Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi Dan Anak
Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak - Biskuit merupakan camilan yang mengandung tepung, mentega, susu, gula, dan perasa. Biskuit dapat dibentuk dari tepung gandum ataupun tepung beras. Susu dan mentega juga dapat dibentuk dari materi hewani dan nabati.
Demikian artikel singkat wacana “Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak” semoga dapat menawarkan citra buat bunda bagaimana menentukan biskuit yang sehat, kondusif dan nyaman buat si kecil.
Kapan Anak Bisa di Berikan Biskuit?
Biskuit boleh diberikan kepada bayi mulai dari usia 6 bulan atau sesudah masa ASI Eslusif berakhir (0-6 bulan), atau sesudah bayi mulai mendapat makanan tambahan.Adakah Kriteria Khusus untuk Biskuit Bayi dan Anak?
Biskuit bagi bayi, anak, dan orang cukup umur mempunyai bentuk dan komposisi yang sedikit berbeda. Berikut perbedaan ketiganya.- Biskuit untuk bayi mempunyai bentuk lingkaran dengan tepi tebal dan tumpul supaya tidak melukai gusi bayi. Biskuit untuk bayi terbuat dari telur ayam kampung dan susu formula khusus untuk bayi sehingga kondusif bagi mereka. Biskuit untuk bayi tidak mengandung perasa, pewarna, dan pengawet buatan sehingga kondusif bagi pencernaan mereka.
- Biskuit untuk anak mempunyai bentuk yang lebih ramping atau ada juga yang berbentuk lucu ibarat bentuk binatang atau berbentuk tokoh kartun. Biskuit untuk anak terbuat dari materi susu untuk anak dan perasa yang aman. Biasanya biskuit untuk anak mempunyai rasa-rasa buah dan sayur sehingga diperlukan menambah nilai gizi bagi mereka.
- Biskuit untuk dewasa, tidak sesuai kalau diberikan kepada bayi dan anak-anak. Apalagi kalau biskuit tersebut mempunyai rasa gurih yang berkemungkinan mengandung materi perasa dan pewarna buatan. Bahan-bahan yang dipakai untuk menciptakan biskuit bagi orang cukup umur sudah merupakan materi makanan umum dan bukan materi khusus bagi bayi dan anak-anak.
Berapa Banyak Biskuit yang Bisa Diberikan?
Pemberian biskuit dapat diberikan secara sedikit demi sedikit dengan cara-cara yang juga bertahap. Pada bayi, pertolongan biskuit pada awalnya hanya seperempat keping kecil dengan cara dilumatkan bersama air atau susu. Setelah terbiasa, bayi dapat diberikan biskuit untuk dipegang dan digigit sendiri. Jumlah biskuit yang dapat dihabiskan setiap bayi dan anak berbeda-beda. Sesuaikan dengan usia, kebutuhan, dan berat tubuh si anak. Bagi anak yang hampir mengalami obesitas, hendaknya volume biskuit dikurangi dan diperbanyak makan sayur dan buah-buahan.Demikian artikel singkat wacana “Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak” semoga dapat menawarkan citra buat bunda bagaimana menentukan biskuit yang sehat, kondusif dan nyaman buat si kecil.
0 Response to "Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi Dan Anak"
Post a Comment