Jaringan Sekitar Gigi

Jaringan sekitar Gigi    
  1. Gingivitis (Radang Gusi)
  2. Trench Mouth (Infeksi Vincent,Gingivitis ulserativ...
  3. Periodontitis (piore)
  4. Rahang Tidak Pada Tempatnya
  5. Rahang Retak
  6. Resesi Gusi

Gingivitis (Radang Gusi)

Gingivitis yaitu peradangan pada gusi (gingiva).

Gingivitis sering terjadi dan bisa timbul kapan saja sehabis tumbuhnya gigi.



PENYEBAB
Gingivitis hampir selalu terjadi akhir penggosokan dan flosing (membersihkan gigi dengan memakai benang gigi) yang tidak benar, sehingga plak tetap ada di sepanjang garis gusi.
Plak merupakan suatu lapisan yang terutama terdiri dari bakteri. Plak lebih sering menempel pada tambalan yang salah atau di sekitar gigi yang terletak bersebelahan dengan gigi palsu yang jarang dibersihkan.

Jika plak tetap menempel pada gigi selama lebih dari 72 jam, maka akan mengeras dan membentuk karang gigi (kalkulusflosing (benang gigi).
Plak merupakan penyebab utama dari gingivitis.

Faktor lainnya yang akan semakin memperburuk peradangan adalah:
- kehamilan
- pubertas
- pil KB.

Obat-obat tertentu bisa mengakibatkan pertumbuhan gusi yang hiperbola sehingga plak sulit dibersihkan dan terjadilah gingivitis.
Obat-obatan tersebut adalah:
- fenitoin (obat anti kejang)
- siklosporin (diminum oleh penderita yang menjalani pencangkokan organ)
- calcium channel blockers (misalnya nifedipin, obat untuk mengendalikan tekanan darah dan kelainan irama jantung)
- pil atau suntikan KB.

Kekurangan vitamin C bisa mengakibatkan gingivitis, dimana gusi meradang dan gampang berdarah.
Kekurangan niasin ( pellagra) juga bisa mengakibatkan peradangan dan perdarahan gusi, serta mempermudah terjadinya infeksi mulut.

Pada kehamilan, gingivitis bisa semakin memburuk. Hal ini terutama disebabkan oleh perubahan hormonal.
Keadaan ini didukung oleh kurangnya menjaga kebersihan ekspresi lantaran perempuan hamil sering merasa mual di pagi hari.
Selama kehamilan, iritasi ringan (yang paling sering yaitu pembentukan karang gigi) bisa mengakibatkan pertumbuhan berlebih dari jaringan gusi yang mirip benjolan. Keadaan ini disebut tumor kehamilan. Jika terluka atau pada ketika makan, jaringan gusi yang membengkak ini gampang mengalami perdarahan.

Gingivitis deskuamativa merupakan suatu keadaan yang paling sering ditemukan pada perempuan pasca menopause.
Lapisan gusi yang paling luar terpisah dari jaringan dibawahnya. Gusi menjadi sangat longgar sehingga lapisan terluarnya bisa digerakkan dengan kapas lidi.

Pada perikoronitis, yang membengkak yaitu gusi pada sebuah gigi yang belum keluar seluruhnya. Cairan, potongan makanan dan kuman bisa terperangkap di dalam belahan gusi yang menutupi gigi ini.
Bisa terjadi infeksi, yang selanjutnya bisa menyebar ke tenggorokan atau pipi.



GEJALA
Pada gingivitis simplek, gusi tampak merah, bukan pink. Gusi membengkak dan gampang digerakkan.
Jika penderita menggosok gigi atau makan, gusi seringkali berdarah.
Jika gingivitisnya berat, maka pada ketika bangkit pagi bantal akan dipenuhi oleh bercak darah, terutama kalau pada ketika tidur penderita bernafas melalui mulutnya.

Pembengkakan gusi

Gingivostomatitis herpetik akut merupakan infeksi virus pada gusi dan belahan ekspresi lainnya, yang mengakibatkan nyeri.
Gusi tampak berwarna merah jelas dan terdapat banyak luka terbuka yang berwarna putih atau kuning di dalam mulut.

Gingivitis pada leukemia merupakan tanda awal dari leukemia pada sekitar 25% penderita anak-anak.
Penyusupan (infiltrasi) sel-sel leukemia ke dalam gusi mengakibatkan gingivitis dan berkurangnya kemampuan untuk melawan infeksi akan semakin memperburuk keadaan ini. Gusi tampak merah dan gampang berdarah.
Perdarahan seringkali berlanjut hingga beberapa menit atau lebih lantaran pada penderita leukemia, darah tidak membeku secara norma.



DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut tanda-tanda dan hasil investigasi fisik.
Gusi yang meradang tampak merah, membengkak dan gampang berdarah.

PENGOBATAN
Kondisi medis yang mengakibatkan atau memperburuk gingivitis harus diatasi.
Jika penyebabnya yaitu obat-obatan, maka pertumbuhan gusi yang hiperbola harus diangkat melalui pembedahan.

Jika terjadi kekurangan vitamin C dan niasin, maka diberikan pemanis vitamin.

Gingivostomatitis herpetik akut biasanya membaik tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu.
Bisa diberikan obat kumur anestetik untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika penderita makan dan minum.

Tumor kehamilan diangkat melalui pembedahan, Tetapi tumor ini cenderung tumbuh kembali selama kehamilan masih berlangsung.

Pada gingivitis deskuamativa diberikan terapi sulih hormon.
Pilihan pengobatan lainnya yaitu tablet kortikosteroid atau salep kortikosteroid yang dioleskan eksklusif ke gusi.

Untuk mencegah terjadinya perdarahan pada leukemia, sebaiknya penderita membersihkan giginya tidak dengan sikat gigi, tetapi memakai ganjal atau busa.
Obat kumur klorheksidin bisa diberikan untuk mengendalikan plak dan mencegah infeksi mulut.

Pada perikoronitis, sisa makanan dan kuman dibawah lipatan gusi dibersihkan oleh dokter gigi.
Jika rontgen mengatakan bahwa gigi geraham bawah mustahil tumbuh secara sempurna, maka gigi geraham atas dicabut dan diberikan antibiotik selama beberapa hari sebelum gigi geraham bawah juga dicabut.

PENCEGAHAN
Kondisi medis yang mengakibatkan atau memperburuk gingivitis harus diatasi.
Jika penyebabnya yaitu obat-obatan, maka pertumbuhan gusi yang hiperbola harus diangkat melalui pembedahan.

Jika terjadi kekurangan vitamin C dan niasin, maka diberikan pemanis vitamin.

Gingivostomatitis herpetik akut biasanya membaik tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu.
Bisa diberikan obat kumur anestetik untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika penderita makan dan minum.

Tumor kehamilan diangkat melalui pembedahan, Tetapi tumor ini cenderung tumbuh kembali selama kehamilan masih berlangsung.

Pada gingivitis deskuamativa diberikan terapi sulih hormon.
Pilihan pengobatan lainnya yaitu tablet kortikosteroid atau salep kortikosteroid yang dioleskan eksklusif ke gusi.

Untuk mencegah terjadinya perdarahan pada leukemia, sebaiknya penderita membersihkan giginya tidak dengan sikat gigi, tetapi memakai ganjal atau busa.
Obat kumur klorheksidin bisa diberikan untuk mengendalikan plak dan mencegah infeksi mulut.

Pada perikoronitis, sisa makanan dan kuman dibawah lipatan gusi dibersihkan oleh dokter gigi.
Jika rontgen mengatakan bahwa gigi geraham bawah mustahil tumbuh secara sempurna, maka gigi geraham atas dicabut dan diberikan antibiotik selama beberapa hari sebelum gigi geraham bawah juga dicabut. 
 
 
 

Trench Mouth (Infeksi Vincent,Gingivitis ulserativa nekrotikan akut)

Tench Mouth (Infeksi Vincent,Gingivitis ulserativa nekrotikan akut) yaitu suatu infeksi gusi yang tidak menular dan terasa nyeri, mengakibatkan nyeri, demam dan kelelahan.

Istilah trench mouth berasal dari Perang Dunia I dimana banyak serdadu yang tinggal di bedeng (trench) menderita infeksi.

PENYEBAB
Beberapa hal yang mendukung terjadinya penyakit ini:
- Kebersihan ekspresi yang jelek
- Stres fisik maupun stres emosional
- Diet yang kurang
- Kurang istirahat.

Infeksi paling sering terjadi pada penderita gingivitis simpleks yang mengalami saat-saat yang menegangkan (misalnya ujian di sekolah atau ganti pekerjaan).

Lebih sering terjadi pada perokok.

GEJALA
Biasanya, trench mouth dimulai secara tiba-tiba berupa nyeri gusi, gelisah dan kelelahan.

Dapat juga timbul anyir ekspresi yang busuk.

Ujung-ujung gusi yang terletak diantara dua gigi mengalami erosi dan tertutup oleh jaringan mati yang berupa lapisan berwarna abu-abu.

Gusi gampang berdarah; mengunyah dan menelan mengakibatkan nyeri.

Kelenjar getah bening di bawah rahang seringkali membengkak dan timbul demam ringan.

DIAGNOSA
Pemeriksaan ekspresi mengatakan adanya peradangan gusi disertai kerusakan jaringan gusi diantara gigi geligi.
Mungkin ditemukan selaput berwarna abu-abu yang berasal dari jaringan gusi yang mati.

Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di kepala dan leher.

Rontgen gigi atau rontgen wajah dilakukan untuk memilih luasnya infeksi dan kerusakan jaringan.

PENGOBATAN
Pengobatan dilakukan dengan pembersihan, dimana semua jaringan gusi yang mati dan karang gigi dibuang.
Karena pencucian ini mengakibatkan nyeri, maka dipakai obat bius lokal.
Beberapa hari pertama sehabis pembersihan, penderita diharuskan berkumur-kumur dengan larutan hidrogen peroksida (setengah belahan hidrogen peroksida 3%dicampur dengan setengah belahan air), beberapa kali dalam sehari.

Selama 2 minggu, penderita mengunjungi dokter gigi setiap 1-2 hari.
Pembersihan berlanjut hingga terjadinya penyembuhan.

Jika bentuk dan posisi gusi tidak kembali normal, dokter gigi akan melaksanakan pembedahan untuk kembali membentuk gusi sebagai pencegahan terhadap kekambuhan dan pencegahan terhadap periodontitis.

Antibiotik diberikan kalau trench mouth sangat berat atau tidak sanggup dilakukan perawatan gigi.

PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan ekspresi sangat penting dalam mencegah terjadinya trench mouth.

Makanan dan keadaan kesehatan yang baik juga membantu mencegah terjadinya penyakit ini.

Tindakan pencegahan lainnya yaitu berhenti merokok dan mencoba mengatasi stres.  


Periodontitis (piore)

Periodontitis (piore) terjadi kalau gingivitis menyebar ke struktur penyangga gigi.

Periodontitis merupakan salah satu penyebab utama lepasnya gigi pada sampaumur dan merupakan penyebab utama lepasnya gigi pada lanjut usia.

PENYEBAB
Sebagian besar periodontitis merupakan akhir dari penumpukan plak dan karang gigi (tartar) diantara gigi dan gusi.

Akan terbentuk kantong diantara gigi dan gusi dan meluas ke bawah diantara akar gigi dan tulang dibawahnya.
Kantong ini mengumpulkan plak dalam suatu lingkungan bebas oksigen, yang mempermudah pertumbuhan bakteri.
Jika keadaan ini terus berlanjut, pada karenanya banyak tulang rahang di bersahabat kantong yang dirusak sehingga gigi lepas.

Kecepatan tumbuhnya periodontitis berbeda pada orang-orang yang mempunyai jumlah tartar yang sama.
Hal ini mungkin lantaran plak dari masing-masing orang tersebut mengandung jenis dan jumlah kuman yang berbeda, dan lantaran respon yang berbeda terhadap bakteri.

Beberapa keadaan medis yang bisa mempermudah terjadinya periodontitis:
- diabetes melitus
- sindroma Down
- penyakit Crohn
- kekurangan sel darah putih
- AIDS.

GEJALA
Gejala-gejala dari periodontitis adalah:
- perdarahan gusi
- perubahan warna gusi
- anyir ekspresi (halitosis).

DIAGNOSA
Pada investigasi ekspresi dan gigi, gusi tampak benjol dan berwarna merah keunguan.
Akan tampak endapan plak atau karang di dasar gigi disertai kantong yang melebar di gusi.

Dokter gigi akan mengukur kedalaman kantong dalam gusi dengan suatu alat tipis dan dilakukan rontgen gigi untuk mengetahui jumlah tulang yang keropos.
Semakin banyak tulang yang keropos, maka gigi akan lepas dan berubah posisinya.
Gigi depan seringkali menjadi miring ke luar.

Periodontitis biasanya tidak mengakibatkan nyeri kecuali kalau gigi sangat longgar sehingga ikut bergerak ketika mengunyah atau kalau terbentuk infeksi (pengumpulan nanah).

PENGOBATAN
Seorang dokter gigi bisa membersihkan kantong hingga kedalaman 0,5 cm dengan alat khusus, yang sanggup membuang seluruh karang gigi dan permukaan akar gigi yang sakit.

Untuk kantong yang dalamnya mencapai 0,6 cm atau lebih, seringkali dibutuhkan pembedahan.

Seorang dokter gigi juga sanggup mengangkat sebagian gusi yang terpisah sehingga gusi yang tertinggal bisa direkatkan lagi dengan lebih erat ke gigi dan penderita bisa membersihkan plaknya di rumah.

Jika terbentuk abses, diberikan antibiotik.

Ke dalam kantong yang dalam bisa dimasukkan filamen yang mengandung antibiotik sehingga obat bisa mencapai tempat yang sakit dalam konsentrasi yang tinggi.

Abses periodontal mengakibatkan serangan pengrusakan tulang, tetapi pengobatan segera dengan pembedahan dan antibiotik memungkinkan tulang yang rusak untuk tumbuh kembali.

Jika sehabis pembedahan timbul luka terbuka di mulut, diberikan obat kumur klorheksidin selama 1 menit, 2 kali/hari untuk sementara waktu, menggantikan gosok gigi dan pemakaian benang gigi.

PENCEGAHAN
Pencegahan terbaik yaitu menjaga kebersihan ekspresi dan gigi.

Pengobatan dan pencegahan gingivitis sanggup mengurangi resiko terjadinya periodontitis
 
 

Rahang Tidak Pada Tempatnya

Rahang berpindah (dislocated mandible) biasanya terasa sangat sakit. Mulut biasanya tidak sanggup ditutup, dan rahang kemungkinan terpuntir pada salah satu sisi. Rahang berpindah biasanya disebabkan oleh ekspresi terlalu terbuka lebar atau lantaran kecelakaan. Penyebab lain termasuk muntah, menguap, kelonggaran pada rahang (hypermobility), yang seringkali terjadi mengakibatkan gangguan temporomandibukar, dan operasi gigi yang lama.

Dokter biasanya merubah rahang kembali ke tempatnya (pengurangan manual). Dengan ibu jarinya dibungkus dengan pembalut, dokter meletakkan ibu jarinya pada gusi sebelah gigi terbawah dan menekan ke bawah dan kemudian dengan pelan mendorong ke permukaan belahan luar gigi. Jika perlu, beliau kemudian memakai tekanan ke belakang.

Ketika rahang sudah kembali ke tempatnya, orang tersebut diberitahukan untuk menghindari membuka ekspresi terlalu lebar untuk setidaknya 6 minggu. Orang tersebut dan keluarganya biasanya diajarkan bagaimana memperbaiki perubahan kalau terjadi kembali. Jika orang tersebut mengalami lebih dari satu kali perubahan, operasi kemungkinan dibutuhkan untuk mengurangi resiko perubahan lebih lanjut. Misalnya, ligamen yang menghubungkan rahang dengan tengkorak (pada sendi temporomandibular) bisa dipendekkan, dengan demikian mengencangkan sendi
 
 
 

Rahang Retak

Rahang yang retak mengakibatkan rasa sakit dan biasanya merubah arah gigi mengatup. Seringkali, ekspresi tidak bisa membuka lebar, atau berubah ke salah satu sisi ketika membuka atau menutup. Kebanyakan keretakan rahang terjadi pada rahang belahan bawah (mandible).

Keretakan pada rahang belahan atas (maxilla) bisa mengakibatkan penglihatan ganda (karena otot pada mata sangat bersahabat berdampingan), mati rasa pada kulit belahan bawah mata (karena cedera saraf), atau tidak rata pada tulang pipi yang bisa dirasakan ketika jari meraba sepanjang pipi. Setiap kecelakaan yang cukup besar lengan berkuasa untuk meretakkan rahang bisa juga melukai tulang belakang pada leher. Pukulan cukup besar lengan berkuasa untuk meretakkan rahang bisa juga mengakibatkan pingsan atau pendarahan di dalam tengkorak.

Jika seseorang menduga rahangnya retak, rahang harus ditopang di tempat dengan gigi secara bersamaan dan tidak bergerak. Rahang bisa ditahan dengan tangan atau lebih disukai dengan perban pembungkus di bawah rahang dan hingga ke atas kepala beberapa kali (perban barton). Orang tersebut diperban harus dengan hati-hati jangan hingga menghentikan pernafasan. Pertolongan medis harus dilakukan segera mungkin lantaran bisa mengakibatkan pendarahan dalam dan gangguan jalan masuk udara.

Di rumah sakit, sebelum rahang retak diobati, sinar-X pada leher seringkali diambil untuk mengetahui kerusakan tulang belakang. Rahang belahan atas dan bawah kemungkinan diikat bersamaan selama 6 ahad untuk membiarkan tulang menjadi sembuh. Selama waktu ini, orang tersebut hanya diperbolehkan untuk minum cairan melalui sedotan. Kebanyakan keretakan rahang bisa diperbaiki dengan operasi dengan plat (potongan baja yang disekrup ke dalam tulang pada setiap sisi retakan), rahang didiamkan hanya untuk beberapa waktu, sehabis makanan lembut bisa dimakan untuk beberapa minggu. Pada anak, beberapa retak rahang tidak didiamkan. Malahan, pengobatan awal memperbolehkan gerakan terbatas, dan acara normal dianjurkan dalam berberapa minggu. Antibiotik biasanya diberikan kepada orang dengan retak adonan -salah satu mencakup gigi atau geraham dan area terbuka yang sanggup terkontaminasi, mirip mulut.


Perban Barton

Perban barton dipakai menstabilkan rahang untuk sementara waktu sehabis retakan.
 
 
 
 
 

Resesi Gusi

Resesi gusi yaitu hilangnya jaringan gusi dari dasar gigi dengan pembukaan pada permukaan akar.

PENYEBAB

Resesi biasanya terjadi sebagai reaksi terhadap penyikatan yang terlalu besar lengan berkuasa tetapi bisa juga diakibatkan dari luka atau sebagai kemajuan alami pada jaringan gusi yang tipis, lembut. Kebanyakan orang mengalami resesi ringan.

GEJALA

Resesi bisa menciptakan gigi sangat sensitive terhadap dingin, makanan yang terlalu manis, atau untuk disentuh. Yang kemungkinan disertai dengan tulang hilang dan bisa menciptakan gigi lebih peka terhadap akar yang berlubang.

PENGOBATAN

Pengobatan dibutuhkan ketika gusi atau gigi tersebut sensitive atau ketika plak menumpuk dan sulit dihilangkan. Pengobatan mencakup mekanisme okulasi, dimana jaringan lunak diangkat dari atap ekspresi atau dari jaringan donor dan tempat tersebut dijahit.
 
 
 


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jaringan Sekitar Gigi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel