Ejakulasi Dini (Sebelum Waktunya)


Ejakulasi Sebelum Waktunya (ejakulasi dini) yakni ejakulasi yang terjadi terlalu dini, yaitu biasanya sebelum, pada ketika atau segera sesudah penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina).

Ejakulasi dini bisa menjadikan problem pada pasangan suami-istri.
Jika sang suami telah mengalami ejakulasi sebelum istrinya mencapai orgasme, maka sang istri akan mencicipi ketidakpuasan dan menjadi kesal.

PENYEBAB
Kelainan ini sering terjadi pada remaja laki-laki dan akan semakin berpengaruh kalau disertai perasaan bahwa seks yakni hal yang penuh dosa.
Faktor lain yang mendukung timbulnya kelainan ini adalah:
- Takut ketahuan
- Takut sobat wanitanya hamil
- Takut menderita penyakit menular seksual
- Kecemasan akan penampilan.
Hal-hal tersebut bisa tetap ada hingga penderita mencapai usia cukup umur dan diperhebat oleh adanya problem dalam menjalin hubungan.

Faktor fisik yang mungkin terlibat dalam terjadinya kelainan ini yakni peradangan kelenjar prostat atau kelainan sistem saraf.

GEJALA
Ejakulasi terjadi sebelum penderita maupun pasangannya menginginkannya (terjadi sebelum atau segera sesudah penetrasi).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut gejalanya.

PENGOBATAN
Secara umum, yang perlu dilakukan untuk mengatasi kelainan ini yakni latihan dan relaksasi.

Dengan tehnik berhenti dan mulai, penderita dilatih untuk mentolerir tingkat kepuasan yang tinggi, tanpa mengalami ejakulasi.
Penis dirangsang, baik secara manual maupun melalui kekerabatan badan, hingga penderita merasa bahwa ia akan mengalami ejakulasi. Rangsangan kemudian dihentikan, dan kemudian dimulai lagi 20-30 detik kemudian.
Pada awalnya, kawan seksual penderita berlatih tehnik ini dengan perangsangan manual dan kemudian pada ketika melaksanakan kekerabatan badan.
Dengan melaksanakan latihan ini, lebih dari 95% penderita berhasil menngendalikan ejakulasinya selama 5-10 menit atau bahkan lebih lama.

Tehnik tersebut juga membantu mengurangi kecemasan, yang seringkali menjadi penyebab timbulnya ejakulasi dini.

Pemakaian kondom pada beberapa penderita, bisa membantu menunda ejakulasi.

Kadang ejakulasi dini disebabkan oleh problem psikis yang lebih serius, sehingga penderita perlu menjalani psikoterapi.

Jika terapi sikap (misalnya tehnik berhenti dan mulai) tidak berhasil mengatasi problem atau penderita enggan melakukannnya, maka bisa diberikan reuptake inhibitor untuk menunda ejakulasi. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah serotonin di dalam tubuh.
Contohnya yakni fluoksetin, paroksetin atau sertralin; diminum setiap hari atau 1 jam sebelum melaksanakan kekerabatan seksual.

PENCEGAHAN
Dalam beberapa kasus, ejakulasi dini sanggup disebabkan oleh komunikasi yang jelek antara kawan atau kurangnya pemahaman wacana perbedaan fungsi seksual antara laki-laki dan perempuan. Perempuan biasanya memerlukan rangsangan lebih-lama daripada laki-laki untuk mencapai orgasme, dan perbedaan ini sanggup menimbulkan kebencian antara kawan seksual dan menambah tekanan untuk kekerabatan seksual. Bagi banyak pria, mencicipi tekanan selama kekerabatan seksual meningkatkan risiko ejakulasi dini.

Membuka komunikasi antara pasangan seksual, serta kemauan untuk mencoba banyak sekali pendekatan untuk membantu kedua pasangan mencapai kepuasan, sanggup membantu mengurangi konflik dan kecemasan. Jika Anda tidak puas dengan kekerabatan seksual Anda, berbicara dengan pasangan Anda wacana keprihatinan Anda. Cobalah untuk mendekati topik dengan penuh cinta dan untuk menghindari menyalahkan pasangan Anda untuk ketidakpuasan Anda.

Jika Anda tidak bisa menuntaskan masalah-masalah seksual pada Anda sendiri, berbicaralah dengan dokter Anda. Ia mungkin merekomendasikanmenemui seorang terapis yang sanggup membantu Anda dan pasangan Anda mencapai kekerabatan seksual yang memuaskan.

Disfungsi Seksual Pria


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ejakulasi Dini (Sebelum Waktunya)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel