Defisiensi Antibodi Selektif
Kekurangan/Defisiensi antibodi selektif biasanya yang diperoleh tetapi kadangkala gangguan immunodefisiensi menurun menghasilkan kadar yang rendah pada kelas tertentu antibodi, walau kadar total antibodi ialah normal.
Terdapat beberapa kelas-kelas pada antibodi (immunoglobulin). Masing-masing membantu melindungi badan dari nanah dalam cara yang berbeda. Kadar setiap kelas pada antibodi kemungkinan rendah, tetapi yang paling umum mensugesti kelas ialah immunoglobulin A (IgA). Kekurangan IgA selektif biasanya berlangsung sepanjang hidup. Gangguan tersebut kadangkala dihasilkan dari kelainan kromosom atau penggunaan phenytoin, sebuah antikonsulvan.
Kebanyakan orang dengan kekurangan IgA selektif mempunyai beberapa gejala-gejala atau tidak ada sama sekali. Yang lainnya mengalami nanah pernafasan kronis, alergi, diare kronis, atau gangguan autoimun. Jika transfusi darah diberikan atau immune globulin yang mengandung IgA, beberapa orang dengan kekurangan IgA selektif menghasilkan antibodi melawan IgA. Beberapa orang sanggup mengalami reaksi alergi berat (anaphylactic) lalu waktu mereka diberikan transfusi darah atau immune globulin. Mereka harus memakai gelang pengenal medis atau kartu untuk mengingatkan dokter untuk melaksanakan pencegahan melawan beberapa reaksi.
Biasanya, tidak ada pengobatan pada kekurangan IgA selektif yang diperlukan. Antibiotik diberikan untuk orang yang mengalami nanah berulang. Jangka waktu hidup biasanya tidak terpengaruh. Kekurangan IgA selektif yang dihasilkan dari penggunaan phenytoin sanggup terpecahkan jikalau obat tersebut dihentikan.
Terdapat beberapa kelas-kelas pada antibodi (immunoglobulin). Masing-masing membantu melindungi badan dari nanah dalam cara yang berbeda. Kadar setiap kelas pada antibodi kemungkinan rendah, tetapi yang paling umum mensugesti kelas ialah immunoglobulin A (IgA). Kekurangan IgA selektif biasanya berlangsung sepanjang hidup. Gangguan tersebut kadangkala dihasilkan dari kelainan kromosom atau penggunaan phenytoin, sebuah antikonsulvan.
Kebanyakan orang dengan kekurangan IgA selektif mempunyai beberapa gejala-gejala atau tidak ada sama sekali. Yang lainnya mengalami nanah pernafasan kronis, alergi, diare kronis, atau gangguan autoimun. Jika transfusi darah diberikan atau immune globulin yang mengandung IgA, beberapa orang dengan kekurangan IgA selektif menghasilkan antibodi melawan IgA. Beberapa orang sanggup mengalami reaksi alergi berat (anaphylactic) lalu waktu mereka diberikan transfusi darah atau immune globulin. Mereka harus memakai gelang pengenal medis atau kartu untuk mengingatkan dokter untuk melaksanakan pencegahan melawan beberapa reaksi.
Biasanya, tidak ada pengobatan pada kekurangan IgA selektif yang diperlukan. Antibiotik diberikan untuk orang yang mengalami nanah berulang. Jangka waktu hidup biasanya tidak terpengaruh. Kekurangan IgA selektif yang dihasilkan dari penggunaan phenytoin sanggup terpecahkan jikalau obat tersebut dihentikan.
0 Response to "Defisiensi Antibodi Selektif"
Post a Comment