Menyusui Terkait Dengan Ukuran Otak
Menurut penelitian baru, menyusui berkaitan dengan kepintaran.
Para ilmuwan menemukan bahwa ada relasi pribadi antara ukuran otak mamalia termasuk insan dan jumlah waktu menyusui.
Lebih usang waktunya, lebih besar otaknya.
Penemuan ini cenderung menambah satu bobot lagi pada argumen yang menyatakan bahwa "ASI ialah yang terbaik" walaupun para peneliti menyampaikan bahwa mereka tidak yakin apakah energi yang disuplai oleh susu atau apakah gizi yang menciptakan perbedaan tersebut.
"Hal itu mendukung teori bahwa menyusui dan perkembangan otak saling berafiliasi satu sama lain," tutur sang peneliti Profesor Robert Burton di Universitas Durham, menyerupai yang dikutip Telegraph (29/03/11).
"Yang tidak kita ketahui ketika ini ialah apakah ada sesuatu dalam ASI yang membantu otak untuk tumbuh.
"Bagian-bagiannya telah menjadi topipembicaraan hangat di kalangan para ilmuwan untuk beberapa waktu.
"Saat ini kita tak sanggup menyampaikan dengan niscaya bahwa susu formula bukanlah pengganti yang memadai."
Prof. Barton dan timnya mempelajari 128 spesies mamalia termasuk manusia, untuk melihat apakah ada relasi antara seberapa banyak waktu yang "diinvestasikan" untuk mengasuh mereka dan ukuran otak mereka.
Mereka menemukan bahwa lebih usang periode kehamilan dan menetek yang lebih usang secara pribadi mempengaruhi ukuran otak.
Sebagai contoh, dalam perbandingan, seekor rusa yang kira-kira seberat manusia, hanya hamil selama tujuh bulan dan menyusuia hingga enam bulan.
Hal ini menjadikan ukuran otak yang enam kali lebih kecil dari otak manusia.
"Dalam istilah umum memang hal tersebut mendukung gagasan bahwa 'ASI yang terbaik' dan anutan Organisasi Kesehatan Dunia yang menyarankan bahwa anda harus memperlihatkan ASI selama 18 bulan atau dua tahun memang benar adanya," tutur Prof. Barton.
Tiga tahun kemudian sebuah studi yang melibatkan hampir 14.000 anak menemukan bahwa mereka yang menetek memperoleh nilai yang secara signifikan lebih baik dalam tes IQ.
Studi satunya lagi yang dipublikasikan baru-baru ini memperlihatkan bahwa para bayi yang menetek lebih baik dalam melaksanakan aktifitas membaca, menulis dan matematika pada umur sekitar lima, tujuh, 11 dan 14.
ASI telah usang diketahui memperkuat sistem ketahanan badan bayi yang membantu melawan abuh telinga, sakit perut dan bahkan asma.
Kaprikornus jikalau seorang Ibu benar-benar peduli dengan masa depan anak-anaknya, maka ia tahu bahwa air susunya memang sudah dirancang sedemikian rupa untuk kebaikan anak-anaknya.
Penemuan gres ini dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Kategori Terkait:
Informasi Terkait:
Para ilmuwan menemukan bahwa ada relasi pribadi antara ukuran otak mamalia termasuk insan dan jumlah waktu menyusui.
Lebih usang waktunya, lebih besar otaknya.
Penemuan ini cenderung menambah satu bobot lagi pada argumen yang menyatakan bahwa "ASI ialah yang terbaik" walaupun para peneliti menyampaikan bahwa mereka tidak yakin apakah energi yang disuplai oleh susu atau apakah gizi yang menciptakan perbedaan tersebut.
"Hal itu mendukung teori bahwa menyusui dan perkembangan otak saling berafiliasi satu sama lain," tutur sang peneliti Profesor Robert Burton di Universitas Durham, menyerupai yang dikutip Telegraph (29/03/11).
"Yang tidak kita ketahui ketika ini ialah apakah ada sesuatu dalam ASI yang membantu otak untuk tumbuh.
"Bagian-bagiannya telah menjadi topipembicaraan hangat di kalangan para ilmuwan untuk beberapa waktu.
"Saat ini kita tak sanggup menyampaikan dengan niscaya bahwa susu formula bukanlah pengganti yang memadai."
Prof. Barton dan timnya mempelajari 128 spesies mamalia termasuk manusia, untuk melihat apakah ada relasi antara seberapa banyak waktu yang "diinvestasikan" untuk mengasuh mereka dan ukuran otak mereka.
Mereka menemukan bahwa lebih usang periode kehamilan dan menetek yang lebih usang secara pribadi mempengaruhi ukuran otak.
Sebagai contoh, dalam perbandingan, seekor rusa yang kira-kira seberat manusia, hanya hamil selama tujuh bulan dan menyusuia hingga enam bulan.
Hal ini menjadikan ukuran otak yang enam kali lebih kecil dari otak manusia.
"Dalam istilah umum memang hal tersebut mendukung gagasan bahwa 'ASI yang terbaik' dan anutan Organisasi Kesehatan Dunia yang menyarankan bahwa anda harus memperlihatkan ASI selama 18 bulan atau dua tahun memang benar adanya," tutur Prof. Barton.
Tiga tahun kemudian sebuah studi yang melibatkan hampir 14.000 anak menemukan bahwa mereka yang menetek memperoleh nilai yang secara signifikan lebih baik dalam tes IQ.
Studi satunya lagi yang dipublikasikan baru-baru ini memperlihatkan bahwa para bayi yang menetek lebih baik dalam melaksanakan aktifitas membaca, menulis dan matematika pada umur sekitar lima, tujuh, 11 dan 14.
ASI telah usang diketahui memperkuat sistem ketahanan badan bayi yang membantu melawan abuh telinga, sakit perut dan bahkan asma.
Kaprikornus jikalau seorang Ibu benar-benar peduli dengan masa depan anak-anaknya, maka ia tahu bahwa air susunya memang sudah dirancang sedemikian rupa untuk kebaikan anak-anaknya.
Penemuan gres ini dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.
Kategori Terkait:
Informasi Terkait:
- Jaringan Otak Mirip Internet atau Piramida?
- Memanfaatkan Tenaga Listrik Otak
- Arsitektur Otak Bedakan Persepsi Visual
- Emosi Otak Dipengaruhi Warna Cahaya
- Universalitas Evolusi Otak
- Koneksi Otak Macet Seiring Usia
- Pemikir Memiliki Otak Yang Berbeda
- Otak Kelelawar & Suara Yang Kita Fokuskan
- Ujian Rutin Tingkatkan Kinerja Otak
- Rasa Lapar Membuat Otak Lalat Tetap Pintar Walau Tak Tidur
0 Response to "Menyusui Terkait Dengan Ukuran Otak"
Post a Comment