Penyakit Tulang


166.    Skoliosis
167.    Penyakit Legg-Calvé-Perthes
168.    Penyakit Osgood-Schlatter
169.    Kyphosis (Penyakit Scheurmann)
170.    Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE)
171.    Tempurung lutut Chondromalacia


Skoliosis

Skoliosis yaitu kelengkungan tulang belakang yang ajaib ke arah samping, yang sanggup terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal (pinggang).

Sekitar 4% dari seluruh belum dewasa yang berumur 10-14 tahun mengalami skoliosis; 40-60% diantaranya ditemukan pada anak perempuan.

PENYEBAB
Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:

   1. Kongenital (bawaan), biasanya berafiliasi dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu
   2. Neuromuskuler, pengendalian otot yang jelek atau kelemahan otot atau kelumpuhan jawaban penyakit berikut:
      - Cerebral palsy
      - Distrofi otot
      - Polio
      - Osteoporosis juvenil
   3. Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- tulang belakang melengkung secara ajaib ke arah samping
- pundak dan/atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya
- nyeri punggung
- kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau bangun lama
- skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60?) sanggup mengakibatkan gangguan pernafasan.

Kebanyakan pada punggung pecahan atas, tulang belakang membengkok ke kanan dan pada punggung pecahan bawah, tulang belakang membengkok ke kiri; sehingga pundak kanan lebih tinggi dari pundak kiri. Pinggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari pinggul kiri.

DIAGNOSA
Pada investigasi fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk ke depan sehingga pemeriksa sanggup memilih kelengkungan yang terjadi.
Pemeriksaan neurologis (saraf) dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau refleks.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
# Rontgen tulang belakang
# Pengukuran dengan skoliometer (alat untuk mengukur kelengkungan tulang belakang)
# MRI (jika ditemukan kelainan saraf atau kelainan pada rontgen).

PENGOBATAN
Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada penyebab, derajat dan lokasi kelengkungan serta stadium pertumbuhan tulang.
Jika kelengkungan kurang dari 20?, biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, tetapi penderita harus menjalani investigasi secara teratur setiap 6 bulan.

Pada belum dewasa yang masih tumbuh, kelengkungan biasanya bertambah hingga 25-30?, alasannya yaitu itu biasanya dianjurkan untuk menggunakan brace (alat penyangga) untuk membantu memperlambat progresivitas kelengkungan tulang belakang. Brace dari Milwaukee & Boston efektif dalam mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus dipasang selama 23 jam/hari hingga masa pertumbuhan anak berhenti.
Brace tidak efektif dipakai pada skoliosis kongenital maupun neuromuskuler.

Jika kelengkungan mencapai 40? atau lebih, biasanya dilakukan pembedahan.
Pada pembedahan dilakukan perbaikan kelengkungan dan peleburan tulang-tulang. Tulang dipertahankan pada tempatnya dengan derma 1-2 alat logam yang terpasang hingga tulang pulih (kurang dari 20 tahun).
Sesudah dilakukan pembedahan mungkin perlu dipasang brace untuk menstabilkan tulang belakang.

Kadang diberikan perangsangan elektrospinal, dimana otot tulang belakang dirangsang dengan arus listrik rendah untuk meluruskan tulang belakang.

PROGNOSIS

Prognosis tergantung kepada penyebab, lokasi dan beratnya kelengkungan.
Semakin besar kelengkungan skoliosis, semakin tinggi resiko terjadinya progresivitas setelah masa pertumbuhan anak berlalu.

Skoliosis ringan yang hanya diatasi dengan brace mempunyai prognosis yang bik dan cenderung tidak mengakibatkan dilema jangka panjang selain kemungkinan timbulnya sakit punggung pada ketika usia penderita semakin bertambah.
Penderita skoliosis idiopatik yang menjalani pembedahan juga mempunyai prognosis yang baik dan sanggup hidup secara aktif dan sehat.

Penderita skoliosis neuromuskuler selalu mempunyai penyakit lainnya yang serius (misalnya cerebral palsy atau distrofi otot). Karena itu tujuan dari pembedahan biasanya yaitu memungkinkan anak sanggup duduk tegak pada dingklik roda.

Bayi yang menderita skoliosis kongenital mempunyai sejumlah kelainan bentuk yang mendasarinya, sehingga penanganannyapun tidak gampang dan perlu dilakukan beberapa kali pembedahan.
 
 
 

Penyakit Legg-Calvé-Perthes

Penyakit Legg-Calvé-Perthes (Coxa plana) yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan hancurnya lempeng pertumbuhan pada leher tulang paha.

Penyakit ini ditemukan pada 1 diantara 1.000-5.000 anak yang berumur 5-10 tahun dan lebih sering menyerang anak laki-laki.
Biasanya hanya menyerang satu sisi panggul.

PENYEBAB
Penyebabnya yaitu berkurangnya anutan darah ke tulang paha, tetapi penyebab dari berkurangnya anutan darah ini tidak diketahui.

Penyakit ini mengakibatkan pendataran pada kepala tulang paha. Terjadi gangguan anutan darah dan dalam waktu 1-3 minggu, ujung tulang paha akan mati.
Jika darah kembali mengalir ke kawasan tersebut, maka sel-sel tulang yang gres akan muncul dalam waktu 6-12 bulan. Penggantian tulang yang usang oleh tulang yang gres memerlukan waktu sekitar 2-3 tahun.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- nyeri lutut (bisa merupakan satu-satunya tanda-tanda yang timbul pada awal perjalanan penyakit)
- nyeri selangkangan atau nyeri paha yang sifatnya menetap
- penciutan otot paha pecahan atas
- tungkai agak memendek atau tungkai kiri dan kanan panjangnya tidak sama
- kekakuan panggul sehingga pergerakan panggul terbatas
- gangguan berjalan, berjalan menjadi goyah
- jangkauan pergerakan berkurang.

Komplikasinya yaitu osteoartritis.

DIAGNOSA
Pemeriksaan fisik mengatakan berkurangnya pergerakan panggul.
Pada foto rontgen akan tampak bahwa kepala tulang paha mendatar.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan yaitu untuk melindungi tulang dan persendian dari stres dan cedera lebih lanjut.
Pada fase awal biasanya penderita diharuskan menjalani tirah baring atau menggunakan tongkat penyangga.
Brace, gips atau pembidaian untuk imobilisasi dipakai pada ketika pertumbuhan tulang yang gres sedang berlangsung.
Mungkin perlu dilakukan pembedahan semoga panggul tetap berada dalam kantungnya.

PROGNOSIS
Jika dilakuan pengobatan, prognosis biasanya baik, tulang akan kembali pulih disertai kelainan bentuk yang minimal.
 
 
 

Penyakit Osgood-Schlatter

Penyakit Osgood-Schlatter yaitu suatu peradangan pada tulang dan tulang rawan di puncak tulang kering (tibia).

Penyakit ini ditemukan pada usia 10-15 tahun dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki.
Penyakit ini biasanya hanya menyerang satu tibia.


PENYEBAB
Penyakit ini kemungkinan timbul jawaban adanya trauma mikro (biasanya cedera ringan yang tidak terlalu dihiraukan jawaban pemakaian berulang), yang terjadi sebelum tuberkulum tibialis anterior benar-benar matang.
Tuberkulum tibialis anterior yaitu persambungan antara tendon tempurung lutut (tendon patella) dengan puncak tibia.

GEJALA
Gejalanya berupa:
- nyeri tungkai atau nyeri lutut
- nyeri dirasakan pada salah satu maupun kedua lutut
- nyeri semakin memburuk kalau penderita melaksanakan acara (terutama berlari, melompat atau naik tangga)
- nyeri semakin memburuk kalau kawasan lutut ditekan
- pembengkakan pada tungkai pecahan depan, sempurna dibawah lutut.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.
Rontgen tulang sanggup normal atau akan tampak adanya pembengkakan jaringan lunak, penebalan ligamen serta adanya pecahan-pecahan tulang di sekitar tuberkulum anterior.

PENGOBATAN
Pengobatan awal terdiri dari istirahat, kompres masbodoh dan obat anti peradangan non-steroid.
Pada beberapa kasus, gejalanya akan menghilang setelah penderita beristirahat, mengkonsumsi obat pereda nyeri serta mengurangi kegiatan olah raga.

Jika gejalanya tidak berkurang, dilakukan imobilisasi tungkai yang terkena dengan memasang gips atau brace hingga terjadi pemulihan (selama 6-8 minggu).
Untuk mengurangi beban pada tungkai yang terkena kalau penderita berjalan, sanggup dipakai tongkat penyangga.

Pada beberapa masalah dilakukan beberapa tindakan berikut:
# Penyuntikan hidrokostison pribadi ke dalam kawasan yang membengkak
# Pembedahan untuk membuang pecahan-pecahan tulang
# Pengeboran tulang untuk merangsang penyembuhan
# Pencangkokan tulang.

PROGNOSIS
Kebanyakan penyakit ini akan sembuh secara impulsif dalam beberapa ahad atau beberapa bulan.
Membatasi acara penderita sanggup mempercepat pemulihan.
Pada beberapa kasus, gejalanya bersifat hilang-timbul, tetapi pada karenanya pada ketika pertumbuhan anak berakhir, penyakit ini akan menghilang.

PENCEGAHAN
Untuk membantu mencegah terjadinya penyakit ini, sebaiknya sebelum dan setelah berolah raga dilakukan peregangan. 
 
 

Kyphosis (Penyakit Scheurmann)

Pada kyphosis (penyakit scheurmann), perubahan pada tulang rawan pada tulang belakang (osteochondritis) mengakibatkan tulang bungkuk.

PENYEBAB

Beberapa kyphosis sering terjadi dan dimulai pada masa remaja, anak pria lebih sering terkena dibandingkan anak perempuan. Penyebabnya tidak diketahui. tulang belakang melengkung ke depan satu sama lain. Biasanya pada pecahan punggung atas. Akibatnya, terjadi bungkuk. Scoliosis juga seringkali terjadi pada anak dengan kyphosis (kyphoscoliosis).


GEJALA

Kyphosis seringkali tidak menghasilkan gejala-gejala. Kadangkala, ringan, nyeri punggung yang usang terjadi. Kyphosis kemungkinan dipastikan hanya alasannya yaitu hal itu mengubah penampakan tubuh. Bahu sanggup tampak bulat. Punggung pecahan atas sanggup terlihat lebih melengkung dibandingkan normal, atau bongkok kemungkinan terlihat.

DIAGNOSA

Kyphosis ringan yang tidak menghasilkan gejala-gejala kadangkala hanya terdeteksi selama investigasi fisik rutin. Dokter memastikan diagnosa dengan melaksanakan sinar X pada punggung, yang mengatakan lengkungan dan kelainan bentuk pada tulang belakang.

PENGOBATAN

Pengobatan paling sering terdiri dari menggunakan penahan punggung atau tidur di atas kasur keras. Pada kyphosis ringan, punggung sanggup diluruskan secara cepat dengan pengobatan, meskipun gejala-gejala tidak sanggup diperbaiki. Hal ini tidak terang apakah pengobatan kyphosis ringan mencegah lengkungan bertambah parah. Ketika kyphosis lebih berat, pengobatan sanggup memperbaiki gejala-gejala dan mencegah lengkungan bertambah parah. Jarang terjadi, meskipun dalam pengobatan, kyphosis bertambah jelek terhadap beberapa ekspansi dimana operasi dibutuhkan untuk menguatkan punggung. 
 
 
 

Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE)

Slipped capital femoral epiphysisy yaitu pemisahan di dalam tulang paha (femur) pada piring pertumbuhannya di persendian pinggul.

Slipped capital femoral epiphysisy biasanya terbentuk pada cukup umur yang berat badannya berlebih, paling umum anak laki-laki. Penyebabnya tidak diketahui. meskipun, gangguan tersebut sanggup dihasilkan dari penebalan pada pecahan tulang dimana pertumbuhan terjadi atau dari perubahan kadar hormon di dalam darah, yang secara normal terjadi semasa pubertas. Pemisahan tersebut mengakibatkan pecahan atas pada tulang paha segera kehilangan suplai darahnya, membusuk, dan runtuh.

GEJALA

Gejala awal kemungkinan kaku atau nyeri ringan pada pinggul. Meskipun begitu, nyeri tersebut sanggup terlihat berasal dari lutut. Nyeri membaik dengan istirahat dan memburuk ketika berjalan atau menggerakkan pinggul. Kemudian, menjadi pincang, diikuti dengan nyeri pinggul yang menjalar kebawah paha pecahan dalam menuju lutut. Kaki yang terkena biasanya berputar keluar.

DIAGNOSA

Sinar X pada pinggul yang terkena mengatakan pangapalan atau pemisahan pada kepala tulang paha dari dari sisa tulang tersebut. diagnosa awal yaitu penting alasannya yaitu pengobatan menjadi lebih sulit dan menghasilkan hasil yang kurang memuaskan kemudian.

PENGOBATAN

Operasi biasanya diharapkan untuk meluruskan ujung tulang paha yang terpisah dan untuk mengikat mereka bersamaan dengan penjepit metal. Pinggul tersebut digerakkan dengan pelan-pelan untuk beberapa ahad hingga 2 bulan. 
 
 

Tempurung lutut Chondromalacia

Tempurung lutut Chondromalacia yaitu kerusakan pada tulang rawan di bawah tempurung lutut (patella).

Tempurung lutut Chondromalacia biasanya terjadi pada remaja. Pelari teramat rentan. Penyebabnya yaitu hal kecil, berulang luka dari keseleo tempurung lutut. keseleo menciptakan tulang rawan atas pecahan bawah tempurung lutut bergesek pada tulang lain kalau lutut ditekuk.

GEJALA

Kaku, rasa sakit dirasakan di seluruh dan di belakang lutut. Memanjat, terutama naik atau turun tangga, dan berlari biasanya memperburuk rasa sakit. Duduk terlalu usang juga mungkin memperburuk rasa sakit.

DIAGNOSA

Seorang dokter menciptakan diagnosa menurut tanda-tanda dan investigasi tubuh dan mungkin merekomendasikan olah raga untuk memperkuat otot quadriceps, yang melurus, atau terulur, sendi lutut.

PENGOBATAN

Menambah keluesan lutut dengan merentangkan penggunaan menolong. Aktivitas yang memperburuk rasa sakit sebaiknya dihindari. Analgesik atau obat anti inflamasi nonsteroidal (NSAIDs), menyerupai ibuprofen atau naproxen, sanggup menolong mengurangi gejala
 
 
 
 
 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Penyakit Tulang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel