Feokromositoma : Sebabkan Hipertensi Sangat Berat

Feokromositoma yakni suatu tumor yang berasal dari sel-sel kromafin kelenjar adrenal, menjadikan pembentukan katekolamin yang berlebihan.
Katekolamin yakni hormon yang menjadikan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda lainnya.

Pada 20% kasus, sel kromafin tumbuh diluar lokasinya yang normal pada kelenjar adrenal.
5% dari feokromositoma yang tumbuh di dalam kelenjar adrenal bersifat ganas, tetapi 30% dari feokromositoma yang tumbuh diluar kelenjar adrenal bersifat ganas.

Feokromositoma terjadi pada kurang dari 1 diantara 1.000 orang. Bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan usia berapapun, tetapi paling sering terjadi pada usia 30-60 tahun.

Feokromositoma biasanya berukuran sangat kecil, jarang menjadikan tanda-tanda tanggapan pengutamaan atau penyumbatan dan biasanya tidak sanggup diraba oleh dokter.
Tetapi feokromositoma yang kecil sanggup menghasilkan sejumlah katekolamin yang sanggup menjadikan aneka macam gejala. Katekolamin terdiri dari hormon adrenalin (epinefrin), norepinefrin, dopamin dan dopa, yang kesemuanya merangsang tekanan darah tinggi.

PENYEBAB

Beberapa penderita mempunyai penyakit keturunan yang disebut sindroma endokrin multipel, yang menjadikan mereka peka terhadap tumor dari aneka macam kelenjar endokrin (misalnya kelenjar tiroid, paratiroid dan adrenal).

Feokromositoma juga sanggup terjadi pada penderita penyakit von Hippel-Lindau, dimana pembuluh darah tumbuh secara asing dan membentuk tumor jinak (hemangioma); dan pada penderita penyakit von Recklinghausen (neurofibromatosis, pertumbuhan tumor berdaging pada saraf).

GEJALA

Gejala yang paling menonjol yakni tekanan darah tinggi, yang sanggup sangat berat.
Pada sekitar 50% penderita, tekanan darah tinggi ini bersifat menetap. Pada 50% lainnya, tekanan darah tinggi dan tanda-tanda lainnya hilang-timbul, kadang dipicu oleh pengutamaan pada tumor, pemijatan, pengobatan (terutama obat bius dan beta bloker) dan trauma emosional.

Gejala lainnya adalah:
- jantung berdebar-debar dan berdenyut lebih cepat
- berkeringat berlebihan
- pusing jikalau berdiri
- pernafasan cepat
- muka kemerahan
- kulit hambar dan lembab
- sakit kepala hebat
- nyeri dada dan perut
- mual
- muntah
- gangguan penglihatan
- jari tangan kesemutan
- sembelit.

DIAGNOSA

Dilakukan investigasi air kemih untuk mengetahui kadar katekolamin tertentu.

CT scan atau MRI sanggup membantu memilih lokasi feokromositoma.

PENGOBATAN

Biasanya pengobatan terbaik yakni pengangkatan feokromositoma.
Pembedahan seringkali ditunda hingga pelepasan katekolamin sanggup dikendalikan dengan proteksi obat-obatan, alasannya kadar katekolamin yang tinggi sanggup membahayakan proses pembedahan.

Biasanya fenoksibenzamin dan propanolol diberikan secara bersamaan; metirosin atau obat lainnya seringkali perlu diberikan untuk mengendalikan tekanan darah.

Jika feokromositoma merupakan suatu kanker yang belum menyebar, maka untuk membantu memperlambat pertumbuhannya sanggup diberikan kemoterapi berupa siklofosfamid, vinkristin dan dakarbazin.

Efek ancaman tanggapan katekolamin yang hiperbola sanggup dihambat dengan melanjutkan pemakaian fenoksibenzamin dan propanolol.

Share this post