Bolehkah Bayi Dibedong?
Bolehkah bayi dibedong? - Setelah melahirkan Ada sebuah kebiasaan yang banyak dilakukan para ibu zaman dulu yaitu bayi tersebut dibedong atau bayi dibungkus rapat - rapat mengunakan kain. Biasanya dilakukan usai mandi sore hari. Bayi digedong dengan keinginan bisa menunjukkan rasa hangat pada badan bayi. Selain itu digedong dilakukan untuk memperbaiki bentuk kaki bayi yang bengkok. Benarkah demikian?
Menurut Prof. Dr. Mardjanis Said SpA(K) dari RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara menyampaikan bersama-sama membedong bayi sebenarnya kurang baik, ada beberapa alasan yaitu :
Menurut Prof. Dr. Mardjanis Said SpA(K) dari RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara menyampaikan bersama-sama membedong bayi sebenarnya kurang baik, ada beberapa alasan yaitu :
- Dibedong apalagi dengan ikatan yang terlalu ketat justru menciptakan pergerakan dada bayi yang tengah bernafas justru kurang leluasa. Padahal bayi yang bernafas membutuhkan naik turunnya dada yang leluasa. Selain itu dikala bayi dibedong justru akan menciptakan ibu kurang bisa mengontrol bagaimana pergerakan nafas bayi apakah normal atau tidak.
- Dibedong juga tidak besar lengan berkuasa pada perubahan bentuk kaki bayi. Kaki bayi yang gres lahir memang menyerupai agak bengkok. Hal ini dikarenakan semenjak masih dalam kandungan janin dalam posisi meringkuk menyesuaikan bentuk kandungan. Nantinya dikala berusia sekitar dua bulan, bentuk kaki bayi tersebut akan normal dengan sendirinya. Kecuali memang ada kelainan pada tulang maka bentuk kaki tersebut bisa jadi tidak berubah.
- Dibedong juga tidak bisa mengurangi refleks terkejut pada bayi. Refleks terkejut pada bayi sebenarnya suatu hal yang normal. Untuk mengatasi rasa terkejut pada bayi bisa dengan memeluknya, menenangkannya dengan meletakkan telapak tangan dengam lembut pada bab dada bayi.
Boleh Dibedong Asalkan
Jika memang belum bisa meninggalkan kebiasaan ibu zaman dulu atau ingin menjaga perasaan para ibu yang menyarankan semoga buah hati dibedong mungkin ada beberapa pertimbangan yang bisa digunakan, contohnya :
- Lihat kondisi cuaca. Jika memang berada di tempat dengan iklim yang hambar mungkin membedong tetap bisà dilakukan. Tetapi mungkin jangan terlalu rapat semoga bayi tetap bisa bernafas dengan mudah. Solusi lain jka ingin memberi kehangatan padà buah hati tanpa dibedong bisa diberi selimut dan memeluknya.
- Lihat bagaimana reaksi buah hati. Saat dibedong lihat bagaimana reaksi buah hati Anda dikala dibedong apakah terlihat nyaman atau justru tersiksa. Karena yang paling penting yakni kenyamanan buah hati Anda. Jika justru menangis sebaiknya segera dilepas.
0 Response to "Bolehkah Bayi Dibedong?"
Post a Comment