22 Cara Terbaik Meningkatkan Kecerdasan Anak Sejak Usia Dini
Tentunya para orang renta akan menginginkan anaknya menjadi seorang yang cerdas, dan memiliki daya tangkap yang baik.
Orang renta dapat mendidik anak semoga kecerdasannya terangsang semenjak kecil, bahkan ketika masih dalam kandungan.
Orang renta harus memperhatikan beberapa aspek penting, ibarat terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang pada anak, dll.
Anak yang cerdas akan bisa berkonsentrasi ketika menjalani proses berguru mengajar di sekolah, dan menangkap sesuatu hal dengan sangat baik. Umumnya bawah umur cerdas akan rajin belajar.
Cara meningkatkan kecerdasan anak:
1. Arahkan emosi yang baik pada anak
Menurut Ross Flom, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Brigham Young di Provo, Utah, berbagi kecerdasan emosional anak yaitu hal yang penting dilakukan.
Hal tersebut penting untuk perkembangan kognitif dan sosial anak. Orang renta harus membantunya berguru membaca arahan emosional yang baik.
Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain, lalu secara tidak sengaja ada anak lain yang menabraknya.
Maka orang renta harus segera memperlihatkan tanggapan atas kejadian tersebut. Seperti mengatakan ke sang Anak: "Maaf ya, sayang, temanmu tidak sengaja. Ayo, bilang ke ia kalau kau tidak apa-apa."
Sehingga orang renta perlu membantu anak untuk bisa memahami bahwa hal itu yaitu kecelakaan, sehingga ia tidak perlu marah dan dendam kepada anak yang tidak sengaja menabraknya. Anak juga mulai terlatih untuk mengidentifikasi kejadian-kejadian yang ada.
Adapun, kalau anak berpikir bahwa kejadian itu disengaja sehingga dendam kepada temannya itu. Maka hal ini tidak baik, karena membuat anak akan cenderung tumbuh dengan kemampuan akademis, sosial, dan kognitif yang buruk.
Ajarkan emosi yang positif pada anak, hal ini akan memacu kecerdasan anak. Anak akan memiliki kecerdasan emosional yang bagus, yang sangat penting dalam pergaulan sosialnya hingga ia dewaa.
2. Selalu memperlihatkan sarapan pagi pada anak
Penelitian yang dilakukan di Ulm University, Jerman, menemukan hasil bahwa pelajar yang mengawali hari dengan sarapan pagi, memiliki memori yang tajam dan lebih waspada dibandingkan dengan pelajar yang tidak sarapan pagi.
Sebuah studi di Inggris, menemukan bahwa sarapan pagi yang memperlihatkan asupan karbohidrat kompleks membantu bawah umur mempertahankan kinerja mentalnya. Sehingga anak memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam perhatian, daya pikir dan daya ingatnya.
Anda bisa memperlihatkan anak sarapan yang sehat, ibarat buah, sereal gandum, susu rendah lemak, ataupun makanan kaya protein ibarat telur dan kacang-kacangan.
Dilansir dari tribunnews.com, sarapan di pagi hari cenderung menekan nafsu makan di siang hari, serta bermanfaat untuk mengembalikan metabolisme tubuh dan menjaga mood (suasana hati).
Anak-anak yang rutin sarapan dapat meningkatkan daya ingat dan daya konsentrasi ketika berguru di sekolah.
Glukosa yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi ketika sarapan, bermanfaat untuk mekanisme daya ingat anak.
Sebuah penelitian oleh Semeon dan Mc Gregor pada tahun 1998, menemukan bahwa IQ anak yang terbiasa sarapan lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak terbiasa sarapan.
Menu sarapan yang seimbang yaitu dengan asupan kadar lemak tidak terlalu tinggi, kaya serat dan tinggi protein. Porsi sarapan jangan berlebihan.
3. Memuji anak dengan cara yang benar
Penelitian menunjukkan bahwa bawah umur akan bekerja lebih keras, serta dirinya akan terpacu untuk melaksanakan sesuatu yang lebih baik, ketika anak mendapatkan kebanggaan atas upaya mereka. Terutama yang sangat besar lengan berkuasa yaitu kebanggaan dari orang tuanya.
Pujian yang dimaksud, yaitu memuji upaya mereka, bukan memuji kecerdasan mereka.
Untuk itu, daripada mengatakan, "Uh, anak Ibu pinter sekali,"... Maka lebih baik katakan, "Wow, kau pasti bekerja sangat keras sekali ya, untuk mendapatkan hasil ini."
Hal ini dapat menumbuhkan growth mindset pada anak, yaitu keyakinan bahwa dirinya bisa berbuat lebih... yang nantinya dirinya yakin akan mendapatkan manfaat dari apa yang diperbuatnya.
Hal ini sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Pada sebuah studi panjang, yang dilakukan selama lebih dari 30 tahun...
... hasil studi menunjukkan bahwa bawah umur yang dibesarkan dengan “growth mindset” dapat lebih baik dalam perkembangan secara akademik. Mereka lebih bisa untuk mengatasi kegagalan yang mendera, merenungkan kesalahan, dan memecahkan masalah.
4. Beri anak stimulasi sesuai dengan usia dan kondisinya
Semua orang renta tentunya ingin perkembangan anaknya optimal. Namun, tidak sedikit orang renta terjebak menjadi hurried parents, yaitu terkesan terburu-buru dalam memperlihatkan stimulasi untuk anak.
Hal ini dijelaskan oleh Indri Savitri, Psi., M.Psi., Counseling & Education Manager dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI).
Agar tidak terjadi “hurried parents”, pastikan anak terlebih dahulu sudah bisa dalam kemandiriannya, kemampuan berkomunikasi anak sudah baik, dan anak merasa nyaman dan aman.
Contoh sederhana pada anak balita, ketika mengajarkan baca di usia 2, 3, 4 tahun, sesungguhnya pada umur segitu, pengajaran anak hanya perlu hingga proses pengenalan saja, tidak perlu berharap anak sudah menguasai sepenuhnya pada umur tersebut...
...nantinya, di usia matangnya yaitu 5 tahun, anak dapat lebih mudah untuk bisa membaca dengan baik.
Orang renta juga perlu memperlihatkan anak ruang untuk berbagi bakat anak. Jika belum yakin dengan bakat anak, ajak anak untuk mengikuti aneka macam kegiatan yang ia mau...
...atau bisa juga dengan mencoba-coba aneka kursus (untuk menemukan yang cocok dengan sang anak).
Anak yang berbakat pada suatu bidang, akan terlihat sekali semangatnya ketika mengikuti kegiatan yang menjadi bakatnya tersebut.
Setelah itu, orang renta perlu memastikan anak menikmati kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan bakatnya itu.
Seorang psikolog menjelaskan bahwa ciuman, pelukan, dan belaian yaitu hal yang sangat berharga bagi anak. Dengan anak merasa sangat dihargai oleh orang tuanya, akan memacunya untuk melaksanakan sesuatu yang positif.
Menangis yang dilakukan oleh anak, merupakan salah satu cara untuk mendapatkan perhatian. Jika kebutuhan cinta dan kasing sayang pada anak telah dipenuhi, maka anak tidak mudah menangis.
Untuk itu, orang renta harus memperhatikan suasana hati anak. Mood sangat menghipnotis semangat berguru anak.
Saat suasana hati yang baik dan bahagia, maka akan lebih bersemangat untuk belajar, sehingga apa yang dipelajari mudah diserap oleh otak.
Anak-anak sangat membutuhkan kasih sayang orangtua. Cinta yang diberikan dari orangtua kepada anak, memperlihatkan manfaat sangat besar bagi anak.
Pemberian kasih sayang sudah mulai berlaku semenjak anak masih ada di dalam kandungan. Seorang ibu harus mendapatkan kehamilan dan kehadiran bayi dengan hati yang tulus dan bahagia. Tanpa kasih sayang, tumbuh kembang bayi akan mengalami problem besar.
Masalah sering timbul pada seorang wanita karier yang hamil, dirinya justru merasa terbebani dan khawatir bahwa kehamilannya dan kehadiran anak akan mengganggu pekerjaannya.
Kondisi apapun di luar dapat merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya. Jika ibu hamil merasa gembira, maka dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa bahagia, sehingga bayi dalam kandungannya ikut merasa bahagia.
Adapun kalau si ibu selalu merasa tertekan, gelisah, merasa terbebani dan stress, maka akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga akan menstimulasi bayi menjadi ikut gelisah.
Sebuah kebiasaan yang sering kita lihat, kebiasaan mengelus-elus perut oleh ibu hamil terhadap bayi di dalam kandungan, ternyata memiliki manfaat bagi perkembangan bayi. Stimulasi umumnya efektif pada kehamilan yang sudah menginjak usia diatas enam bulan.
6. Ajarkan kemandirian dan tanggung jawab semenjak usia dini
Sebenarnya hal yang wajar orangtua memiliki perasaan khawatir pada anak, tetapi jangan juga khawair secara berlebihan.
Sehingga semoga anak bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas, jangan lagi berlebihan untuk mengkhawatirkan si kecil.
Orang renta perlu menaruh kepercayaan kepada anak dengan apa yang mereka lakukan, hanya saja orang renta perlu memantaunya, sehingga kalau ada kekeliriun pada anak maka orang renta harus meluruskan.
loading...
7. Tumbuhkan rasa ingin tahu anak
Anak-anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika ada hal-hal atau suatu benda yang belum pernah ia lihat, maka anak biasanya akan bertanya.
Sebagai orangtua hendaknya mengetahui hal ini. Orang renta ketika ditanya oleh anaknya, maka berikan berhatian yang baik, jawab atau jelaskan mengenai hal yang di tanyakan oleh anak.
Rasa penasaran menjadi motivasi kuat dari seseorang untuk mengetahui apa yang diinginkan. Rasa penasaran dapat menumbuhkan dan berbagi kreativitas seseorang.
Sehingga rasa penasaran pada anak yaitu hal yang baik, hanya saja perlu bimbingan orang tua. Jangan hingga rasa penasaran anak pada hal-hal yang tidak baik.
Rasa penasaran ini mendorong anak untuk menguasai kemampuan dalam menyelesaikan masalah, berpikir kritis, dan bernalar baik.
Rendahnya rasa penasaran pada anak menjawab pertanyaan mengapa anak memiliki motivasi dan konsentrasi yang rendah, meskipun anak sudah diberikan aneka macam les.
Penyebab rendahnya rasa ingin tahu anak
Anak terlahir dengan rasa penasaran yang sangat tinggi. Anak suka bertanya perihal aneka macam hal, yang tentunya hal-hal sepele bagi orang dewasa.
Orangtua yang belum memahami psikologi anak, merasa kesal dan pusing mendengar anaknya mengajukan pertanyaan yang sepele menurut orangtua. Apalagi kepribadian orang renta yang mudah marah, yang membuat anak “kapok” untuk bertanya.
Tidak jarang orangtua memperlihatkan balasan dengan hentakan dan bunyi yang keras. Sehingga anak mempersepsikan bahwa mereka tidak boleh bertanya kepada orangtua. Kalau bertanya mama/papa nanti marah.
Hal ini menimbulkan dampak serius, membuat anak memiliki rasa penasaran yang rendah dalam mengetahui sesuatu.
Kesahalan lainnya dari orang renta yaitu tidak pernah mengajarkan anak untuk mengungkapkan pemikiranya secara bebas.
Orangtua terlalu mudah menyatakan bahwa yang dilakukan anak itu salah. Orangtua hanya melihat dari sudut pandangnya sendiri tanpa melihat dari sudut pandang anak.
Orangtua tidak memperlihatkan kebebasan pada anak untuk menyuarakan pikiran dan isi hatinya. Jika anak tidak mendapatkan ruang untuk berpendapat, hal ini akan berdampak buruk bagi psikologinya. Rasa percaya diri dan rasa keingintahuan terhadap sesuatu akan menurun drastis.
Orang renta sering kali sibuk bekerja, sehingga ketika anak datang dan ingin diperhatikan, maka tidak sedikit orang renta akan menyuruh anak pergi. Ini sebuah kesalahan.
Memang benar Anda sangat lelah setelah bekerja, tetapi terlalu sering mengacuhkan anak, akan membuat anak kurang perhatian.
Anak yang kurang perhatian dari lingkungannya, umumnya menimbulkan kurang kreatif.
Terlalu mendorong anak semoga berguru seharian, sehingga anak berguru terlalu keras, justru problem berdampak buruk bagi otak anak . Kecuali kalau anak yang memiliki harapan sendiri untuk berguru seharian (bukan paksaan).
Akibat memaksa anak berguru terlalu keras, bisa membiat otak anak mudah tumpul ketika sudah besar. Sehingga tidak jarang ditemukan anak yang kecilnya terlihat super pintar, tetapi setelah besar malah “oon”.
Untuk itu, orang renta hanya memotivasi anak semoga rajian belajar. Biarkan anak berguru sesuai kemampuannya. Terkadang anak semangat belajar, dan terkadang tidak, hal ini sangat tergantung dari mood anak, sehingga sulit dipaksakan.
10. Jadilah teladan bagi anak
Anak bagaikan kertas putih yang akan mencontoh apa yang dilihatnya. Seorang anak yang melihat orang tuanya sebagai sosok yang sangat disiplin waktu, membuat anak akan menghargai waktunya.
Sehingga kalau ingin memiliki anak yang pintar, orang renta setidaknya menjadi pola yang positif bagi anak-anaknya. Lebih baik lagi orang renta bisa membimbing 100% anak-anaknya...
...misalnya kalau orang renta ingin sang anak jago matematika, maka hal yang sangat baik kalau orang renta mengerti perihal pelajaran matematika, sehingga bisa eksklusif mengajarkan sang anak.
Sangat beruntung seorang anak yang memiliki orang renta yang hebar dalam banyak hal, sehingga anak akan memperoleh banyak manfaat dari orang tuanya.
Bukan saja dalam problem matematika atau pelajaran sekolah, termasuk hal yang umum ibarat cara bergaul yang baik dengan teman, dll.
Orang renta bisa menanyakan kepada anak beberapa pertanyaan, ibarat bagaimana harinya di sekolah, atau dimana liburan terbaik menurutnya, dan semacamnya dari pertanyaan-pertanyaan ringan tetapi dapat membuat anak semangat untuk menjawabnya.
Hal ini akan mendorong anak untuk memikirkan aneka macam ide-ide baru, sehingga anak terbiasa terlatih otaknya / pikirannya semenjak kecil, yang memacu anak tumbuh menjadi sosok yang cerdas nantinya.
12. Bangun suasana keluarga yang hangat
Penelitian para jago menunjukkan bahwa suasana di dalam rumah stabil sangat penting untuk perkembangan fungsi kognitif dan ketrampilan anak.
Suasana rumah yang tidak hangat, contohnya orang renta yang sering bersikap keras, menimbulkan anak memiliki risiko lebih besar terhadap problem ketrampilan.
13. Jaga jam tidur anak
Jika tidur anak tidak berkualitas, menimbulkan kemampuan otak anak menjadi tidak optimal. Hendaknya orang renta memperhatikan kondisi tidur anak, pastikan anak sudah tidur pada jam 9 malam, lalu pastikan tidurnya nyaman, hendaknya lampu kamar tidur dimatikan.
Tidur yang berkualitas menghipnotis positif terhadap aspek fungsi kognitif anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan problem dan pengambilan keputusan.
Penelitian para jago menunjukkan bahwa bawah umur yang tidurnya tidak berkualitas lebih beresiko mengalami kesulitan dalam konsentrasi pada pelajaran, sehingga anak cenderung berperilaku buruk di sekolah.
14. Penuhi asupan asam lemak omega-3 pada anak
Asam lemak omega-3 sangat bermanfaat bagi organ otak. Memenuhi asupan omega-3 untuk anak, berarti membantu anak semoga dapat berkonsentrasi, memiliki memori dan perhatian yang baik.
Orang renta bisa memperlihatkan perhiasan minyak ikan dan makanan yang kaya oleh asam lemak omega-3 dan DHA.
15. Dorong anak semoga rajin berolahraga
Olahraga secara teratur sangat penting untuk kesehatan tubuh secara umum, termasuk kesehatan organ otak.
Sebuah penelitian yang dilakukan pihak Medical College of Georgia di Augusta menemukan bahwa ketika bawah umur yang kelebihan berat tubuh pada usia 7 hingga 11, diminta berolahraga selama 20 atau 40 menit alam sehari...
...ternyata setelah 13 minggu, bawah umur ersebut mengalami perbaikan fungsi kognitif otak. Sehingga mereka lebih bisa untuk menyerap pelajaran.
Anak yang rajin berolahrga, bermanfaat semoga memiliki daya pikir dan daya ingat yang baik. Jenis olahraga yang diberikan pada anak bisa bervariasi, ibarat jongging, bersepeda, berenang, dll.
Orang renta bisa memperlihatkan bentuk permainan sederhana tetapi edukatif, ibarat teka-teki membutuhkan ketrampilan, membutuhkan taktik hingga membutuhkan kemampuan memori untuk menyelesaikannya.
Dengan memperlihatkan permainan edukatif pada anak, otomatis orang renta dapat membatasi waktu menonton TV anak.
Dimana terlalu banyak waktu untuk menonton TV dan bermain video game, ternyata oleh para jago dan peneliti telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelebihan berat badan, konsumsi makanan tidak bergizi, serta banyak problem kesehatan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu menonton TV selama minggu, tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di sekolah.
Lembaga American Academy of Pediatrics, merekomendasikan untuk membatasi waktu menonton TV anak yaitu maksimal dua jam per hari.
17. Berikan asupan buah dan sayuran
Buah dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral dapat meningkatkan kesehatan phytochemical. Buah dan sayuran kaya kandungan antioksidan, yang berfungsi untuk melawan radikal bebas dan melindungi perkembangan organ otak anak.
Sebuah studi yang dilakukan pihak University of Southampton di Inggris, menemukan hasil penelitiannya bahwa anak yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki skor IQ yang lebih tinggi.
18. Bantu anak mengatasi stres yang dialaminya
Hal itu karena kondisi stres yang dialami oleh anak, beresiko tinggi mengganggu fungsi otaknya. Pada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap bawah umur beusia 9 hingga 12 tahun…
...Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Malaga di Spanyol, menemukan hasil penelitian bahwa anak yang merasa stres memiliki hasil ujian yang lebih buruk daripada bawah umur yang tidak stres. Terutama jenis ujian yang melibatkan kecepatan memori dan perhatian.
Sehingga penting bagi orang renta untuk memperhatikan kondisi psikologi anak, ajaklah anak berkomunikasi untuk mengetahui apakah dirinya mengalami problem dengan teman-temannya.
19. Akrabkan anak dengan alam sekitar
Beraktivitas di luar rumah ternyata dapat meningkatkan fungsi otak anak terutama konsentrasi, kontrol impuls dan memori.
Untuk itu, biarkan anak selama 30 menit bermain-main di alam sekitar. Anak dapat menghabiskan waktu di alam dengan membaca buku di taman, bersepeda hingga bermain sepak bola.
Tetapi jangan hingga anak bermain di luar rumah secara belebihan, jangan biarkan anak bermain seharian di luar.
Lalu pastikan teman-teman anak di luar Anda yaitu orang yang baik. Karena kalau sahabat anak Anda yaitu orang yang buruk, dapat berakibat buruk juga bagi anak Anda, emikian sebaliknya.
20. Rapikan rumah
Keadaan rumah yang berserakan bisa membuat pikiran menjadi kacau. Penelitian menunjukkan bahwa keadaan rumah yang berserakan dapat menghipnotis fungsi intelektual anak.
Selain itu hindari kebisingan di dalam rumah. Apabila lingkungan rumah Anda rentan dengan kebisingan dari luar, lakukan langkah-langkah ibarat alat peredam kebisingan, memasang jendela ganda, tirai yang berat, dll.
21. Belajar bersama anak
Kebanyakan orang renta memaksa anak mereka untuk menjadi sosok yang pintar, tetapi mereka sendiri malah malas-malasan. Sehingga anak rajin maka orang renta juga harus rajin.
Orang renta bisa berguru bersama anak, tanya jawab dengan anak, dan hal semacamnya.
Jika orang renta malas mendidik anak, maka bersiap-siaplah anak akan menjadi seseorang yang kurang baik.
Bayam
Bayam dapat dikatakan makanan yang sangat penting, terutama untuk bawah umur yang sedang masa pertumbuhan. Sayuran berdaun hijau ini akan sangat memiliki kegunaan untuk anak semoga bisa berfikir dan berkonsentrasi dengan optimal.
Bayam mengandung vitamin E yang memiliki kegunaan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan jaringan otak. Selain itu, memiliki manfaat penting dari kandungan antioksidan, vitamin dan juga mineral.
Antioksidan berfungsi untuk membangun kekebalan dan menguatkan sel otak pada anak, sedangkan vitamin dan mineral akan membantu fungsi tubuh menjadi optimal.
Wortel
Wortel ibarat yang sudah sangat dikenal, sangat baik untuk penglihatan. Ternyata wortel juga tidak hanya baik untuk penglihatan, tetapi juga untuk kesehatan otak, terutama bawah umur yang sedang tumbuh dengan cepatnya.
Dengan mengkonsumsi wortel yang segar akan membantu meningkatkan daya ingat sang anak. Dan juga meminimalisir terjadinya peradangan pada tubuh.
Selain itu, senyawa alami yang terkandung di dalam wortel, yaitu luteolin akan memiliki kegunaan untuk meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.
Dengan mengkonsumsi wortel yang segar akan membantu meningkatkan daya ingat sang anak. Dan juga meminimalisir terjadinya peradangan pada tubuh.
Selain itu, senyawa alami yang terkandung di dalam wortel, yaitu luteolin akan memiliki kegunaan untuk meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.
Ikan
Ikan yaitu makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, sangat memiliki kegunaan untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak.
Salmon merupakan sumber terbaik Asam Lemak Omega 3, DHA, dan EPA. Yang keseluruhan nutrisi tersebut akan sangat diharapkan dalam perkembangan dan fungsi otak anak.
Salmon merupakan sumber terbaik Asam Lemak Omega 3, DHA, dan EPA. Yang keseluruhan nutrisi tersebut akan sangat diharapkan dalam perkembangan dan fungsi otak anak.
Susu
Pada minuman susu terdapat kandungan ibarat Protein dan juga Vitamin B, yang sangat baik untuk pembentukan jaringan otak, produksi enzim dan juga membantu meningkatkan kualitas penghantar pesan antara sel saraf.
Dark chocolate
Makanan yang satu ini cukup unik, bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan antidioksidan yang memiliki kegunaan melindungi otak. Sehingga anak bisa berkonsentrasi dengan baik.
Uniknya, Dark chocolate ini merupakan makanan terbaik yang bisa dikonsumsi oleh sang anak sambil belajar.
Uniknya, Dark chocolate ini merupakan makanan terbaik yang bisa dikonsumsi oleh sang anak sambil belajar.
Telur
Telur yaitu sumber protein yang sangat baik untuk tubuh, terutama lagi untuk anak-anak. Kuning telur yang mengandung chorine memiliki kegunaan untuk perkembangan otak anak. Makan Telur bisa disajikan dengan bentuk sarapan.
Berry
Maksudnya yaitu ibarat Strawberry, blueberry, dan cherry, yang merupakan makanan kaya akan sumber antioksidan. Dengan buah berry semakin matang, dan juga berwarna gelap maka akan semakin banyak kandungan nutrisinya.
Dan Berry juga salah satu sumber Vitamin C yang sangat baik. Dengan mengkonsumsi berry maka akan sang baik untuk membantu bawah umur dalam memiliki daya ingat yang sangat baik.
Dan buah Berry juga mengandung asam lemak omega 3 yang sangat diharapkan oleh anak.
Dan buah Berry juga mengandung asam lemak omega 3 yang sangat diharapkan oleh anak.
Kacang-kacangan
Kacang kacangan ini merupakan sumber tenaga, karena mengandung protein dan karbohidrat, serat, beragam jenis vitamin dan juga mineral. Kacang-kacangan makanan yang baik untuk perkembangan otak anak dan yang lainnya.
Daging sapi
Daging sapi, kaya akan sumber zat besi. Adapun zat besi yaitu mineral yang diharapkan untuk tumbuh dan membantu berkonsentrasi, dan juga meningkatkan daya ingat.
0 Response to "22 Cara Terbaik Meningkatkan Kecerdasan Anak Sejak Usia Dini"
Post a Comment