Kanker Payudara
Kanker Payudara
Kanker Payudara yakni suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan hiperbola atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap perempuan maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang mengakibatkan simpulan hidup nomer lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.1. Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia sampaumur keatas.
2. Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara perempuan mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan mempunyai resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan perempuan lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.
3. Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang perempuan yang memakai therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} menyerupai Hormon eksogen akan bisa mengakibatkan peningkatan resiko menerima penyakit kanker payudara.
4. Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sehabis usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi perempuan yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.
Saat benjolan mulai membesar, barulah mengakibatkan rasa sakit (nyeri) ketika ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan kesannya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda berpengaruh adanya kanker payudara. Hal lain yakni seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.
1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut ‘ductal carcinoma in situ’ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke pecahan luar jaringan kantung susu.
2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar pecahan kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan sanggup mengakibatkan penyebaran (metastase) kebagian badan lainnya menyerupai kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.
1. Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui semenjak dini maka pembedahan yakni tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang kemudian menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;
- Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan dukungan radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
- Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
- Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
2. Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada kawasan yang terkena kanker dengan memakai sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai imbas kurang baik menyerupai badan menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akhir dari radiasi.
3. Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai ‘Therapy anti-estrogen’ yang system kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.
4. Chemotherapy, Ini merupakan proses dukungan obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini dibutuhkan mencapai sasaran pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian badan lainnya. Dampak dari kemoterapy yakni pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok lantaran efek obat-obatan yang diberikan pada ketika kemoterapi.
5. Pengobatan Herceptin, yakni therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada perempuan yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran sel cancernya.
Tindakan lain yang bisa anda lakukan yakni Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi masakan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan masakan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara semenjak usia 30 tahun secara teratur.
0 Response to "Kanker Payudara"
Post a Comment