Pentingnya Mencuci Lap Tangan Setiap Hari (dan Menjaga Kebersihannya)
Lap tangan biasa digunakan untuk menyiapkan makanan, memasak, atau mengeringkan tangan di dapur.
Hanya, yang menjadi pertanyaan. Kapan terakhir mengganti atau mencuci lap tangan di dapur?
Sebenarnya sangatlah penting untuk memperhatikan kebersihan lap yang biasa digunakan untuk mengeringkan ini.
Hanya, yang menjadi pertanyaan. Kapan terakhir mengganti atau mencuci lap tangan di dapur?
Sebenarnya sangatlah penting untuk memperhatikan kebersihan lap yang biasa digunakan untuk mengeringkan ini.
Paling sering digunakan untuk mengeringkan tangan yang berair setelah mencuci tangan.
Hal itu penting sebab lap yang bersih akan dapat mengurangi risiko dari kontaminasi basil E coli ke makanan ketika menyiapkan makanan.
Terutama lagi ketika menyiapkan makanan bayi, termasuk Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk bayi berusia 6-12 bulan.
Perlu diketahui bahwa mencuci tangan dengan menggunakan sabun, ditambah lagi dengan air yang mengalir, itu belum lah dapat maksimal untuk memutus kontaminasi bakteri Escherichia coli (E coli) apabila lap yang digunakan untuk mengeringkan tangan tidak bersih.
Untuk itu, kaum ibu sangat disarankan memperhatikan kualitas kebersihan lap yang sehari-hari digunakan untuk keperluan menyiapkan makanan.
Hal ini sebab sudah menjadi kebiasaan dalam rumah tangga, baik itu di kota kecil maupun pedesaan untuk menggunakan lap dalam membersihkan tangan.
Sayangnya, lap yang digunakan bukan "single use" yang berarti seluruh anggota keluarga ikut menggunakannya. Satu lap tangan untuk banyak orang.
Hal ini berbeda dengan penggunaan tisu yang akan mampu eksklusif untuk dibuang setelah sekali digunakan.
Hal itu penting sebab lap yang bersih akan dapat mengurangi risiko dari kontaminasi basil E coli ke makanan ketika menyiapkan makanan.
Terutama lagi ketika menyiapkan makanan bayi, termasuk Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk bayi berusia 6-12 bulan.
Perlu diketahui bahwa mencuci tangan dengan menggunakan sabun, ditambah lagi dengan air yang mengalir, itu belum lah dapat maksimal untuk memutus kontaminasi bakteri Escherichia coli (E coli) apabila lap yang digunakan untuk mengeringkan tangan tidak bersih.
Untuk itu, kaum ibu sangat disarankan memperhatikan kualitas kebersihan lap yang sehari-hari digunakan untuk keperluan menyiapkan makanan.
Hal ini sebab sudah menjadi kebiasaan dalam rumah tangga, baik itu di kota kecil maupun pedesaan untuk menggunakan lap dalam membersihkan tangan.
Sayangnya, lap yang digunakan bukan "single use" yang berarti seluruh anggota keluarga ikut menggunakannya. Satu lap tangan untuk banyak orang.
Hal ini berbeda dengan penggunaan tisu yang akan mampu eksklusif untuk dibuang setelah sekali digunakan.
Kebiasaan penggunaan lap untuk membersihkan tangan berkali-kali dan jarang dicuci, menjadi dilema yang banyak diremehkan. Karena tidak sedikit orang yang malas mencuci lap.
Lap kain mampu dengan mudah terkontaminasi kuman yang dapat menjadikan penyakit, yang paling rentan ialah disebarkan melalui kontaminasi dari daging mentah atau lainnya.
Sehingga penting selalu diingat, supaya dapat meminimalisir kemungkinan makanan dari terkontaminasi basil E coli maka sangat disarankan untuk mencuci lap tangan pada setiap harinya.
Cara mencuci lap tangan
Sebenarnya mencuci lap tangan sangatlah mudah, mampu dengan menggunakan sabun basuh piring. Tetapi dalam kondisi tertentu butuh pembersuhan ekstra.
Seperti bila ingin mencuci lap di dapur bekas terkena minyak goreng dan semacamnya. Jika Anda hanya merendam lapnya menyerupai biasa, tetap saja minyak masih berasa di tangan ketika lap dipegang, dan kotoran pun sulit terangkat.
Untuk itu butuh cara ekstra bila ingin mencuci lap yang sudah terkena minyak, caranya yaitu:
Dengan cara ini dijamin lap yang sangat kotor terkena minyak, akan menjadi besih kembali.
Cara supaya basil dalam lap dapur tidak menyebar
Menurut penelitian para ahli, menemukan bahwa lap dapur merupakan daerah yang paling banyak ditumbuhi basil menyerupai E coli dan lainnya, selain wastafel dan toilet.
Agar basil tidak menyebar ke seluruh benda melalui lap dapur, berikut cara mengatasinya:
Bedakan lap untuk piring dan tangan
Sebagian besar basil yang ditemukan dalam dapur berasal dari kedua tangan. Agar piring bersih dan tidak terkontaminasi kuman dan bakteri, sediakan dua jenis lap di dapur.
Untuk memudahkan, pilih dua warna yang berbeda, sehingga membantu keluarga mengetahui di mana mereka harus mengeringkan tangan atau piring setelah dicuci.
Sediakan lap khusus untuk bersihkan sisa daging
Bakteri berbahaya yang terkandung dalam daging mampu menyebar ke makanan lain atau juga tangan Anda melalui lap dapur.
Bakteri juga banyak ditemukan pada daging ayam sebab biasanya dagin tersebut dicuci dengan air klorin sebelum dijual ke supermarket.
"Jangan sepelekan basil yang ada di daging ayam," kata Alexandra Zissu, seorang penulis 'The Conscious Kitchen'.
Jangan bersihkan wastafel memakai lap dapur
Menurut studi dari Universitas Arizona, wastafel pencuci piring merupakan daerah kedua yang banyak mengandung basil setelah toilet.
Sehingga pakai spons atau lap kertas (bukan lap piring) untuk membersihkan wastafel. Setelah wastafel Anda bersih, basuh spons secara keseluruhan untuk membunuh basil berbahaya.
Jangan letakkan lap tangan di meja dapur
Jangan letakkan lap pengering tangan di atas meja dapur. Ingat, basil tumbuh di banyak sekali daerah lembab dan lap tidak mengering dengan cepat.
Jika menaruh kain lap di atas meja, Anda tidak tahu apakah kuman yang ada pada tumpahan daging, produk pembersih, atau susu, berpindah ke lap tersebut.
Sebaiknya gantungkan lap dapur berair pada kail atau paku.
Lap kain mampu dengan mudah terkontaminasi kuman yang dapat menjadikan penyakit, yang paling rentan ialah disebarkan melalui kontaminasi dari daging mentah atau lainnya.
Sehingga penting selalu diingat, supaya dapat meminimalisir kemungkinan makanan dari terkontaminasi basil E coli maka sangat disarankan untuk mencuci lap tangan pada setiap harinya.
Cara mencuci lap tangan
Sebenarnya mencuci lap tangan sangatlah mudah, mampu dengan menggunakan sabun basuh piring. Tetapi dalam kondisi tertentu butuh pembersuhan ekstra.
Seperti bila ingin mencuci lap di dapur bekas terkena minyak goreng dan semacamnya. Jika Anda hanya merendam lapnya menyerupai biasa, tetap saja minyak masih berasa di tangan ketika lap dipegang, dan kotoran pun sulit terangkat.
loading...
Untuk itu butuh cara ekstra bila ingin mencuci lap yang sudah terkena minyak, caranya yaitu:
- Cucilah lap kotor dengan sabun pencuci piring.. yang fungsinya untuk menghilangkan minyak pada kain lap, supaya tidak terlalu berminyak dan kotoran menjadi mudah terangkat ketika pencucian selanjutnya
- Panaskan air dalam panci di sampai agak panas.
- Setelah air mendidih pindahkan ke dalam ember atau bejana besar untuk merendam kain lap yang sebelumnya telah dihilangkan dari minyak membandel.
- Berikan deterjen pencuci baju pada ember atau bejana tersebut untuk merendam lap kotor.
- Biarkan terendam selama 30 menit.
- Setelah itu gres bilas dengan air besih untuk menghilangkan bekas busa sabun deterjen.
- Lalu jemur lap sampai kering.
Dengan cara ini dijamin lap yang sangat kotor terkena minyak, akan menjadi besih kembali.
Cara supaya basil dalam lap dapur tidak menyebar
Menurut penelitian para ahli, menemukan bahwa lap dapur merupakan daerah yang paling banyak ditumbuhi basil menyerupai E coli dan lainnya, selain wastafel dan toilet.
Agar basil tidak menyebar ke seluruh benda melalui lap dapur, berikut cara mengatasinya:
Bedakan lap untuk piring dan tangan
Sebagian besar basil yang ditemukan dalam dapur berasal dari kedua tangan. Agar piring bersih dan tidak terkontaminasi kuman dan bakteri, sediakan dua jenis lap di dapur.
Untuk memudahkan, pilih dua warna yang berbeda, sehingga membantu keluarga mengetahui di mana mereka harus mengeringkan tangan atau piring setelah dicuci.
Sediakan lap khusus untuk bersihkan sisa daging
Bakteri berbahaya yang terkandung dalam daging mampu menyebar ke makanan lain atau juga tangan Anda melalui lap dapur.
Bakteri juga banyak ditemukan pada daging ayam sebab biasanya dagin tersebut dicuci dengan air klorin sebelum dijual ke supermarket.
"Jangan sepelekan basil yang ada di daging ayam," kata Alexandra Zissu, seorang penulis 'The Conscious Kitchen'.
Jangan bersihkan wastafel memakai lap dapur
Menurut studi dari Universitas Arizona, wastafel pencuci piring merupakan daerah kedua yang banyak mengandung basil setelah toilet.
Sehingga pakai spons atau lap kertas (bukan lap piring) untuk membersihkan wastafel. Setelah wastafel Anda bersih, basuh spons secara keseluruhan untuk membunuh basil berbahaya.
Jangan letakkan lap tangan di meja dapur
Jangan letakkan lap pengering tangan di atas meja dapur. Ingat, basil tumbuh di banyak sekali daerah lembab dan lap tidak mengering dengan cepat.
Jika menaruh kain lap di atas meja, Anda tidak tahu apakah kuman yang ada pada tumpahan daging, produk pembersih, atau susu, berpindah ke lap tersebut.
Sebaiknya gantungkan lap dapur berair pada kail atau paku.
0 Response to "Pentingnya Mencuci Lap Tangan Setiap Hari (dan Menjaga Kebersihannya)"
Post a Comment