Bahaya Bakteri E Coli Terhadap Makanan Bayi (Cara Mengatasinya)
Ketika membuat atau meracik sendiri makanan untuk buah hati Anda, maka hal itu perlu dilakukan dengan hati-hati, alasannya yaitu mampu berakibat fatal jikalau Anda salah dalam melakukannya.
Dimana faktor kebersihan yang menjadi sangat mutlak untuk diperhatikan, kemudian Anda juga harus memperhatikan faktor keamanannya.
Terutamanya yaitu dari ancaman ancaman kuman yang menyusup ke dalam makanan untuk buah hati.
Memang boleh-boleh saja bahkan bagus, sang ibu mempersiapkan atau meracik sendiri makanan untuk sang bayi.
Dimana sekarang ini para Ibu banyak yang mempersiapkan sendiri makanan sebagai pendamping dari air susu Ibu (ASI) untuk bayi yang berusia 6-12 bulan. Hal ini bagus, sayangnya juga harus lebih memperhatikan lagi faktor keamanannya.
Memberikan makanan pendamping ASI yang tidak higienis maka dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi, dan menyebabkan penyakit, salah satunya diare yang sering terjadi.
Tentang diare, maka perlu diketahui bahwa sekitar 90 persen penderita diare yaitu balita, tentu fakta ini cukup mencengangkan.
Kuat dugaan hal ini mampu terjadi alasannya yaitu makanan yang menjadi penyebab dari kejadian diare tersebut untuk bawah umur atau bayi.
Promovendus Aria Kusuma telah melaksanakan penelitian yang lebih lanjut dalam duduk perkara ini terhadap 599 bayi berusia 6-12 bulan dari 139 rumah tangga di Kabupaten Solok.
Dan hasilnya, sekitar 72 persen MP-ASI lokal terkontaminasi dengan kuman Escherichia coli, atau yang dikenal dengan E coli. Sungguh sangat mengkhawatirkan.
"Faktor yang paling bekerjasama terhadap (bakteri) E coli pada penyajian MP-ASI lokal yaitu eksistensi hewan yang berkeliaran di dalam rumah, kontaminasi tangan penjamah makanan, dan mengeringkan tangan dengan lap yang tidak terjamin kebersihannya," ungkap Aria saat pada program Disertasi Gelar Doktor, Gedung G Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Mengatasi Bahaya Bakteri E Coli Pada Makanan Bayi
Upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi Bakteri E coli yaitu dengan mencegah berkeliarannya hewan-hewan di dalam rumah.
Kemudian juga perlu menjaga kebersihan tubuh, terutama tangan, dengan cara yang mudah yaitu dengan mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
Dan juga harus mencuci lap tangan sehingga dijamin kebersihan lap tangan tersebut.
Hal itu sangat perlu dilakukan sebelum menyiapkan MP-ASI lokal (makanan) kepada bayi berusia 6-12 bulan.
Bahaya penyakit sangat banyak muncul jawaban adanya duduk perkara pada makanan dan minuman yang diberikan pada anak. Pada makanan terdapat kuman atau kuman yang memicu penyebaran penyakit.
Kondisi anak dan bayi yang mudah diserang kuman penyakit, hal ini berakibat fatal pada terganggunya proses tumbuh kembangnya. Sehingga bayi tumbuh dalam kondisi yang tidak optimal, hal ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para bunda, mereka ingin memiliki anak yang cerdas dan kuat.
Untuk itu, duduk perkara kebersihan yang bekerjasama pada makanan, minuman, perlengkapan makan haruslah dijaga kebersihannya dari kuman, kuman dan virus.
Pastikan Anda membersihkan tangan saat ingin menunjukkan suapan pada anak, pastikan tangan benar-benar bersih. Jika anak ingin makan sendiri, maka pastikan tangannya sudah dicuci.
Apabila makanan belum mau dimakan oleh anak, maka jangan sembarangan dalam menyimpannya. Letakan makanan tersebut pada wadah yang tertutup, sehingga jauh dari debu, lalat dan hal-hal lainnya yang dapat menunjukkan resiko penyebaran bakteri.
Anda perlu memanaskan pada makanan yang telah disimpan cukup lama (ketika makanan ingin dimakan lagi).
Nah, jikalau sudah habis makanan, maka setelah itu jangan ditunda-tunda untuk segera membersihkan peralatan makannya memakai sabun.
Semoga bermanfaat.
Dimana faktor kebersihan yang menjadi sangat mutlak untuk diperhatikan, kemudian Anda juga harus memperhatikan faktor keamanannya.
Terutamanya yaitu dari ancaman ancaman kuman yang menyusup ke dalam makanan untuk buah hati.
Bayi Disuapi Makanan | Sumber gambar: Flickr.com |
Memang boleh-boleh saja bahkan bagus, sang ibu mempersiapkan atau meracik sendiri makanan untuk sang bayi.
Dimana sekarang ini para Ibu banyak yang mempersiapkan sendiri makanan sebagai pendamping dari air susu Ibu (ASI) untuk bayi yang berusia 6-12 bulan. Hal ini bagus, sayangnya juga harus lebih memperhatikan lagi faktor keamanannya.
Memberikan makanan pendamping ASI yang tidak higienis maka dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi, dan menyebabkan penyakit, salah satunya diare yang sering terjadi.
Tentang diare, maka perlu diketahui bahwa sekitar 90 persen penderita diare yaitu balita, tentu fakta ini cukup mencengangkan.
Kuat dugaan hal ini mampu terjadi alasannya yaitu makanan yang menjadi penyebab dari kejadian diare tersebut untuk bawah umur atau bayi.
Promovendus Aria Kusuma telah melaksanakan penelitian yang lebih lanjut dalam duduk perkara ini terhadap 599 bayi berusia 6-12 bulan dari 139 rumah tangga di Kabupaten Solok.
Dan hasilnya, sekitar 72 persen MP-ASI lokal terkontaminasi dengan kuman Escherichia coli, atau yang dikenal dengan E coli. Sungguh sangat mengkhawatirkan.
"Faktor yang paling bekerjasama terhadap (bakteri) E coli pada penyajian MP-ASI lokal yaitu eksistensi hewan yang berkeliaran di dalam rumah, kontaminasi tangan penjamah makanan, dan mengeringkan tangan dengan lap yang tidak terjamin kebersihannya," ungkap Aria saat pada program Disertasi Gelar Doktor, Gedung G Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Mengatasi Bahaya Bakteri E Coli Pada Makanan Bayi
Upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi Bakteri E coli yaitu dengan mencegah berkeliarannya hewan-hewan di dalam rumah.
Kemudian juga perlu menjaga kebersihan tubuh, terutama tangan, dengan cara yang mudah yaitu dengan mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
Dan juga harus mencuci lap tangan sehingga dijamin kebersihan lap tangan tersebut.
Hal itu sangat perlu dilakukan sebelum menyiapkan MP-ASI lokal (makanan) kepada bayi berusia 6-12 bulan.
Bahaya penyakit sangat banyak muncul jawaban adanya duduk perkara pada makanan dan minuman yang diberikan pada anak. Pada makanan terdapat kuman atau kuman yang memicu penyebaran penyakit.
loading...
Kondisi anak dan bayi yang mudah diserang kuman penyakit, hal ini berakibat fatal pada terganggunya proses tumbuh kembangnya. Sehingga bayi tumbuh dalam kondisi yang tidak optimal, hal ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para bunda, mereka ingin memiliki anak yang cerdas dan kuat.
Untuk itu, duduk perkara kebersihan yang bekerjasama pada makanan, minuman, perlengkapan makan haruslah dijaga kebersihannya dari kuman, kuman dan virus.
Pastikan Anda membersihkan tangan saat ingin menunjukkan suapan pada anak, pastikan tangan benar-benar bersih. Jika anak ingin makan sendiri, maka pastikan tangannya sudah dicuci.
Apabila makanan belum mau dimakan oleh anak, maka jangan sembarangan dalam menyimpannya. Letakan makanan tersebut pada wadah yang tertutup, sehingga jauh dari debu, lalat dan hal-hal lainnya yang dapat menunjukkan resiko penyebaran bakteri.
Anda perlu memanaskan pada makanan yang telah disimpan cukup lama (ketika makanan ingin dimakan lagi).
Nah, jikalau sudah habis makanan, maka setelah itu jangan ditunda-tunda untuk segera membersihkan peralatan makannya memakai sabun.
0 Response to "Bahaya Bakteri E Coli Terhadap Makanan Bayi (Cara Mengatasinya)"
Post a Comment