Cara Benar Memilih Sikat Gigi (Cara Menyimpannya Yang Baik)

Pemilihan sikat gigi ialah hal yang sangat penting, tidak boleh disepelekan sama sekali. Salah dalam menggunakan sikat gigi mampu berakibat fatal pada kesehatan gigi.

Seroang Ibu yang bertanya pada pakar kesehatan, dimana dengan banyaknya jenis sikat gigi yang ditawarkan, membuat dirinya galau untuk memilih sikat gigi yang terbaik.

Pada pertanyaan kedua, ia bertanya apakah perlu dibedakan penggunaan pasta gigi untuk orang remaja dan anaknya yang berumur 10 tahun.

Maka dijawab oleh Prof Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM bahwa gigi dan rongga verbal sangat perlu untuk mendapat kan perawatan serius.

Hal itu alasannya ialah gigi yang berlubang dapat menjadi kawasan masuk kuman ke dalam peredaran darah, sehingga dapat mengakibatkan penyakit berbahaya, salah satunya menyerupai penyakit jantung.

Sikat Gigi
Sikat Gigi | Sumber gambar: Pixabay.com

Saat ini banyak orang yang tidak mempedulikan perawatannya, dan bahkan menganggap wajar jikalau ada gigi yang bolong atau tanggal. 

“Yang ditanyakan Ibu Nanik termasuk kompetensinya dokter gigi alasannya ialah itu aku konsultasikan kepada kolega dokter gigi, dan berikut sarannya...”

Bahwa pada prinsipnya sikat gigi yang baik ialah sikat gigi yang dapat menjangkau semua permukaan  gigi, akan tetapi tidak melukai gusi ketika dipakai. 

Sehingga pilih bulu sikat gigi yang harus terbuat dari materi yang cukup lembut, dan memiliki ujung yang meruncing sehingga dapat dengan mudah menjangkau gigi-gigi yang sebelah dalam.

Kemudian yang diperhatikan ialah kawasan penyimpanannya... Sikat gigi sebaiknya disimpan di wadah yang bersih dan tidak terkena serangga. 

Jangan menyimpannya berdesak-desakkan dengan sikat gigi yang lainnya, alasannya ialah hal itu dapat menyebabkan menempel pada sikat gigi lain yang tidak bersih, yang ahirnya menjadi terkontaminasi. 

Selain itu, dianjurkan untuk mengganti sikat gigi setiap bulan.



[UPDATE]
Perhatikan Jenis Bulu Sikat
Ada tiga macam sikat gigi, yaitu yang eksturnya lembut, sedang dan keras.

Jika Anda memiliki gusi yang sensitif, yang disarankan ialah memilih bulu sikat gigi yang lembut.

Hal itu alasannya ialah jikalau orang yang mengalami gusi sensitif memilih menggunakan bulu sikat gigi yang cenderung keras, sangat dikhawatirkan dapat merusak email gigi dan gusi.

Bahkan mampu menyebabkan terluka akhir tekanan dari bulu sikat gigi.

Perhatikan ukuran kepala dan ganggang sikat gigi
Selain Anda harus sempurna dalam memilih tekstur bulu sikat, Anda juga harus mengecek ukuran kepala dan ganggang sikat gigi.

Dimana standar ukuran panjang sikat gigi yang cantik ialah 2.5 cm.

Adapun pada belum dewasa ialah beukuran  1,5 cm.

Selain itu, belilah sikat gigi yang memiliki bentuk kepala yang oval. Kegunaannya biar dapat menjangkau (untuk membersihkan) sampai rongga verbal yang paling sempit.

Hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan:
Pilih kepala sikat gigi dengan ujungnya yang mengecil, hal ini untuk membuat pergerakan bulu sikat menjadi semakin mudah biar menjangkau semua episode gigi, termasuk pada yang terujung.

Beli sikat gigi yang memiliki pegangannya cukup panjang, hal ini biar Anda mampu lebih mudah dan nyaman dalam menggerakkan sikat gigi.

Segera ganti jikalau kepala sikat terasa tidak nyaman atau terlalu besar di dalam verbal Anda. Untuk anak, pilih sikat gigi yang sesuai dengan usia dan ukuran mulutnya.

Pada label sikat gigi yang terdapat pilihan soft, medium, atau hard. Untuk pemilihannya harus sesuai dengan kekuatan dan tekanan dalam menyikat gigi. Jika  Anda menyikat dengan keras serta menggunakan bulu sika yang seras, maka hal ini mampu merusak gusi, akar, dan lapisan pelindung gigi, 

Cara Menyimpan & Merawat Sikat Gigi
Selain baik dalam memilih sikat gigi, Anda juga harus sama baiknya dalam menyimpan sikat gigi.

Setelah menggunakan sikat gigi, Anda harus mencuci sikat gigi di bawah air mengalir sehingga membersihkan semua sisa-sisa pasta maupun makanan.

Anda disarankan merendam sikat di dalam cairan pencuci verbal antibakteri.

Dalam menyimpan sikat gigi, tempatkan ke kawasan tertutup yang masih ada sedikit celah udara. Hal itu alasannya ialah jikalau tidak ada sirkulasi udara pada kawasan penutup sikat gigi, mampu memicu pertumbuhan basil yang cepat.

Kamar mandi dan toilet merupakan kawasan sarang basil dan kuman. Oleh alasannya ialah itu hendaknya menjadikan Wastafel di luar kamar untuk meletakkan sikat gigi. Hindarkan tejadinya sentuhan antar sikat gigi ketika Anda simpan.

Hindari membuatkan sikat gigi dengan orang lain, walaupun anggota keluarga sendiri.

Mengenai Pasta Gigi
Prof Dr Zubairi Djoerban, menjelaskan bahwa pada setiap pasta gigi terdapat senyawa-senyawa yang berbeda-beda, tetapi kesemuanya itu memiliki kegunaan untuk mencegah terjadinya plak dan gigi berlubang.

Umumnya semua pasta gigi itu baik. Yang paling penting diperhatikan ialah sikat gigi secara teratur dan benar, minimal dua kali sehari.

Adapun pasti gigi untuk remaja umumnya mengandung mentol atau mint, sehingga mungkin belum dewasa memang tidak begitu menyukainya. Tetapi jikalau anak mau menerimanya, maka pasta gigi tidak lagi perlu untuk dibedakan.

Akan tetapi apabila Anda memiliki anak yang masih sangat kecil, maka hati-hatilah dalam memakai pasta gigi jikalau ia belum mampu berkumur.

Karena pasta gigi yang tertelan mampu menyebabkan fluorosis atau kelebihan flour, sehingga sangat tidak baik.

Semoga Bermanfaat.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Benar Memilih Sikat Gigi (Cara Menyimpannya Yang Baik)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel