Kanker Pada Anak
163. Tumor Wilms
164. Neuroblastoma
165. Retinoblastoma
Tumor Wilms
Tumor Wilms biasanya ditemukan pada belum dewasa yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau orang dewasa.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik.
Tumor Wilms bekerjasama dengan kelainan bawaan tertentu, seperti:
- Kelainan kanal kemih
- Aniridia (tidak mempunyai iris)
- Hemihipertrofi (pembesaran separuh belahan tubuh).
Tumor sanggup tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada dalam kapsulnya. Tumor sanggup menyebar ke belahan tubuh lainnya.
Tumor Wilms ditemukan pada 1 diantara 200.000-250.000 anak-anak.
GEJALA
Gejalanya adalah:
- Perut membesar (misalnya memerlukan diaper/popok yang berukuran lebih besar)
- Nyeri perut
- Demam
- Malaise (merasa tidak yummy badan)
- Nafsu makan berkurang
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Pertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh (hemihipertrofi).
Pada 15-20% kasus, terjadi hematuria (darah terdapat di dalam air kemih).
Tumor Wilms sanggup menjadikan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tumor Wilms sanggup menyebar ke belahan tubuh lainnya, terutama paru-paru, dan menjadikan batuk serta sesak nafas.
DIAGNOSA
Pada investigasi fisik, sanggup dirasakan adanya benjolan di perut.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
# CT scan atau MRI perut
# USG perut
# Rontgen perut
# Rontgen dada (untuk melihat adanya penyebaran tumor ke dada)
# Pemeriksaan darah lengkap (mungkin akan memperlihatkan anemia)
# BUN
# Kreatinin
# Urinalisis (analisa air kemih, sanggup memperlihatkan adanya dadrah atau protein dalam air kemih)
# Pielogram intravena.
PENGOBATAN
Jika tumor sanggup diangkat, maka segera dilakukan pembedahan.
Selama pembedahan, ginjal yang lainnya diperiksa untuk memilih apakah juga terjangkit tumor. Pada sekitar 4% kasus, nefroblastoma terjadi pada kedua ginjal.
Selama pembedahan juga dilakukan investigasi terhadap kelenjar getah bening, organ perut dan jaringan lainnya; jikalau kanker telah menyebar, dilakukan pengangkatan organ-organ tersebut.
Terapi penyinaran dan kemoterapi (pemberian obat anti-kanker, menyerupai actinomycin D, vincristine atau doxorubicin) segera dimulai sehabis pembedahan, tergantung kepada luasnya penyebaran kanker.
PROGNOSIS
Jika kanker belum menyebar dan dilakukan pembedahan serta kemoterapi atau terapi penyinaran, angka kesembuhan mencapai 90%.
Neuroblastoma
Neuroblastoma yaitu kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak.
Neuroblastoma sanggup tumbuh di aneka macam belahan tubuh.
Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut.
Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang.
Sekitar 75% masalah ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun.
Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan agak lebih sering menyerang anak laki-laki.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
Mungkin bekerjasama dengan faktor keturunan sebab pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.
GEJALA
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya.
Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut.
Gejalanya juga sanggup bekerjasama dengan penyebaran tumor:
# Kanker yang telah menyebar ke tulang akan menjadikan nyeri tulang
# Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang menyebabkan:
- berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia
- berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak gampang mengalami memar
- berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan terhadap infeksi
# Kanker yang telah menyebar ke kulit sanggup menjadikan terbentuknya benjolan-benjolan di kulit
# Kanker yang telah menyebar ke paru-paru sanggup menjadikan gangguan pernafasan
# Kanker yang telah menyebar ke korda spinalis sanggup menjadikan kelemahan pada lengan dan tungkai.
Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang sanggup menjadikan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan;
- kulitnya pucat
- di sekeliling mata tampak bundar hitam
- kelelahan menahun, kelelahan yang hiperbola berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
- diare
- rasa tidak yummy tubuh (malaise) berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
- keringat berlebihan
- gerakan mata yang tak terkendali
- rewel.
DIAGNOSA
Jika kanker tumbuh cukup besar, sanggup teraba pada investigasi perut.
Jika tumor telah menyebar ke hati, hati teraba membesar.
Tumor kelenjar adrenal seringkali menjadikan tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang cepat.
Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:
# USG perut dan dada
# CT scan atau MRI dada dan perut
# Pemeriksaan air kemih untuk melihat adanya pembentukan hormon epinefrin yang berlebihan
# Rontgen dada
# Biopsi hati, paru-paru, kulit, sumsum tulang
# Skening tulang
# Pemeriksaan darah lengkap.
PENGOBATAN
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran dan usia penderita.
Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan.
Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran.
Neuroblastoma sanggup tumbuh di aneka macam belahan tubuh.
Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).
Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut.
Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang.
Sekitar 75% masalah ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun.
Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan agak lebih sering menyerang anak laki-laki.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
Mungkin bekerjasama dengan faktor keturunan sebab pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.
GEJALA
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya.
Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut.
Gejalanya juga sanggup bekerjasama dengan penyebaran tumor:
# Kanker yang telah menyebar ke tulang akan menjadikan nyeri tulang
# Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang menyebabkan:
- berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia
- berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak gampang mengalami memar
- berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan terhadap infeksi
# Kanker yang telah menyebar ke kulit sanggup menjadikan terbentuknya benjolan-benjolan di kulit
# Kanker yang telah menyebar ke paru-paru sanggup menjadikan gangguan pernafasan
# Kanker yang telah menyebar ke korda spinalis sanggup menjadikan kelemahan pada lengan dan tungkai.
Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang sanggup menjadikan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan;
- kulitnya pucat
- di sekeliling mata tampak bundar hitam
- kelelahan menahun, kelelahan yang hiperbola berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
- diare
- rasa tidak yummy tubuh (malaise) berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
- keringat berlebihan
- gerakan mata yang tak terkendali
- rewel.
DIAGNOSA
Jika kanker tumbuh cukup besar, sanggup teraba pada investigasi perut.
Jika tumor telah menyebar ke hati, hati teraba membesar.
Tumor kelenjar adrenal seringkali menjadikan tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang cepat.
Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:
# USG perut dan dada
# CT scan atau MRI dada dan perut
# Pemeriksaan air kemih untuk melihat adanya pembentukan hormon epinefrin yang berlebihan
# Rontgen dada
# Biopsi hati, paru-paru, kulit, sumsum tulang
# Skening tulang
# Pemeriksaan darah lengkap.
PENGOBATAN
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran dan usia penderita.
Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan.
Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran.
PROGNOSIS
Prognosis tergantung kepada usia anak, ukuran tumor dan luasnya penyebaran tumor.
Pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan tumornya kecil serta belum menyebar, prognosisnya sangat baik.
Beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jaringan tumor mengalami pematangan dan bermetamorfosis ganglioneuroma jinak, yang sanggup diangkat melalui pembedahan.
Pada masalah lainnya, tumor menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya.
Respon terhadap pengobatan bervariasi, jikalau pengobatan dilakukan sebelum tumor menyebar, maka akhirnya biasanya memuaskan.
Prognosis tergantung kepada usia anak, ukuran tumor dan luasnya penyebaran tumor.
Pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan tumornya kecil serta belum menyebar, prognosisnya sangat baik.
Beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jaringan tumor mengalami pematangan dan bermetamorfosis ganglioneuroma jinak, yang sanggup diangkat melalui pembedahan.
Pada masalah lainnya, tumor menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya.
Respon terhadap pengobatan bervariasi, jikalau pengobatan dilakukan sebelum tumor menyebar, maka akhirnya biasanya memuaskan.
Retinoblastoma
Retinoblastoma yaitu kanker pada retina (daerah di belakang mata yang peka terhadap cahaya) yang menyerang anak berumur kurang dari 5 tahun.
2% dari kanker pada masa kanak-kanak yaitu retinoblastoma.
PENYEBAB
Penyebabnya yaitu tidak terdapatnya gen penekan tumor, yang sifatnya cenderung diturunkan.
Sekitar 10% penderita retinoblastoma mempunyai saudara yang juga menderita retinoblastoma dan mendapat gennya dari orang tua.
Kanker sanggup menyerang salah satu maupun kedua mata.
Kanker sanggup menyebar ke kantung mata dan ke otak (melalu saraf penglihatan/nervus optikus).
GEJALA
Gejalanya berupa:
- Pupil berwarna putih
- Mata juling (strabismus).
- Mata merah dan nyeri
- Gangguan penglihatan
- Iris pada kedua mata mempunyai warna yang berlainan
- Bisa terjadi kebutaan.
DIAGNOSA
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
# Pemeriksaan mata dalam keadaan pupil melebar
# CT scan kepala
# USG mata (ekoensefalogram kepala dan mata)
# Pemeriksaan cairan serebrospinal
# Pemeriksaan sumsum tulang.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada ukuran dan lokasi tumor.
Tumor yang kecil sanggup diobati dengan bedah laser.
Terapi penyinaran dan kemoterapi dipakai pada tumor yang telah menyebar ke luar mata.
Jika kanker tidak menawarkan respon terhadap pengobatan, mungkin perlu diangkat.
Jika kanker hanya menyerang satu mata, maka keseluruhan bola mata diangkat bersamaan dengan sebagian nervus optikus.
Jika kanker menyerang kedua mata, dipakai teknik bedah mikro khusus untuk mengangkat atau menghancurkan tumor, sehingga kedua mata tidak harus diangkat. Atau salah satu mata diangkat dan pada mata yang lainnya dilakukan terapi penyinaran atau bedah mikro (untuk mengendalikan tumor).
Pemeriksaan mata dilakukan setiap 2-4 bulan.
Jika kanker kembali kambuh, kemoterapi sanggup diulang.
PENCEGAHAN
Jika di dalam keluarga terdapat riwayat retinoblastoma, sebaiknya mengikuti konsultasi genetik untuk membantu meramalkan resiko terjadinya retinoblastoma pada keturunannya.
0 Response to "Kanker Pada Anak"
Post a Comment