Kelainan Jaringan Penghubung Bawaan


  1. Artritis Rematoid Juvenil
  2. Sindroma Ehlers-Danlos
  3. Sindroma Marfan
  4. Pseudoxantoma Elastika
  5. Cutis Laxa
  6. Mukopolisakaridosis
  7. Osteokondrodisplasia
  8. Osteopetrosis
  9. Osteokondrosis
  10. Penyakit Scheuermann
  11. Penyakit Tulang Kohler
  12. Osteogenesis Imperfecta
  13. Barotrauma
  14. Chondrodysplasias



Artritis Rematoid Juvenil

Artritis Rematoid Juvenil (ARJ) ialah suatu peradangan persendian (artritis) menahun (kronis), yang sudah timbul sebelum usia 16 tahun (mirip dengan artritis rematoid pada dewasa).

Pada dikala penyakit ini aktif, pertumbuhan anak akan terganggu.
ARJ lebih banyak ditemukan pada anak perempuan. Paling sering mulai timbul pada usia 2-5 tahun dan 9-12 tahun.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
Faktor resiko terjadinya ARJ ialah riwayat penyakit ini pada keluarga dan infeksi atau vaksin rubella (campak Jerman).

GEJALA
ARJ merupakan suatu penyakit yang kompleks. Gambaran utamanya ialah artritis, tetapi penyakit ini bisa menyerang sistem tubuh lainnya, mirip jantung dan pembungkusnya (perikardium), paru-paru dan pembungkusnya (pleura), mata dan kulit.

ARJ biasanya dibagi menjadi 5 kelompok penyakit:

   1. Banyak persendian yang terkena dan faktor rematoid (faktor Rh) positif
   2. Banyak persendian yang terkena dan faktor Rh negatif
   3. Sedikit persendian yang terkena dan antibodi antinuklear positif
   4. Sedikit persendian yang terkena dan antigen permukaan HLA B27 positif
   5. ARJ sistemik (menyerang seluruh tubuh).

Pada 40% penderita, penyakit ini hanya menyerang sedikit persendian; pada 40% lainnya menyerang banyak persendian dan pada 20% merupakan ARJ sistemik (penyakit Still).
Faktor Rh ialah suatu antibodi yang biasanya ditemukan di dalam darah orang cukup umur yang menderita artritis rematoid. Faktor Rh jarang ditemukan pada bawah umur yang menderita ARJ. Faktor Rh lebih sering ditemukan pada anak perempuan dengan ARJ yang menyerang banyak persendian.

Gejala awal biasanya berupa kekakuan sendi pada pagi hari.
Artritis pada ARJ ditandai dengan pembengkakan sendi disertai nyeri dimana nyeri timbul bila persendian digerakkan dan kadang timbul bila persendian disentuh. Kulit diatas persendian biasanya tidak tampak merah, tetapi mungkin saja tampak merah.

Peradangan pada banyak sendi bisa menyerang anak umur berapapun dan lebih sering ditemukan pada anak perempuan.
Nyeri, pembengkakan dan kekakuan persendian bisa timbul secara perlahan maupun secara tiba-tiba.
Sendi yang pertama kali terkena ialah lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan dan sikut. Selanjutnya bisa menyerang kedua tangan, leher, rahang dan pinggul.
Peradangan biasanya bersifat simetris (menyerang persendian yang sama pada kedua sisi tubuh), contohnya lutut kiri dan kanan atau pinggul kiri dan kanan.

Peradangan pada sedikit sendi biasanya muncul sebelum anak berumur 4 tahun (anak perempuan) atau setelah anak berumur 8 tahun (anak laki-laki).
Gejalanya berupa nyeri, pembengkakan dan kekakuan pada persendian lutut, pergelangan kaki atau sikut. Gejala ini bisa menetap atau hilang timbul.

ARJ sistemik menyerang anak perempuan dan pria dalam jumlah yang sama.
Demamnya hilang-timbul, paling tinggi pada malam hari (mencapai 39,4? atau lebih), kemudian segera kembali normal. Selama demam, anak tampak sangat sakit.
Pada batang tubuh dan tungkai atau lengan pecahan atas timbul suatu ruam datar yang berwarna pink pucat atau salem; ruam ini muncul sebentar (terutama pada malam hari) kemudian berpindah dan menghilang, kemudian timbul lagi.
Limpa dan beberapa kelenjar getah bening membesar.
Artritis gres timbul beberapa bulan kemudian.

Pada ARJ yang hanya menyerang sedikit persendian, biasanya terdapat kelainan mata.
Kelainan mata yang paling berat ialah iridosiklitis kronis, yang bisa mengakibatkan gangguan penglihatan atau kebutaan.
Kelainan mata yang lebih ringan ialah iridosiklitis akut, yang biasanya akan membaik tanpa mengakibatkan kerusakan yang permanen.

Setiap jenis ARJ bisa menghipnotis pertumbuhan anak. Jika terjadi gangguan pertumbuhan pada rahang, akan terjadi mikrognatia (dagu tertarik).

DIAGNOSA
Pada investigasi fisik mungkin akan ditemukan pembesaran hati (hepatomegali), pembesaran limpa (splenomegali) atau pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).
Mungkin juga ditemukan tanda-tanda dari:
- anemia
- iridosiklitis
- perikarditis
- pleuritis
- miokarditis.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
# Hitung darah lengkap
# Laju endap darah
# Antibodi antinuklear
# Faktor Rh
# Antigen HLA
# Immunoelektroforesis serum
# Analisa cairan sendi
# Rontgen persendian
# Rontgen dada
# EKG
# Pemeriksaan mata dengan slit-lamp.

PENGOBATAN
Nyeri dan peradangan sendi biasanya sanggup dikurangi dengan aspirin takaran tinggi.
Tetapi lantaran pada bawah umur aspirin mengakibatkan meningkatnya resiko sindroma Reye, maka seringkali diberikan obat anti peradangan non-steroid lainnya, mirip naproksen dan tolmetin.

Jika penyakitnya berat dan menyerang seluruh tubuh, bisa diberikan kortikosteroid per-oral (melalui mulut); tetapi obat ini bisa memperlambat laju pertumbuhan anak sehingga biasanya sedapat mungkin tidak digunakan.
Kortikosteroid juga bisa disuntikkan pribadi ke dalam sendi yang terkena untuk mengurangi peradangan.

Jika anak tidak memperlihatkan respon terhadap aspirin maupun obat anti peradangan non-steroid lainnya, bisa diberikan suntikan senyawa emas.
Jika senyawa emas tidak efektif atau mengakibatkan imbas samping, bisa diberikan penisilamin, metotreksat dan hidroksiklorokuin.

Untuk mencegah kekakuan sendi, sebaiknya dilakukan latihan secara teratur.
Pembidaian bisa membantu mencegah terkuncinya sendi pada posisi yang kaku.

Untuk mengetahui adanya peradangan iris, investigasi mata dilakukan setiap 6 bulan.
Peradangan diobati dengan tetes mata atau salep kortikosteroid dan obat untuk melebarkan pupil. Kadang perlu dilakukan pembedahan mata.


PROGNOSIS

ARJ jarang berakibat fatal.
Remisi (masa bebas gejala) impulsif seringkali berlangsung dalam jangka panjang.

ARJ seringkali membaik atau mengalami remisi pada masa puber.
75% penderita pada balasannya mengalami masa remisi disertai gangguan fungsi dan kelainan bentuk yang minimal.

Anak yang menderita ARJ pada banyak persendian dengan faktor Rh positif mempunyai prognosis yang lebih buruk. 
 
 

Sindroma Ehlers-Danlos

Sindroma Ehler-Danlos ialah suatu penyakit jaringan ikat keturunan yang sangat jarang terjadi dan ditandai oleh:
# persendian yang sangat lentur/longgar
# kulit yang sangat elastis, ringkih dan gampang memar
# jaringan yang rapuh
# pembuluh darah yang gampang mengalami kerusakan
# pecahnya organ dalam (jarang).

PENYEBAB
Penyebabnya ialah suatu kelainan pada gen yang mengendalikan pembentukan jaringan ikat.

GEJALA
Kulit sanggup ditarik sepanjang beberapa sentimeter tetapi bila dilepaskan akan kembali ke posisi normal.
Jaringan parut yang luas seringkali terbentuk diatas pecahan tubuh yang bertulang, terutama pada sikut, lutut dan tulang kering.
Dibawah kulit bisa terbentuk benjolah kecil yang keras dan bisa dilihat pada foto rontgen.

Cedera ringan sanggup mengakibatkan luka lebar yang menganga, biasanya disertai perdarahan ringan. Tetapi sebagian kecil penderita memliki kecenderungan uuntuk gampang mengalami perdarahan.
Perbaikan luka mungkin sulit dilakukan lantaran jahitan cenderung robek tanggapan jaringan yang sangat rapuh.

Sekitar 25% penderita mempunyai bongkol punggung disertai kelengkungan tulang belakang yang gila (kifoskoliosis) dan 90% mempunyai kaki yang datar.
Pada usus penderita seringkali ditemukan hernia atau divertikula.

Wanita hamil yang menderita sindroma Ehler-Danlos bisa mengalami persalinan prematur lantaran jaringan tubuhnya gampang teregang. Jika janin yang dikandung juga menderita sindroma ini, maka selaput ketuban bisa pecah sebelum waktunya.
Selain itu, pembedahan pada perempuan hamil (misalnya operasi sesar atau episiotomi) akan lebih sulit dilakukan lantaran jaringannya rapuh. Perdarahan bisa terjadi sebelum, selama maupun setelah persalinan berlangsung.

Bisa terjadi dislokasi sendi (sendi terlepas dari sambungannya) lantaran mobilitas sendi yang meningkat.

DIAGNOSA
Pada investigasi fisik akan ditemukan:
- persendian sangat lentur/longgar dan mobilitasnya tinggi
- kulit lunak, tipis dan sangat elastis
- prolaps katup mitral
- periodontitis
- eksostosis oksipitalis (pertumbuhan pada tulang tengkorak pecahan belakang).

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
# Kadar piridinolin dalam air kemih
# Kadar tembaga dan seruloplasmin serum
# Tes mutasi gen kolagen
# Aktivitas lisil hidroksilase atau oksidase.
# Tes agregasi platelet.

PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan yang sanggup menyembuhkan sindroma Ehler-Danlos.
Sebaiknya penderita menghindari terjadinya cedera lantaran jaringan tubuhnya rapuh. 
 
 

Sindroma Marfan

Sindroma Marfan ialah suatu penyakit jaringan ikat keturunan yang mengakibatkan kelainan pada pembuluh darah dan jantung, kerangka tubuh dan mata.

PENYEBAB
Sindroma Marfan diturunkan melalui rantai autosom dominan.

GEJALA
Kelainan pembuluh darah dan jantung:
# Kelemahan pada dinding aorta bisa mengakibatkan pelebaran sehingga terbentuk aneurisma
# Darah bisa menyusup diantara lapisan-lapisan dinding pembuluh darah (diseksi aorta) atau terjadi robekan pada aneurisma
# Jika aorta melebar, bisa terjadi regurgitasi katup aorta
# Prolaps katup mitral.

Kelainan kerangka tubuh:
# Penderita bertubuh tinggi dan kurus
# Araknodaktili (lengan dan tungkainya panjang dengan jari-jari tangan yang ibarat laba-laba)
# Jjika kedua lengannya direntangkan ke samping, maka jarak antara kedua ujung jari tangan lebih besar dari tinggi badannya
# Kelainan dada (pektus ekskavatum/dada cekung atau pektus karinatum/dada burung dara/dada menonjol)
# Kifoskoliosis (bongkol punggung disertai kelengkungan tulang belakang yang abnormal)
# Langit-langit ekspresi tinggi
# Kaki datar
# Gigi bertumpuk.

Kelainan mata:
# Miopia (rabun jauh)
# Dislokasi (kelainan letak) lensa mata
# Ablasio retina (retina terlepas).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut gejala-gejalanya.

PENGOBATAN
Tujuan utama pengobatan ialah mencegah kelainan pada pembuluh darah dan mata.
Pemeriksaan mata dilakukan 1 kali/tahun. Jika terjadi gangguan penglihatan, segera dikoreksi.

Reserpin atau propanolol bisa digunakan untuk mencegah pelebaran dan diseksi aorta.
Jika aorta melebar, bisa dilakukan pembedahan untuk memperbaiki ataupun menggantinya.

Kepada anak perempuan yang sangat tinggi bisa dianjurkan untuk menjalani terapi hormon (estrogen dan progesteron). Terapi hormon biasanya diberikan ketika penderita berumur 10 tahun untuk merangsang pubertas dini sehingga pertumbuhan terhenti. 
 
 

Pseudoxantoma Elastika

Pseudoxantoma Elastika (PXE) ialah suatu penyakit jaringan ikat keturunan yang menyerang kulit, mata dan pembuluh darah.

PXE pertama kali ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu.
Pada awalnya yang dikenali hanya kelainan kulit dan diduga sebagai pengendapan lemak kolesterol yang berwarna kekuningan (xantoma), yang ditemukan pada kulit penderita kadar kolesterol darah tinggi.
Setelah dipelajari lebih jauh, ternyata perubahan kulit tersebut bukan merupakan suatu xantoma tetapi disebabkan oleh pengapuran gila pada serat lentur sehingga disebut pseudoxantoma elastika.
PXE ditemukan pada 1 diantara 100.000 orang.

PENYEBAB
PXE merupakan suatu penyakit yang diturunkan melalui pola autosom resesif. Kedua orang bau tanah penderita merupakan pembawa gen PXE tetapi tidak menderita PXE.
Anak yang lahir dari orang bau tanah yang merupakan pembawa gen PXE mempunyai resiko sebesar 25% untuk menderita PXE.
Anak yang tidak menderita PXE akan bersifat sebagai pembawa (karier) gen PXE. Jika tidak menikah dengan pembawa gen PXE juga, seorang karier gen PXE tidak akan menurunkan penyakit ini kepada anaknya.

Pada beberapa keluarga, penyakit ini diturunkan dalam pola autosom dominan. Meskipun hanya salah satu dari orang bau tanah yang mempunyai gen PXE, tetapi penyakit ini akan diturunkan kepada anaknya. Setiap anak mempunyai resiko sebesar 50% untuk menderita PXE.

GEJALA
PXE mengakibatkan perkapuran pada serat elastis, yang dalam keadaan normal ditemukan di banyak sekali jaringan mirip kulit, retina mata dan sistem jantung-pembuluh darah.

Manifestasi awal dari PXE ialah citra kulit yang berbintik-bintik, yang pada mulanya ditemukan di leher pecahan samping, kemudian di kawasan lipatan-lipatan (ketiak, lipatan lengan, selangkangan, belakang lutut). Bintil-bintil kecil berwarna kekuningan mengakibatkan kulit tampak mirip kulit ayam yang gres dikuliti.
Perubahan kulit pertama kali muncul pada umur 13 tahun (umur 2-20 tahun).

Beberapa tahun kemudian biasanya timbul kelainan mata. Pada umur 20-25 tahun, hampir semua penderita mempunyai tabrakan angioid (robekan atau retakan tipis pada retina tanggapan pengapuran serat elastis).
Goresan ini sendiri tidak mengakibatkan kelainan maupun gangguan penglihatan, tetapi merupakan tempat untuk terjadinya perdarahan retina pada masa yang akan datang, yang biasanya terjadi pada dikala penderita berumur diatas 45 tahun.
Perdarahan retina biasanya terjadi di dalam makula (daerah pusat ketajaman penglihatan) dan mengakibatkan gangguan penglihatan sentral tetapi tidak pernah mengakibatkan kebutaan total.

Kelainan jantung dan pembuluh darah seringkali timbul setelah kelainan kulit dan mata; paling sering menyerang arteri perifer di lengan dan tungkai.
Gejala yang paling sering ditemukan ialah klaudikasio intermiten (nyeri tungkai setelah berjalan atau melaksanakan olah raga berat).
Bisa terjadi serangan jantung dan stroke.

Pada sekitar 10% penderita terjadi perdarahan lambung, yang biasanya terjadi secara tiba-tba dan cukup berat sehingga penderita harus dirawat dan mendapat transfusi darah.
Pada beberapa kasus, untuk menghentikan perdarahan perlu dilakukan tindakan pembedahan.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut gejala-gejalanya dan hasil investigasi fisik.
Untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan biopsi kulit.

PENGOBATAN
Untuk mengatasi klaudikasio intermiten bisa diberikan Pentoksifilin, tetapi bila terdapat tanda-tanda perdarahan, pemakaian obat harus segera dihentikan.

Beberapa hebat mata beropini bahwa pinjaman vitamin A, C, E ditambah seng dan selenium, bisa membantu mencegah perdarahan retina. 
 
 

Cutis Laxa

Cutis Laxa ialah suatu penyakit jaringan ikat dimana kulit sangat gampang diregang/ditarik dan menggantung.

PENYEBAB
Penyakit ini biasanya diturunkan.

GEJALA
Kulit yang sangat longgar bisa ditemukan pada dikala bayi lahir atau di kemudian hari.
Kulit yang longgar tampak terperinci di wajah sehingga ekspresi anak tampak mirip orang yang sedang bersedih. Hidungnya tampak mirip kail.

Pada usus biasanya ditemukan hernia dan divertikula.
Pelebaran rongga udara di dalam paru-paru bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi di paru-paru (kor pulmonale).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi kulit.

PENGOBATAN
Untuk memperbaiki penampilan, bisa dilakukan operasi plastik, tetapi kulit bisa kembali menjadi longgar. 
 
 

Mukopolisakaridosis

Mukopolisakaridosis ialah sekumpulan kelainan metabolik yang diturunkan.

PENYEBAB
Penyebabnya ialah kekurangan enzim lisosom tertentu yang dibutuhkan untuk menguraikan mukopolisakarida.
Mukopolisakarida ialah molekul gula rantai panjang yang digunakan untuk membangun jaringan ikat dan organ tubuh.
Jika terjadi mutasi genetik pada enzim tersebut maka mukopolisakarida akan terdapat dalam jumlah yang hiperbola dan disimpan di dalam tubuh, mengakibatkan kerusakan yang progresif dan kematian.

GEJALA
Terdapat 8 tipe klinis dan sejumlah subtipe. Masing-masing mempunyai citra klinis yang berbeda, tetapi secara umum penderita mukopolisakarida mengalami periode perkembangan normal yang diikuti oleh penurunan fungsi fisik maupun mental.
Jenis yang lebih sering ditemukan adalah:

   1. Mukopolisakaridosis I (MPS I), terdiri dari sindroma Hurler, sindroma Scheie dan Hurler/sindroma Scheie.
      Sindroma Hurler merupakan jenis yang paling berat, yang terjadi pada bayi dengan tanda-tanda berupa kekeruhan kornea serta ketidakmampuan fisik dan mental yang progresif. Penderita biasanya meninggal sebelum berumur 10 tahun.
      Pada sindroma Scheie, gejalanya lebih ringan dan penderita mempunyai tingkat kecerdasan yang normal.

   2. MPS II (sindroma Hunter) menyerang anak-anak.
      Pada tanda-tanda yang berat ditemukan kekakuan sendi, keterbelakangan mental, cebol serta ketulian yang progresif. Penderita biasanya meninggal pada umur 15 tahun.
      Gejala yang ringan terdiri dari tubuh yang pendek, pergerakan yang terbatas serta citra wajah yang khas (kening, bibir dan pengecap yang lebar, gigi saling bertumpang-tindih).

   3. MPS III (sindroma Sanfilippo) terdiri dari demensia progresif dan keterbelakangan mental pada masa kanak-kanak. Penderita biasanya meninggal pada simpulan masa remaja.

   4. MPS IV (sindroma Morquio), biasanya timbul pada masa bayi dan gejalanya berupa kecebolan yang berat serta kekeruhan kornea. Tingkat kecerdasan normal. Penyakit jantung atau pernafasan bisa menyebakan simpulan hidup pada umur 30-40 tahun.

   5. MPS VI (sindroma Maroteauz-Lamy), hampir sama dengan sindroma Hurler. Gejala timbul pada masa bayi, tingkat kecerdasan normal. Penderita meninggal pada usia 20-30 tahun.

   6. MPS VII (penyakit Sly), terdiri dari kekeruhan pada kornea, ketidakteraturan kerangka tubuh serta pembesaran hati dan limpa. Tingkat kecerdasan bervariasi.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.
Sebagian dari mukopolisakarida dibuang ke dalam air kemih, lantaran itu untuk memperkuat diagnosis dilakukan investigasi air kemih. Tetapi investigasi air kemih seringkali tidak akurat sehingga perlu dilakukan investigasi darah.

Mukopolisakaridosis juga sanggup didiagnosis ketika bayi masih berada dalam kandungan melalui amniosentesis atau rujukan vili korion yang diperiksa acara enzimnya.

Untuk melihat adanya kelainan tulang, dilakukan investigasi rontgen.

PENGOBATAN
Mukopolisakaridosis tidak sanggup disembuhkan.
Pencangkokan sumsum tulang belum memperlihatkan hasil yang memuaskan.
Terapi sulih enzim untuk MPS I dan MPS II masih dalam taraf percobaan.
 
 

Osteokondrodisplasia

Osteokondrodisplasia ialah sekumpulan penyakit keturunan yang mengakibatkan tulang atau tulang rawan tumbuh secara gila sehingga kerangka tubuhpun terbentuk secara abnormal.

Osteokondrodisplasia mengakibatkan penderitanya mempunyai tubuh cebol (dwarfisme). Salah satu jenis osteokondrodisplasia yang paling sering ditemukan ialah akondroplasia.
Kelainan ini ditemukan pada 1 diantara 25.000-40.000 kelahiran hidup.

PENYEBAB
Achondroplasia diturunkan dalam pola autosom dominan, tetapi pada 80% masalah penyebabnya ialah mutasi genetik spontan.
Jika salah satu orang bau tanah menderita akondroplasia, maka anak mempunyai resiko sebesar 50% untuk menderita penyakit ini.
Jika kedua orang bau tanah menderita akondroplasia, maka resiko anak untuk menderita penyakit ini meningkat menjadi 75%.

GEJALA
Akondroplasia mengakibatkan homogen dwarfisme yang ditandai dengan:
- bertubuh pendek
- kepala berukuran normal hingga besar
- lengan dan tungkai yang pendek (terutama lengan pecahan atas dan paha)
- ukuran batang tubuh yang normal
- hidungnya mirip pelana
- keningnya menonjol
- punggungnya melengkung
- cara berjalannya mirip bebek
- citra tangan gila (tangan triden), dimana antara jari tengah dan jari manis terdapat jarak sehingga tangan mirip garpu bersusuk tiga
- lordosis (lengkung tulang belakang pecahan bawah lebih besar sehingga bokong tampak lebih menonjol)
- kifosis (lengkung tulang belakang pada punggung pecahan atas meningkat sehingga agak menonjol)
- kaki berbentuk O
- polihidramnion (cairan ketuban yang sangat banyak, yang diketahui ketika bayi lahir).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.
Untuk mengetahui adanya akondroplasia pada bayi gres lahir, bisa dilakukan foto rontgen tulang-tulang panjang.

PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus.
Jika terjadi kelainan persendian yang sifatnya berat sehingga menghipnotis fungsinya, kadang dilakukan pembedahan untuk menggantinya dengan sendi tiruan.
Kelainan pada tulang belakang yang berat, harus diperbaiki guna mencegah kerusakan pada korda spinalis. 
 
 

Osteopetrosis

Osteopetrosis (Tulang marmer) ialah suatu penyakit keturunan dimana kepadatan tulang bertambah sehingga terjadi kelainan pada kerangka tubuh.

Osteopetrosis ada yang mengakibatkan kelainan yang ringan, sedangkan yang lainnya bersifat progresif dan bisa berakibat fatal.
Jenisnya terbagi dalam 2 kelompok:
# Onset lambat : gejalanya gres timbul di kemudian hari
# Onset dini : gejalanya timbul pada masa bayi.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA

Onset lambat

Gejalanya timbul pada masa kanak-kanak, remaja atau cukup umur muda.
Penyakit Albers-Sch?nberg ialah salah satu bentuk penyakit onset lambat yang ringan dan bisa tidak mengakibatkan gejala. Bentuk ini relatif sering ditemukan.
Biasanya pada dikala lahir, kerangka tubuh normal, tetapi sejalan dengan pertambahan umur anak, maka kepadatan tulang semakin bertambah.

Gambaran wajah, fisik, mental dan keinginan hidupnya normal, serta keadaan kesehatan secara umum ialah baik.
Kadang terjadi kelumpuhan wajah atau ketulian tanggapan pemfokusan saraf oleh pertumbuhan tulang yang berlebihan. Bisa terjadi anemia ringan.

Onset dini

Gejalanya berupa:
- pertumbuhan yang buruk dan berat tubuh tidak bertambah (gagal berkembang)
- gampang memar
- perdarahan abnormal
- anemia
- pembesaran hati dan limpa
- kerusakan saraf mata dan wajah.

Pada tahun pertama kehidupannya, biasanya bayi meninggal lantaran anemia, infeksi atau perdarahan.

DIAGNOSA
Rontgen tulang memperlihatkan adanya peningkatan kepadatan tulang.

PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus.
Mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk mengurangi tekanan tinggi di dalam otak tanggapan kelainan pada tulang tengkorak.
Pembedahan juga dilakukan untuk membebaskan saraf-saraf yang tertekan tanggapan penebalan tulang pada lubang dimana saraf tersebut meninggalkan tulang tengkorak.

Pada maloklusi gigi (kelainan letak gigi sehingga ekspresi tidak sanggup tertutup rapat), perlu dilakukan pengobatan ortodontik.
 
 

Osteokondrosis

Osteokondrosis ialah sekumpulan penyakit pada masa kanak-kanak, yang menyerang lempengan pertumbuhan tulang (bagian tulang tempat terjadinya pertumbuhan).

Osteokondrosis mengakibatkan kelainan pada pertumbuhan tulang dan kelainan bentuk tulang.
Jenis osteokondrosis tertentu menyerang tulang yang berlainan:
# Penyakit Legg-Calve-Perthes, mengenai tulang paha
# Penyakit Osgood-Schlatter, mengenai tulang kering
# Penyakit Scheuermann, mengenai tulang belakang
# Penyakit tulang Kohler, mengenai tulang navikulare di kaki.
 
 

Penyakit Scheuermann

Penyakit Scheuermann ialah suatu keadaan yang ditandai dengan nyeri punggung dan adanya bonggol di punggung (kifosis).

Kifosis ialah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang yang bisa terjadi tanggapan trauma, gangguan perkembangan atau penyakit degeneratif.
Kifosis pada masa remaja juga disebut penyakit Scheuermann.

PENYEBAB
Penyebab dari penyakit Scheuermann tidak diketahui.
Penyakit ini muncul pada masa remaja dan lebih banyak menyerang anak laki-laki.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- nyeri punggung yang menetap tetapi sifatnya ringan
- kelelahan
- nyeri bila ditekan dan kekakuan pada tulang belakang
- punggung tampak melengkung
- lengkung tulang belakang pecahan atas lebih besar dari normal.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik (lengkungan punggung yang abnormal).
Juga dilakukan investigasi neurologis (saraf) untuk mengetahui adanya kelemahan atau perubahan sensasi).

Rontgen tulang belakang dilakukan untuk mengetahui beratnya lengkungan tulang belakang.

PENGOBATAN
Kasus yang ringan dan non-progresif bisa diatasi dengan menurunkan berat tubuh (sehingga ketegangan pada punggung berkurang) dan menghindari acara berat.

Jika kasusnya lebih berat, kadang digunakan brace (penyangga) tulang belakang atau penderita tidur dengan bantalan tidur yang kaku/keras.

Jika keadaan semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki kelainan pada tulang belakang. 
 
 
 
 

Penyakit Tulang Kohler

Penyakit Tulang Kohler ialah suatu peradangan tulang dan tulang rawan yang menyerang salah satu tulang-tulang kecil di kaki (tulang navikulare).

Penyakit ini menyerang anak-anak, terutama anak laki-laki, yang berumur 3-5 tahun.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA
Kaki membengkak dan terasa nyeri, terutama pada pecahan dalam lengkung kaki.
Nyeri semakin bertambah bila kaki menahan beban berat atau digunakan berjalan. Penderita seringkali berjalan timpang.

Penyakit ini cenderung berlangsung selama berbulan-bulan tetapi jarang hingga lebih dari 2 tahun.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.

PENGOBATAN
Untuk meringankan gejala, biasanya diberikan obat pereda nyeri dan sebaiknya berat tubuh tidak dibebankan kepada kaki.

Pada stadium awal penyakit, bisa dipasang gips selama beberapa minggu
 
 
 

Osteogenesis Imperfecta

Osteogenesis imperfecta ialah kelompok gangguan pada pembentukan tulang yang menciptakan tulang gampang patah secara tidak normal.

Osteogenesis imperfecta ialah kelompok gangguan paling populer yang mengganggu pertumbuhan tulang ; gangguan ini disebut osteodysplasis. Pada osteogenesis imperfecta, sintesis pada kolagen, salah satu komponen normal pada tulang, rusak. Tulang tersebut menjadi lemah dan gampang retak. Terdapat beberapa jenis osteogenesis imperfecta.

GEJALA

Osteogenesis imperfecta bisa berkisar dari ringan hingga berat. Kebanyakan orang dengan osteogenesis imperfecta mengalami tulang yang ringkih dan kehilangan pendengaran. Bayi dengan osteogenesis imperfecta berat biasanya lahir dengan banyak tulang yang patah; tengkorak kemungkinan terlalu lunak sehingga otak tidak terlindungi dari tekanan yang mengenai kepala selama kelahiran bayi. Dengan osteogenesis imperfecta sederhana, tulang seringkali retak setelah luka yang sangat kecil, biasanya ketika anak mulai berjalan. Anak dengan osteogenesis imperfecta ringan bisa menahan beberapa tulang yang patah selama masa kanak-kanak dan bahkan beberapa setelah pubertas, ketika tulang lebih kuat. Kadangkala penyakit jantung atau paru-paru terbentuk pada anak dengan osteogenesis imperfecta.

DIAGNOSA

Sinar-X bisa memperlihatkan stuktur tulang yang tidak normal yang diduga osteogenesis imperfecta. Biopsi tulang digunakan untuk mengobati diagnosa tersebut. Pemeriksaan yang disebut audionetry dilakukan seringkali sepanjang masa kanak-kanak untuk memantau pendengaran.

PENGOBATAN

Obat-obatan bisphosphonate (seperti pamidronate, alendronate, etidronate, dan risedronate) bisa menguatkan tulang. Pengobatan pada tulang yang patah ialah serupa untuk anak dengan osteogenesis imperfecta sebagaimana untuk anak tanpa gangguan tersebut. meskipun begitu, tulang yang patah bisa menjadi berubah bentuk atau gagal untuk bertumbuh. Akibatnya, pertumbuhan tubuh bisa menjadi tetap kerdil pada anak dengan tulang yang banyak patah, dan kelainan bentuk sering terjadi. Tulang bisa membutuhkan stabilitasi dengan tangkai logam (tangkai intramedullary). Menggunakan alat untuk menghindari bahkan luka kecil bisa membantu mencegah keretakan. 
 
 
 

Barotrauma

Barotrauma ialah kerusakan di pecahan dalam pendengaran yang disebabkan oleh tidak samanya tekanan udara di kedua gendang pendengar.

Gendang pendengar memisahkan susukan pendengaran dan pendengaran pecahan dalam. Jika tekanan udara di susukan pendengaran dari udara luar dan tekanan udara di pendengaran pecahan dalam timpang, gendang pendengar bisa cedera. Biasanya, eustachian tube, yang menyambung pendengaran pecahan dalam dan pecahan belakang hidung, membantu memepertahankan keseimbangan tekanan pada kedua gendang pendengar dengan membolehkan udara luar memasuki pendengaran pecahan dalam. Kalau tekanan udara luar berubah tiba-tiba misalnya, selama pendakian atau turun kapal terbang atau penyelaman maritim dalam udara harus bergerak lewat eustachian tube untuk menyamakan tekanan di pendengaran pecahan dalam.

Jika eustachian tube sebagian atau betul-betul mampet lantaran luka, tumor, infeksi, pilek, atau alergi, udara tidak bisa bergerak ke dalam dan keluar pendengaran pecahan dalam. Perbedaan tekanan sanggup menciptakan gendang pendengar memar atau malah pecah dan berdarah. Jika perbedaan tekanan sangat luar biasa, jendela lonjong (pintu masuk ke dalam pendengaran pecahan dalam dari pendengaran pecahan tengah) mungkin pecah, membolehkan cairan dari pendengaran pecahan dalam bocor ke dalam pendengaran pecahan dalam. Kehilangan pendengaran atau kegamangan yang terjadi selama turun pada penyelaman di maritim dalam kebocoran mirip itu sering terjadi. Gejala yang sama terjadi selama pendakian dimana gelembung udara sudah terbentuk di pendengaran pecahan dalam.

Ketika perubahan mendadak pada tekanan mengakibatkan rasa sakit yang sangat di telinga, seringkali tekanan di pendengaran pecahan dalam bisa disamakan dan ketidaknyamanan dikurangi dengan beberapa manuver. Jika tekanan luar berkurang, sewaktu pesawat naik ke atas, orang sebaiknya mencoba bernafas dengan ekspresi terbuka, mengunyah permen karet, atau menelan. Tindakan yang mana pun mungkin membuka eustachian tube dan membolehkan udara dari pendengaran pecahan dalam.
YANG PERLU ANDA KETAHUI

Tuba eustachian : menjaga tekanan udara tetap seimbang


Tuba eustachian menolong mengurusi tekanan udara setara di kedua pihak gendang pendengaran dengan membolehkan di luar udara memasuki pendengaran pecahan dalam. Jika eustachian tube mampet, udara tidak bisa mencapai pendengaran pecahan dalam, oleh alasannya ialah itu tekanan di sana berkurang. Kalau tekanan udara lebih rendah di pendengaran pecahan dalam daripada di susukan telinga, gendang pendengaran menonjol ke dalam. Perbedaan tekanan bisa mengakibatkan rasa sakit dan bisa menjadi memar atau memecahkan gendang telinga.

Jika tekanan luar meningkat, sewaktu pesawat turun atau melaksanakan penyelaman lebih dalam di air, orang sebaiknya menjepit hidungnya semoga tutup, menahan ekspresi tetap tertutup, dan mencoba mengeluarkan udara dengan lembut lewat hidung. Hal Ini akan membuka paksa udara lewat eustachian tube yang mampet. Orang yang mempunyai infeksi atau alergi yang menghipnotis hidung dan kerongkongan mungkin mengalami ketidaknyamanan kalau mereka naik pesawat atau menyelam. Tetapi, bila naik pesawat harus, dekongestan, mirip tetes hidung atau semprot hidung phenylephrine, mengurangi kongesti dan menolong terbukanya eustachian tube, menyamakan tekanan pada gendang pendengar. Menyelam sebaiknya dihindari hingga infeksi atau alergi terkendali. 
 
 

Chondrodysplasias

Chondrodysplasias ialah sekelompok gangguan langka dari tulang rawan yang mengakibatkan kerangka berkembang secara abnormal.

Pada chondrodysplasias, piring pertumbuhan, yang berisi tulang rawan, tidak menciptakan sel tulang baru. Dengan begitu, pertumbuhan tulang dihalangi.

GEJALA

Masing-masing tipe chondrodysplasia menghasilkan tanda-tanda berbeda. Chondrodysplasias biasanya mengakibatkan postur tubuh pendek (dwarfism). Beberapa mengakibatkan memperpendek lebih pada lengan pecahan bawah daripada lengan pecahan atas (beranggota tubuh pendek dwarfism); yang lain memperpendek lebih pada lengan pecahan atas daripada lengan pecahan bawah. Beberapa anak dan orang cukup umur mempunyai lengan pendek, kaki, dahi besar, bentuk hidung yang aneh (hidung pelana), dan punggung melengkung. Kadang-kadang, sendi tidak berkembang sesuai kapasitas untuk jangkau penuh dari gerakan.

DIAGNOSA

Seorang dokter biasanya menciptakan diagnosa menurut gejala, investigasi badan, dan X-ray tulang. Kadang-kadang gen gila bertanggung jawab untuk chondrodysplasias bisa diketahui, biasanya oleh investigasi darah. Analisa gen paling membantu lantaran meramalkan penyakit terlebih dahulu sebelum kelahiran. Diagnosa pada jenis yang paraht sebelum kelahiran juga mungkin menggunakan metode lain; pada beberapa kasus, janin secara pribadi bisa dilihat dengan scope fleksibel (fetoscopy), atau ultrasound dilakukan.

PENGOBATAN

Pembedahan mungkin dibutuhkan untuk mengganti sendi yang terbatas dengan parah untuk bergerak dengan yang buatan. 
 
 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kelainan Jaringan Penghubung Bawaan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel