Pentingnya Memisahkan Lap Piring dan Lap Tangan di Dapur
Kita sudah sering mengeringkan tangan dengan menggunakan lap, sebab menggunakan lap yaitu cara yang paling mudah dan cepat dalam mengeringkan tangan.
Untuk itu, Anda sangat perlu memperhatikan kebersihannya, pisahkan antara lap piring dan lap tangan, hal itu bertujuan semoga lap tangan tidak terkontaminasi dengan bakteri E coli.
Untuk itu, Anda sangat perlu memperhatikan kebersihannya, pisahkan antara lap piring dan lap tangan, hal itu bertujuan semoga lap tangan tidak terkontaminasi dengan bakteri E coli.
Mengapa mampu demikian? Lap yang bersih akan dapat mengurangi risiko kontaminasi basil E coli ke Makanan.
Terutama makanan bayi menyerupai pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) ketika penyiapan.
Tetapi kalau menggabungkan penggunaan lap tangan dengan lap piring, maka ini akan sangat berbahaya, kebersihannya tidak lagi dapat terjamin.
Sebagaimana yang dikatakan DR Aria Kusuma ketika memberikan disertasi di Ruang Promosi Doktor, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, sekitar tahun 2012 lalu...
...Dia mengatakan bahwa untuk meminimalisir kemungkinan makanan (terutama MP-ASI) akan terkontaminasi E coli, maka pisahkan penggunaan lap piring dan lap tangan.
Wadah makanan bayi yang dikeringkan menggunakan lap tangan akan memiliki risiko E coli yang berbahaya.
Hal ini cukup penting sebab masyarakat di pedesaan, bahkan di kota telah terbiasa membersihkan tangan dengan menggunakan lap khusus peralatan makan.
Seharusnya lap khusus peralatan makan hanya digunakan untuk mengeringkan peralatan makanan.
Lap yang digunakan juga seringnya bukan single use, sehingga ini akan menjadi lebih berbahaya, sebab berarti seluruh anggota keluarga juga menggunakannya.
Selain memisahkan antara penggunaan lap tangan dan piring (peralatan makan), demikian juga perlu mencuci lap setiap hari. Hal ini untuk menghindari E coli dapat masuk ke makanan.
Perhatikan lap tangan yang digunakan
Hedaknya kain lap diganti atau dicuci setiap hari untuk mengurangi risiko kontaminasi kuman. Penularan kontaminasi kuman terjadi akhir kebersihan atau higienitas tidak terjaga dengan baik.
Setelah mencuci tangan, biasanya dikeringkan dengan menggosokkan tangan di kain lap. Namun sayangnya kain digunakan berkali-kali yang memungkinan terjadinya kontaminasi kuman.
Sebagai alternaif, Anda mampu mencuci tangan menggunakan kain lap atau tisu yang sekali pakai sehingga mengurangi risiko kontaminasi.
Perlu diketahui, tangan yang berair cenderung lebih mudah membuatkan basil ketimbang kondisi tangan yang kering. Sehingga lap yang digunakan harus bersih dan kering semoga tidak memicu penyebaran kuman.
Hal penting lainnya untuk menjaga kebersihan dapur:
1. Pastikan selalu menjaga sirkulasi udara di dalam dapur tetap baik.
2. Sering bersihkan jendela dan juga kain penutup jendela sebab biasanya kain mudah menyerap debu dan bau dari dapur.
3. Disaranan memulih cairan pencuci piring yang memiliki aroma yang segar. Manfaatnya tidak hanya sebagai penghilang bau busuk pada piring, tetapi aroma segarnya juga akan mengharumkan dapur. Ada banyak merek produk cairan pencuci piring yang beraroma segar.
4. Pastikan selalu buang sampah setiap hari, jangan hingga sampah di dapur menumpuk.
5. Kalau mampu segera bersihkan piring dan perlengkapan masak, jangan dibiarkan hingga semalaman sebab menjadikan bau tak sedap dan mengundang semut, kecoa dan tikus untuk masuk ke dapur.
6. Cuci dan bersihkan spons dan juga kain lap tangan yang ada di dapur. Spons menjadi daerah yang banyak bakterinya.
7. Bersihkan wastafel setiap hari dengan menggunakan sabun.
8. Bersihkan kulkas secara rutin. Periksa kalau ada materi makanan yang sudah rusak. Untuk menyerap bau di dalam kulkas, letakkan beberapa kantung teh bekas di dalamnya.
9. Jangan lupa membersihkan lantai dapur untuk menghilangkan debu dan kotoran.
Semoga Bermanfaat.
Sumber gambar: Wikipedia.org |
Terutama makanan bayi menyerupai pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) ketika penyiapan.
Tetapi kalau menggabungkan penggunaan lap tangan dengan lap piring, maka ini akan sangat berbahaya, kebersihannya tidak lagi dapat terjamin.
Sebagaimana yang dikatakan DR Aria Kusuma ketika memberikan disertasi di Ruang Promosi Doktor, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, sekitar tahun 2012 lalu...
...Dia mengatakan bahwa untuk meminimalisir kemungkinan makanan (terutama MP-ASI) akan terkontaminasi E coli, maka pisahkan penggunaan lap piring dan lap tangan.
Wadah makanan bayi yang dikeringkan menggunakan lap tangan akan memiliki risiko E coli yang berbahaya.
Hal ini cukup penting sebab masyarakat di pedesaan, bahkan di kota telah terbiasa membersihkan tangan dengan menggunakan lap khusus peralatan makan.
Seharusnya lap khusus peralatan makan hanya digunakan untuk mengeringkan peralatan makanan.
Lap yang digunakan juga seringnya bukan single use, sehingga ini akan menjadi lebih berbahaya, sebab berarti seluruh anggota keluarga juga menggunakannya.
Selain memisahkan antara penggunaan lap tangan dan piring (peralatan makan), demikian juga perlu mencuci lap setiap hari. Hal ini untuk menghindari E coli dapat masuk ke makanan.
Perhatikan lap tangan yang digunakan
Hedaknya kain lap diganti atau dicuci setiap hari untuk mengurangi risiko kontaminasi kuman. Penularan kontaminasi kuman terjadi akhir kebersihan atau higienitas tidak terjaga dengan baik.
Setelah mencuci tangan, biasanya dikeringkan dengan menggosokkan tangan di kain lap. Namun sayangnya kain digunakan berkali-kali yang memungkinan terjadinya kontaminasi kuman.
loading...
Sebagai alternaif, Anda mampu mencuci tangan menggunakan kain lap atau tisu yang sekali pakai sehingga mengurangi risiko kontaminasi.
Perlu diketahui, tangan yang berair cenderung lebih mudah membuatkan basil ketimbang kondisi tangan yang kering. Sehingga lap yang digunakan harus bersih dan kering semoga tidak memicu penyebaran kuman.
Hal penting lainnya untuk menjaga kebersihan dapur:
1. Pastikan selalu menjaga sirkulasi udara di dalam dapur tetap baik.
2. Sering bersihkan jendela dan juga kain penutup jendela sebab biasanya kain mudah menyerap debu dan bau dari dapur.
3. Disaranan memulih cairan pencuci piring yang memiliki aroma yang segar. Manfaatnya tidak hanya sebagai penghilang bau busuk pada piring, tetapi aroma segarnya juga akan mengharumkan dapur. Ada banyak merek produk cairan pencuci piring yang beraroma segar.
4. Pastikan selalu buang sampah setiap hari, jangan hingga sampah di dapur menumpuk.
5. Kalau mampu segera bersihkan piring dan perlengkapan masak, jangan dibiarkan hingga semalaman sebab menjadikan bau tak sedap dan mengundang semut, kecoa dan tikus untuk masuk ke dapur.
6. Cuci dan bersihkan spons dan juga kain lap tangan yang ada di dapur. Spons menjadi daerah yang banyak bakterinya.
7. Bersihkan wastafel setiap hari dengan menggunakan sabun.
8. Bersihkan kulkas secara rutin. Periksa kalau ada materi makanan yang sudah rusak. Untuk menyerap bau di dalam kulkas, letakkan beberapa kantung teh bekas di dalamnya.
9. Jangan lupa membersihkan lantai dapur untuk menghilangkan debu dan kotoran.
0 Response to "Pentingnya Memisahkan Lap Piring dan Lap Tangan di Dapur"
Post a Comment