Cara Memberi Susu Botol Pada Bayi (Posisi Tidur Berbahaya)

Jika Anda ialah seorang yang sedang merawat bayi, maka ada sebuah problem yang perlu diketahui, yaitu problem kebiasaan menunjukkan susu botol ketika bayi dalam posisi tidur.

Sebenarnya boleh-boleh saja menunjukkan susu botol pada bayi yang sambil posisi tidur, alasannya ialah hal ini biasanya semoga membuat sang bayi menjadi nyaman ketika tidur.

Akan tetapi, jangan terlalu sering juga dalam menunjukkan susu pada bayi dalam posisi tidur, alasannya ialah ada beberapa akhir yang kurang baik.

Botol Susu Bayi

Bahaya menunjukkan susu botol pada bayi ketika posisi tidur

Seperti salah satu perkataan dari para ahli, bahwa bantuan susu sambil tidur, akan berakibat air susu menggenang di gigi dan menimbulkan gangguan kesehatan gigi.

Dan juga basil yang terdapat di dalam lisan bayi yang akan mengubah kandungan gula pada susu menjadi senyawa yang bersifat asam dan merusak “enamel” pada gigi. Sehingga gigi sang bayi akan rentan mengalami kerusakan.

Kerusakan gigi yang paling sering kali terjadi yaitu ialah empat gigi depan, alasannya ialah gigi depan yang menahan dot botol susu.

Hal lainnya, alasannya ialah pemilihan dot (tempat minum) bayi yang kurang baik, maka sangat berpotensi besar dot bayi tersebut akan kembali mengeluarkan cairan susu, sehingga cairan akan memenuhi rongga pada indera pendengaran bayi pada adegan tengah.

Dan hal ini dapat menimbulkan terjadinya nanah basil di adegan belakang gendang indera pendengaran sang bayi, yang tentunya sangat berbahaya untuk pendengarannya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan
  1. Pada bayi yang masih dibawah enam bulan, maka sebaiknya Anda menggendong dan memeluk bayi ketika diberikan susu botol. Agar posisi kepala bayi lebih tinggi dari perut. 
  2. Hal diatas memiliki kegunaan juga semoga bayi tidak tersendak. 
  3. Jika susu telah habis, maka lepaskan botol secara perlahan pada bayi. 
  4. Pada bayi yang berusia lebih dari enam bulan maka sesekali Anda mampu menunjukkan air putih biasa. 
  5. Air putih juga sangat baik untuk membersihkan gigi sang bayi dari kandungan gula pada susu. 
  6. Yang sangat penting ialah jangan lalai, perhatikan dan rawatlah gigi sang bayi. 

Cara menunjukkan susu botol pada bayi

Tidak sedikit para 'Ibu baru' yang mengeluhkan kesulitan dalam menunjukkan susu botol pada bayi, beberapa keluhannya menyerupai banyak susu yang terbuang (tumpah), sampai menyebabkan susu botol mengotori baju si kecil.

Carilah kawasan duduk yang nyaman untuk menggendong bayi. Posisi terbaik menunjukkan susu botol ialah bayi duduk di pangkuan dengan posisi agak tegak (jangan tiduran). Kepala sang bayi mampu senderan pada tangan Anda, dan pastikan sang bayi merasa nyaman.

Anda dapat menggendong dan memeluk bayi, dengan posisi kepala bayi lebih tinggi dari perutnya, untuk mencegah bayi tersedak. Posisi lainnya, bila bayi hanya mau pada poisisi tidur saja (posisi duduk maupun digendong tidak mau), maka letakan bayi di kawasan tidur, lalu ganjal kepalanya dengan bantal.

Sebelum menunjukkan botol susu...
Lakukan kontak mata dengan bayi, semoga sang bayi mengerti sehingga dengan senang hati minum susu dari botol yang diberikan.

Peganglah botol dengan bersahabat dengan posisi horisontal (berdiri), tetapi jangan terlalu tinggi melebihi lisan si bayi. Tempelkan dot ke lisan bayi, bayi akan sedikit demi sedikit memainkan dot susu, dan alasannya ialah rasanya enak maka akan meminumnya terus menerus.

Nah, apabila si bayi tidak menyukai rasanya, biasanya bayi tidak mau meminumnya lagi, sampai dirinya menemukan rasa yang menurutnya lezat.

Memasukkan dot botol dalam lisan bayi dengan posisi dot di atas pengecap (tidak terlalu ke belakang mulut).

Isilah botol susu dot dengan susu formula atau ASI agak penuh, miringkan dot ketika memasukannya kedalam lisan bayi, tujuannya semoga tidak terlalu banyak udara yang dihisap bayi (yang menyebabkan kembung / masuk angin).

Sebelum memberikan, pastikan tidak ada gelembung dari dalam botol susu yang dapat membuat bayi kembung.

Perhatikan posisi bayi ketika minum dari botol susu...
Pastikan, bayi tidak menoleh ke kanan atau ke kiri, alasannya ialah gerakan menoleh menyulitkan bayi untuk menelan susu dengan baik. Jika bayi menoleh, maka kembalikan posisi bayi secara perlahan ke tengah kembali.

Setelah selesai minum susu...
Jika bayi tidak tidur setelah minum susu, hibur bayi dengan mengajak berbicara, walaupun ia tidak mengerti ihwal apa yang dikatakan, tetapi ini akan membuat bayi akan tertawa lucu, sehingga dirinya tidak merasa sendirian.

Kemudian gosoklah punggung bayi secara lembut, lalu katakan sesuatu kepadanya. Ini sangat baik untuk menjalin kekerabatan emosional antara Ibu dan Bayi.

Jika susu sudah habis, tetapi bayi masih tampak nyaman mengisap dot, lepas botol secara perlahan, sebagai gantinya mampu menyelipkan kelingking Anda ke lisan sang bayi (pastikan tangan Anda bersih terlebih dahulu).

Saat memberinya susu botol pada bayi, jaga kondisi lingkungan supaya tenang, menyerupai tidak menyalakan TV, buatlah suasana tenang, yang membuat bayi menjadi rileks dan mudah diarahkan.


Hal lainnya yang perlu diketahui:
  1. Susu yang sudah dibuat jangan dibiarkan sampai tiga jam, meskipun dalam keadaan tertutup, harus diuang. Karena, berdasarkan penelitian, udara berair di sekitar mengandung banyak jamur dan bakteri. Dimana keadaan menyerupai itu dapat mengubah kondisi susu menjadi buruk. 
  2. Selain itu, perlu juga menghindari susu ke dalam kulkas, alasannya ialah dikhawatirkan kandungan di dalam susu akan terpisah dan mengendap, sehingga mengubah kualitas susu untuk bayi.
  3. Dalam menyiapkan peralatan minum susu bayi, maka perlu dibersihkan dengan menggunakan sikat dan sabun khusus, sampai benar-benar bersih.
  4. Hindari memanaskan botol susu di dalam microwave, alasannya ialah dapat membuat panas dotnya, yang karenanya dapat aben lisan bayi.

Tips dalam membuat susu formula...
Susu formula yang terlalu kental mampu menyebabkan bayi sembelit, sedangkan susu formula yang terlalu encer menyebabkan bayi kekurangan nutrisi.

Perhatikan takaran yang benar dalam pembuatan susu formula, sesuai petunjuk yang ada di kemasannya, serta usahakan sendok takaran berasal dari produk susu, sehingga lebih akurat.

Selain itu, jangan menambahkan materi apapun di dalam susu formula, alasannya ialah berbahaya bagi si bayi..

Mensterilkan botol susu bayi dan perlengkapan makan bayi

Sistem kekebalan badan bayi yang gres lahir sangat lemah, sehingga mereka lebih mudah terserang basil dan kuman, yang padahal tidak berbahaya bagi orang dewasa, tapi berbahaya bagi bayi.

Terjadinya kontaminasi basil pada perlengkapan makan dan minum bayi dapat berakibat buruk, menyerupai bayi mengalami muntah-muntah, diare, dan sariawan. Sehingga penting mensterilkan botol susu bayi serta perlengkapan makan dan minum lainnya.

Cucilah botol susu bayi dan juga perlengkapan makan bayi SEBELUM sisa-sisa susu dan makanan di dalamnya telanjur kering. Hal ini semoga terhindar dari bakteri.

Penting untuk selalu mensterilkan botol susu bayi setiap kali selesai dipakai, guna melindungi sistem kekebalan badan bayi yang masih lemah. Untuk mensterilkan botol susu bayi, mampu dengan menggunakan alat sterilizer botol susu bayi khusus, bersihkan dahulu peralatan sterilisasi apa pun dengan air hangat bercampur sabun basuh piring cair.

Dalam menggunakan sikat, maka pilih yang berbulu lembut khusus untuk botol susu, tujuannya semoga tidak merusaknya.

Metode sterilisasi botol susu bayi mampu dengan cara merebus, yang caranya sangat simple (ini bila tidak punya alat sterilizer botol susu khusus). Berikut di bawah ini caranya:
  1. Isi panci berukuran besar dengan air biasa.
  2. Kemudian masukkan perlengkapan makan dan minum bayi ke dalamnya. 
  3. Pastikan perlengkapan tersebut terendam seluruhnya.
  4. Jika belum terendam seluruhnya, maka tambahkan air biasa lagi sampai karenanya perlengkapan tersebut terendam semuanya.
  5. Tutup panci semoga menjaga semua perlengkapan yang direbus selalu berada di bawah permukaan air.
  6. Nyalakan kompor sampai airnya mendidih, diamkan selama 10 menit.
  7. Setelah itu, angkat dengan hati-hati.
  8. Setelah tidak terlalu panas, maka pribadi pasang kembali botol dan penutupnya. Botol susu tersebut dapat bertahan sampai 24 jam, sebelum perlu disterilkan lagi.
Perhatian: Cara sterilisasi merebus ini, mampu membuat dot lebih cepat rusak.

Loading...

Cara mengatasi anak yang masih minum pakai botol susu

Memang sulit untuk mengalihkan balita dari minum menggunakan botol bayi ke cangkir.

Salah satu taktik dalam mengalihkan anak dari botol susu, yaitu dengan mengelabuinya.

Hal unik yang mampu dilakukan, selama sesi makan, berikanlah secangkir penuh susu. Jika anak menolaknya, maka berikan sedikit susu saja di dalam botol susu.

Nah, ketika anak meminta lebih, maka tawarkan cangkir susu lagi. Karena bila anak sedang lapar, tidak ada pilihan, harus mau minum dari cangkir.

Jika anak ternyata tetap mengabaikan cangkir?

Maka kita digunakan taktik kedua, di waktu lainnya dalam sesi makan, maka lakukan taktik kedua ini.

Pertama-tama, isi cangkir dengan susu, dan isi sedikit air minum dalam botol.

Lalu tawarkan kedua-duanya, maka dengan cara ini sangat efektif untuk membuat anak akan mau minum susu dari cangkir.

Berikan anak kebebasan memilih cangkir kesukaannya. Dan perhatikan ketika anak memilih cangkir kesukaannya. Pertanda anak akan menggunakannya.

Gunakan cangkir bayi
Cangkir bayi memiliki corong yang mampu dimasukkan ke mulut, sering disebut cangkir seruput (sippy cup), yang dapat digunakan bayi untuk mencar ilmu menyeruput minuman tanpa tumpah, alasannya ialah bentuknya bercorong. Cangkir model ini banyak direkomendasikan sebagai transisi dari cara minum dari botol ke cangkir.

Siapkan cangkir ketika makan
Menyiapkan secangkir air ketika makan membuat si kecil dapat lebih siap ketika diminta minum menggunakan cangkir. Karena meletakan cangkir ketika makan menunjukkan kesan bahwa ia hanya boleh minum dari cangkir ketika makan.

Tawarkan minuman lain dengan cangkir
Cara yang juga efektif, tawarkan minuman lain dalam cangkir, bayi di atas satu tahun sudah dapat dikenalkan dengan minuman lain menyerupai teh dan jus.

Apabila si kecil menanyakan atau meminta botol dotnya. Tawarkan minuman lain yang sangat ia sukai dengan menggunakan cangkir.

Sembunyikan botol susu
Jauhkan botol susu dari pandangan anak ialah cara yang efektif untuk menyapihnya dari botol susu. Karena anak tidak menemukan botol susunya, maka akan melupakannya. Jika anak merengek menangis minta botol susu, maka usahakan mengalihkan perhatiannya, dengan mengajaknya ia bermain, atau berikan makanan padat menyerupai biskuit kesukaannya.

Buatlah kesan lebih nikmat minum menggunakan cangkir
Salah satunya triknya, buatlah susu dalam botol dot agak lebih encer (sehingga bayi kurang nyaman dengannya). Adapun bila balita minum dari cangkir, maka buat susu menyerupai biasa. Dengan trik Ini akan mengesankan bahwa minum dari cangkir lebih nikmat.

Jadikan cangkir sebagai properti yang menyenangkan untuk si kecil
Ajak si kecil untuk membeli cangkir yang ia sukai, minta beliau pilih yang disukainya.  Dengan mengetahui bentuk dan gambar yang disukainya, maka membuat si kecil akan menjadikan cangkirnya sebagai barang kesayangannya, yang itu sebagai ganti botol kesayangannya.


Berikan penghargaan dan pujian
Ketika si kecil minum dari cangkir, berikan penghargaan dan pujian. Sehingga hal ini menunjukkan kesan bahwa minum menggunakan cangkir merupakan keterampilan yang membanggakan.

Baca juga:

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Memberi Susu Botol Pada Bayi (Posisi Tidur Berbahaya)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel