Reaksi Fotosensitivitas


Photosensitivity, kadangkala menunjuk kepada alergi matahari, yaitu reaksi sistem kekebalan yang dipicu oleh sinar matahari. Reaksi photosensitivity termasuk solar urticaria, photosensitization kimia, dan erupsi sinar polymorphous dan biasanya ditandai dengan erupsi gatal pada bercak kulit yang terkena sinar matahari. Orang sanggup mewarisi kecendrungan terhadap reaksi ini. Penyakit tertentu, ibarat systemic lupus erythematosus dan beberapa porphyries, juga sanggup menyebabkan kulit tersebut pecah dalam reaksi terhadap sinar matahari.

Beberapa materi yang menciptakan peka terhadap sinar matahari

    * Obat antiansietas
          o Alprazolam
          o Chlordiazepoxide
    * Antibiotik
          o Kuinolon
          o Sulfonamida
          o Tetrasiklin
          o Trimetroprim
    * Antidepresan
          o antidepresan trisiklik
    * Obat antijamur (yang diminum)
          o Griseofulvin
    * Antihiperglikemik
          o Sulfonilurea
    * Obat antimalaria
          o Kloroquin
          o Kuinin
    * Antipsikotik
          o Fenotiazin
    * Diuretik
          o Furosemid
          o Tiazid
    * Obat Kemoterapi
          o Dacarbazin
          o Fluorouracil
          o Methotrexate
          o Vinblastin
    * Obat untuk mengobati jerawat (yangdiminum)
    * Obat jantung
          o Amiodarone
          o Kuinidin
    * Obat kulit
          o Antibakteri (chlorhexidine, hexachlorophene)
          o Obat antijamur
          o Ter
          o Pewangi
          o Tabir surya


Solar urticaria: hives (besar, infeksi gatal dan merah) yang terbentuk sesudah hanya beberapa menit terkena sinar matahari disebut solar urticaria. Hives muncul dalam 10 menit terkena sinar matahari dan biasanya berlangsung hanya beberapa jam, orang sanggup gampang terkena solar urticaria untuk waktu yang sangat panjang, kadangkala dengan tidak terbatas. Orang dengan kawasan terkena yang besar kadangkala mengalami sakit kepala dan merasa pusing, lemah, dan mual.


Photosensitivity kimia : pada photosensitivity kimia, orang mengalami kemerahan, peradangan, dan kadangkala perubahan warna coklat atau biru pada kawasan kulit yang telah terkena sinar matahari untuk periode singkat. Reaksi ini berbeda dari terbakar sinar matahari dimana terjadi hanya sesudah orang tersebut menggunakan obat-obatan tertentu (seperti tetrasiklin) atau kimia atau telah diusapkan ke kulit (seperti parfum atau sesudah bercukur). Bahan-bahan ini menciptakan beberapa kulit orang lebih peka terhadap efek sinar ultraviolet (UV). Beberapa orang mengalami hives disertai gatal, dimana mengindikasi jenis obat alergi yang dipicu oleh sinar matahari.


Polymorphous light eruption : erupsi ini yaitu reaksi yang tidak umum terhadap sinar matahari, penyebab yang tidak dimengerti. Hal ini salah satu dilema kulit yang berafiliasi dengan matahari yang paling sering terjadi pada para perempuan dan diantara orang dari iklim utara yang tidak secara teratur terkena matahari. Erupsi tersebut muncul sebagai benjolan merah yang banyak dan bercak merah yang tidak biasa pada kulit yang terkena matahari. Bercak ini, yang gatal, umumnya muncul antara 30 menit dan beberapa jam sesudah terkena matahari; meskipun begitu, bercak gres sanggup terbentuk beberapa jam atau beberapa hari kemudian. Benjolan dan bercak tersebut biasanya hilang dalam beberapa hari hingga seminggu. Biasanya, orang dengan keadaan ini yang terus pergi keluar di bawah matahari secara berangsur-angsur menjadi sedikit peka terhadap akhir sinar matahari.


DIAGNOSA

Tidak terdapat tes khusus untuk reaksi photosensitivity. Seorang dokter menduga reaksi photosensitivity dikala ruam muncul hanya pada kawasan yang terkena sinar matahari. Tinjauan tamat pada banyak sekali penyakit, obat-obatan yang dipakai melalui mulut, atau bahan-bahan yang dioleskan di kulit (seperti obat-obatan atau kosmetika) sanggup membantu dokter menunjuk dengan sempurna penyebab reaksi photosensitivity. Dokter sanggup melaksanakan tes untuk pengendalian luar penyakit, ibarat systemic lupus erythematosus, yang diketahui untuk menciptakan seseorang rentan terhadap banyak sekali reaksi.


PENGOBATAN

Orang dengan erupsi sinar polymorphous atau lupus photosensitivity kadangkala mendapatkan manfaat dari pengobatan dengan mengoleskan kortikosteroid pada kulit atau hydroxychloroquine atau kortikosteroid melalui mulut. Kadangkala, orang sanggup didesentralisasi terhadap akhir sinar matahari dengan secara berangsur-angsur meningkatkan sentuhan mereka terhadap sinar ultra violet.


PENCEGAHAN

Seseorang dengan kepekaan terhadap sinar matahari dari banyak sekali penyebab harus menggunakan pakaian pelindung, menghindari sinar matahari sebanyak mungkin, dan menggunakan pelindung matahari. Jika mungkin banyak sekali obat-obatan atau materi kimia yang sanggup menyebabkan photosensitivity harus tidak boleh sesudah berkonsultasi dengan seorang dokter.

KERUSAKAN KULIT AKIBAT SINAR MATAHARI

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Reaksi Fotosensitivitas"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel