Rinitis Alergika Musiman
Rinitis Alergika Musiman (Hay fever, polinosis) ialah suatu alergi terhadap serbuk sari yang terdapat di dalam udara.
PENYEBAB
Serbuk sari di dalam udara yang menyebabkan rinitis alergika bervariasi, tergantung kepada tempat dan individu.
Serbuk yang terbawa oleh lebah dari satu pohon ke pohon lainnya jarang menyebabkan rinitis alergika alasannya ialah butirannya besar dan dilapisi oleh materi menyerupai lilin.
Serbuk yang terbawa oleh angin butirannya lebih kecil dan lebih sering menyebabkan rinitis alergika. Tanaman yang sering menyebabkan rinitis alergika ialah pohon-pohonan, rumput, bunga dan rumput liar.
Selain kepekaan individu dan tempat tempat tumbuhnya tanaman, faktor lain yang kuat terhadap terjadinya rinitis alergika ialah jumlah serbuk yang terkandung di dalam udara.
Cuaca panas, kering dan berangin lebih banyak mengandung serbuk; cuaca dingin, lembab dan hujan menyebabkan serbuk terbuang ke tanah.
GEJALA
Hidung, langit-langit mulut, tenggorokan cuilan belakang dan mata terasa gatal, baik secara tiba-tiba maupun secara berangsur-angsur.
Biasanya akan diikuti dengan mata berair, bersin-bersin dan hidung meler.
Beberapa penderita mengeluh sakit kepala, batuk dan mengi (bengek); menjadi gampang tersinggung dan deperesi; kehilangan nafsu makan dan mengalami gangguan tidur.
Terjadi peradangan pada kelopak mata cuilan dalam dan pada cuilan putih mata (konjungtivitis).
Lapisan hidung membengkak dan berwarna merah kebiruan, menyebabkan hidung meler dan hidung tersumbat.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan menurut gejala-gejalanya yang hanya timbul pada ekspresi dominan tertentu.
Untuk memilih serbuk penyebabnya, bisa dilakukan tes kulit.
PENGOBATAN
Pengobatan awal untuk rinitis alergika musiman ialah antihistamin.
Pemberian antihistamin kadang disertai dengan dekongestan (misalnya pseudoephedrine atau fenilpropanolamin) untuk melegakan hidung tersumbat. Pemakaian dekongestan pada penderita tekanan darah tinggi harus diawasi secara ketat.
Bisa juga diberikan obat semprot hidung natrium kromolin; efeknya terbatas pada hidung dan tenggorokan cuilan belakang.
Jika sumbangan antihistamin dan kromolin tidak sanggup mengendalikan gejala-gejala, maka diberikan obat semprot kortikosteroid.
Jika obat semprot kortikosteroid masih juga tidak bisa meringankan gejala, maka diberikan kortikosteroid per-oral selama kurang dari 10 hari.
Immunoterapi alergen perlu dipertimbangkan pada:
- penderita yang mengalami imbas samping yang berat akhir obat-obatan
- penderita yang sering mengkonsumsi kortikosteroid
- penderita yang menderita asma.
Immunoterapi alergen sebaiknya dimulai beberapa bulan sebelum ekspresi dominan serbuk tiba.
PENCEGAHAN
Timbulnya tanda-tanda biasanya bisa dicegah dengan menghindari alergen penyebab terjadinya rinitis alergika.
Selama ekspresi dominan serbuk berlangsung, sebaiknya penderita tetap tinggal di dalam rumah.
0 Response to "Rinitis Alergika Musiman"
Post a Comment