari minuman manis, minuman yang tinggi gula sangat berbahaya kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Penelitian yang dilakuka para ahli, ada yang menyebutkan bahwa hanya minum lebih dari seporsi minuman manis setiap harinya, sudah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Demikia juga dengan produk soda diet, sama saja efek buruknya dengan minuman manis, sehingga benar-benar harus dibatasi konsumsinya.
Lalu, makan sayuran karena manfaatnya yang besar. Walaupun para jago berbeda pendapat mengenai makanan terbaik untuk mencegah diabetes, tetapi semuanya oke bahwa konsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serta biji-bijian bermanfaat untuk menurunkan resiko diabetes.
Hindari (atau minimal batasi) konsumsi makanan dari lemak trans, materi kimia, dan juga makanan olahan pabrik.
Ingat, makanan yang juga menyebabkan penyakit diabetes mellitus ialah permen, es campur, kudapan manis tart, dsb.
Hal yang juga tidak kalah pentingnya ialah rajin berolahraga, karena berfungsi semoga kadar gula di dalam tubuh dapat bermanfaat untuk berbagi glukosa ke bagian-bagian tubuh, semoga menghasilkan energi.
Aktivitas fisik bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
Penelitian para jago menunjukkan hasil bahwa olahraga (seperti latihan aerobik) membantu mengendalikan diabetes.
American Diabetes Association merekomendasikan untuk latihan aerobik ringan ibarat senam atau tenis setengah jam setiap kali latihan, dengan frekuensi 5 kali per minggu.
Atau olahraga lainnya ibarat berlari, jongging dan semacamnya, yang dapat mengeluarkan keringat sehingga sehat.
Sebuah penelitian selama 16 tahun oleh pihak dari Harvard School of Public Health, menandakan bahwa jalan kaki setiap hari bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 30%.
loading...
5. Ganti daging merah dengan kedelai
Daging merah ialah sumber protein, tetpai pada sebuah penelitian di Boston menandakan hasil bahwa makan daging merah beresiko meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada wanita.
Untuk itu, disarankan mengganti daging merah dengan kedelai saja. Anda tentunya tidak absurd dengan tempe ataupun tahu.
Protein pada kedelai membantu untuk mengatur kadar glukosa dan insulin, mengontrol berat badan, dan menurunkan kolesterol. Boleh-boleh saja konsumsi daging merah, tetapi jarang-jarang saja.
6. Utamakan konsumsi ke gandum dan biji-bijian
Makanan yang sangat sering dikonsumsi ibarat roti tawar, nasi putih, dan kentang tidak hanya menyebabkan lingkar pinggang membesar, tetapi juga memiliki indeks glikemik yang tinggi...
...yang berakibat lonjakan gula darah dan kadar insulin. Para jago sudah sepakat bahwa karbohidrat olahan ibarat tepung dan gula beresiko penyakit diabetes.
Sebuah penelitian di Cina yang melibatkan sampai 75.000 wanita, hasil penelitian menemukan bahwa wanita yang konsumsi makanan dengan kandungan indeks glikemik tinggi di dalamnya...
,,,berisiko 21% lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang makanannya berindeks glikemik rendah.
Untuk itu, cukup penting mengontrol jumlah konsumsi karbohidrat, disarankan beralih ke gandum. roti gandum, seral, dan sejenisnya, yang kandungan di dalamnya sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes.
Penelitian lainnya dari Harvard School of Public Health, menandakan bahwa orang-orang yang mengonsumsi 2-3 porsi biji-bijian per hari, mengalami 30% lebih kecil resiko diabetes tipe 2 dibandingkan yang jarang mengonsumsi biji-bijian.
7. Jangan stres
Para peneliti meyakini bahwa stres memiliki kaitan dengan meningkatnya kadar gula darah yang menyebabkan diabetes.
Untuk itu, penting menghindari hal-hal yang memicu stres dan depresi. Hindari berpikir hal-hal yang berat, bahkan jangan berpikir hal-hal yang tidak ada gunanya.
Untuk menurunkan resiko stres, Anda bisa berolahraga, bisa itu bentuknya jongging, renang, dll.
8. Perbanyak konsumsi yang alami-alami
Makanan siap saji banyak dijual dijalan, makanan ini tidak sehat karena berbahaya dan menimbulkan banyak penyakit berbahaya, salah satunya diabetes.
Sebaiknya lebih banyak konsumsi makanan alami ibarat sayur mayur dan buah-buahan. Adapun makanan pokok bisa menkonsumsi nasi jagung atau nasi beras merah, karena rendah gula dan mengagumkan dikonsumsi guna mengatasi diabetes.
Kemudian, dari pada konsumsi minuman lain, air putih menjadi minuman paling baik bagi kesehatan tubuh. Penting menghindari minuman ibarat teh manis, es campur, dsb, konsumsi air putih minimal 8 gelas dalam sehari.
0 Response to "8 Tips Ampuh Mencegah Penyakit Diabetes Sejak Dini"
Post a Comment