9 Akibat Fatal Tubuh Kekurangan Vitamin C
Masyarakat secara umum, biasanya memahami bahwa kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit sariawan di mulut, bibir, dan juga lidah.
Ada beberapa akhir lainnya dari tubuh yang kekurangan vitamin C (akan didipaparan nanti). Pada beberapa penelitian yang dilakukan oleh para andal menyebutkan bahwa para perokok telah kehilangan 25% vitamin C dalam darah dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Selain para perokok, orang yang suka meminum alkohol juga akan kekurangan kadar vitamin C pada tubuh.
Sehingga memang lebih baik untuk menghindari rokok, alkohol dan zat lainnya yang dapat menyebabkan tubuh akan kehilangan Vitamin C. Karena tubuh sangat membutuhkan vitamin C.
Karena vitamin C sangat diharapkan oleh tubuh, maka apabila tubuh kekurangan vitamin C maka dapat mengakibatkan beberapa akhir buruk.
Akibat kekurangan vitamin C
1. Mudah jatuh sakit
Tubuh yang kekurangan vitamin C akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh akan mudah jatuh sakit.
Ada kemungkinan juga kekurangan vitamin C dapat menyebabkan seseorang terkena anemia. Penyakit anemia memiliki ciri-ciri atau gejala tubuh yang kurang energi, tubuh yang mudah lemas dan mengantuk, sampai hal yang sangat buruk dapat menyebabkan pingsan dan jatuh sakit.
Saat tubuh kekurangan vitamin C (atau juga fungsi vitamin C tidak berjalan optimal di dalam tubuh) maka tubuh mengalami beberapa gejala seperti, radang gusi, kulit kering, mimisan, nyeri sendi, serta penurunan kemampuan tubuh melawan penyakit.
Vitamin C membantu untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, stroke, kanker dan katarak, mengurangi racun di dalam hati (liver), dan meningkatkan daya tahan dan daya pulih tubuh.
2. Penurunan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sistem imunitas tubuh akan berkurang, sehingga jerawat tubuh yang disebabkan oleh basil dan virus, dapat dengan mudah menyerang dan masuk ke dalam tubuh..
Vitamin C sangat penting untuk daya tahan tubuh. Vitamin menjadi penyumbang terbesar dalam meberikan dan mengoptimalkan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin C membuat imunitas tubuh menurun, sehingga tubuh mudah mengalami pusing, batuk dan flu, terserang aneka macam virus, demam,meriang dan jerawat pada organ tubuh.
3. Kulit rentan memar atau luka
Kulit yang mudah memar ada kemungkinan karena tubuh yang kekurangan vitamin C. Apalagi memar atau luka tersebut memutuhkan waktu yang terlalu lama untuk dapat pulih.
Sehingga apabila penyembuhan memar ringan pada tubuh sangat lambat, ada kemungkinan tubuh kekurangan vitamin C.
Kekurangan vitamin C juga dapat membuat kulit menjadi kering, kulit yang kering dapat diketahui dengan menggaruk kuku ke episode kulit tubuh, maka akan terlihat dengan terang ada guratan putih. Dan juga pada sela jari-jari terlihat banyak kerutan.
Vitamin C berperan yang penting dalam mementuk kolagen. Kolagen membantu penyembuhan luka pada tubuh. Saat kekurangan asupan vitamin C, maka fungsi kolagen sulit terbentuk, akhirnya proses penyembuhan luka lambat. Akibat kurang serat juga berakibat lambatnya proses penyembuhan luka.
4. Mengganggu psikologi dan mood
Kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan jiwa menjadi mudah emosi, dan bahkan depresi sekaligus. Pada sebuah studi menemukan bahwa vitamin C membantu mengurangi efek psikologis dan stres. Sehingga peran vitamin C sangat penting dalam menjaga kondisi psikologi dan suasana hati.
Dalam satu studi dilakukan peneliti Jerman, dengan 120 orang diminta melaksanakan peran yang dikombinasikan dengan memecahkan soal matematika. Penelitian ini menyerupai dilansir dari situs Psychologytoday.com
Setengah dari mereka yang diteliti diberi 1.000 mg vitamin C. Tanda-tanda menyerupai stres berupa peningkatan kadar hormon stres kortisol dan tekanan darah tinggi, secara signifikan lebih besar pada mereka yang tidak mendapatkan pemanis vitamin.
Mereka yang diberikan vitamin C dilaporkan memiliki resiko yang lebih kecil terkena stres, dibandingkan yang tidak mendapatkan vitamin. Sehingga, para peneliti percaya bahwa vitamin C sangat penting dalam me-manajemen stres.
Dalam penelitian lainnya kepada hewan, vitamin C diberikan ke tikus, alhasil bisa mencegahnya dari menunjukkan tanda-tanda yang dikenal stres fisik dan emosional, termasuk kehilangan berat badan.
Adapun hewan yang tidak mendapatkan vitamin C mengalami tiga kali lipat dari tingkat hormon stres.
5. Menyebabkan problem neurologis otak
Para peneliti sudah mempelajari kaitan antara desifiensi vitamin C dengan problem neurologis. Penelitian itu dilakukan oleh pihak Vanderbilt University Medical Center, yang hasilnya dipublikasikan di Journal of Neurochemistry edisi bulan Oktober 2012. Demikian menyerupai seolah-olah dilansir dari naturalnews.
Peneliti meneliti tikus yang secara genetik telah direkayasa untuk menonaktifkan gen, yang biasanya mengatur asupan vitamin C.
Tikus-tikus tersebut dapat hidup sehat kembali setelah mendapat asupan vitamin C dengan asam askorbat (AA) secara ekstrenal. Dalam penelitian ini juga, peneliti perlu membuat sistem periode, dimana peneliti sengaja terlambat menunjukkan AA pada tikus.
Sebelum dan sesudah periode tersebut, peneliti mengambil sampel darah, sembari mengamati referensi perilaku tikus yang diteliti.
Pada awal berkurangnya AA dalam tubuh, tikus mengalami depresi, dan mengalami perilaku yang berpengaruh untuk mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung glukosa.
Setelah tikus benar-benar kehilangan AA untuk kedua kalinya, sampel darah tikus menunjukkan penurunan kadar glukosa darah, kerusakan oksidatif lipid dan protein, dan penurunan metabolit dopamin dan serotonin.
Dengan kata lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa sudah terjadi kerusakan neurologis.
Masalah neurologis, fisiologis dan psikologis yang ekstrim karena tubuh kekurangan vitamin C, dapat kembali pulih secara perlahan bila kebutuhan vitamin C kembali dipenuhi. Cara alami dan paling mudah memperoleh kandungan vitamin C, ada pada buah jeruk, lemon, limau, kubis, kembang kol, brokoli dll.
6. Kerusakan pada jaringan jantung
Jangan malas mengkonsumsi asupan vitamin C, pada sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa konsumsi 300 miligram vitamin C sehari bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Seperti dilansir dari Care2, dijelaskan bahwa vitamin C dikaitkan juga dengan penurunan kadar lipoprotein (yang memicu stroke), menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, mencegah peningkatan tekanan darah, dan mencegah penggumpalan dalam pembuluh darah.
Dari sebuah studi di negara Denmark, mengungkapkan penyebab utama pada orang yang makan banyak buah-buahan dan sayuran memiliki risiko lebih rendah dari penyakit jantung dan janjkematian dini, hal itu karena kadar vitamin C tinggi di dalam tubuhnya. Demikian menyerupai dilansir dari Ciri-Ciri (Gejala) & Akibat Tubuh Yang Kekurangan Vitamin13 Manfaat Jus Nanas: Untuk Sistem Imun, Jantung, Pencernaan, Tulang dll 35 Kebiasaan & Makanan Penyebab Cepat Tua
Ada beberapa akhir lainnya dari tubuh yang kekurangan vitamin C (akan didipaparan nanti). Pada beberapa penelitian yang dilakukan oleh para andal menyebutkan bahwa para perokok telah kehilangan 25% vitamin C dalam darah dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Selain para perokok, orang yang suka meminum alkohol juga akan kekurangan kadar vitamin C pada tubuh.
Sehingga memang lebih baik untuk menghindari rokok, alkohol dan zat lainnya yang dapat menyebabkan tubuh akan kehilangan Vitamin C. Karena tubuh sangat membutuhkan vitamin C.
Karena vitamin C sangat diharapkan oleh tubuh, maka apabila tubuh kekurangan vitamin C maka dapat mengakibatkan beberapa akhir buruk.
Akibat kekurangan vitamin C
1. Mudah jatuh sakit
Tubuh yang kekurangan vitamin C akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh akan mudah jatuh sakit.
Ada kemungkinan juga kekurangan vitamin C dapat menyebabkan seseorang terkena anemia. Penyakit anemia memiliki ciri-ciri atau gejala tubuh yang kurang energi, tubuh yang mudah lemas dan mengantuk, sampai hal yang sangat buruk dapat menyebabkan pingsan dan jatuh sakit.
Saat tubuh kekurangan vitamin C (atau juga fungsi vitamin C tidak berjalan optimal di dalam tubuh) maka tubuh mengalami beberapa gejala seperti, radang gusi, kulit kering, mimisan, nyeri sendi, serta penurunan kemampuan tubuh melawan penyakit.
Vitamin C membantu untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, stroke, kanker dan katarak, mengurangi racun di dalam hati (liver), dan meningkatkan daya tahan dan daya pulih tubuh.
2. Penurunan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sistem imunitas tubuh akan berkurang, sehingga jerawat tubuh yang disebabkan oleh basil dan virus, dapat dengan mudah menyerang dan masuk ke dalam tubuh..
Vitamin C sangat penting untuk daya tahan tubuh. Vitamin menjadi penyumbang terbesar dalam meberikan dan mengoptimalkan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin C membuat imunitas tubuh menurun, sehingga tubuh mudah mengalami pusing, batuk dan flu, terserang aneka macam virus, demam,meriang dan jerawat pada organ tubuh.
3. Kulit rentan memar atau luka
Kulit yang mudah memar ada kemungkinan karena tubuh yang kekurangan vitamin C. Apalagi memar atau luka tersebut memutuhkan waktu yang terlalu lama untuk dapat pulih.
Sehingga apabila penyembuhan memar ringan pada tubuh sangat lambat, ada kemungkinan tubuh kekurangan vitamin C.
Kekurangan vitamin C juga dapat membuat kulit menjadi kering, kulit yang kering dapat diketahui dengan menggaruk kuku ke episode kulit tubuh, maka akan terlihat dengan terang ada guratan putih. Dan juga pada sela jari-jari terlihat banyak kerutan.
Vitamin C berperan yang penting dalam mementuk kolagen. Kolagen membantu penyembuhan luka pada tubuh. Saat kekurangan asupan vitamin C, maka fungsi kolagen sulit terbentuk, akhirnya proses penyembuhan luka lambat. Akibat kurang serat juga berakibat lambatnya proses penyembuhan luka.
4. Mengganggu psikologi dan mood
Kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan jiwa menjadi mudah emosi, dan bahkan depresi sekaligus. Pada sebuah studi menemukan bahwa vitamin C membantu mengurangi efek psikologis dan stres. Sehingga peran vitamin C sangat penting dalam menjaga kondisi psikologi dan suasana hati.
Dalam satu studi dilakukan peneliti Jerman, dengan 120 orang diminta melaksanakan peran yang dikombinasikan dengan memecahkan soal matematika. Penelitian ini menyerupai dilansir dari situs Psychologytoday.com
Setengah dari mereka yang diteliti diberi 1.000 mg vitamin C. Tanda-tanda menyerupai stres berupa peningkatan kadar hormon stres kortisol dan tekanan darah tinggi, secara signifikan lebih besar pada mereka yang tidak mendapatkan pemanis vitamin.
Mereka yang diberikan vitamin C dilaporkan memiliki resiko yang lebih kecil terkena stres, dibandingkan yang tidak mendapatkan vitamin. Sehingga, para peneliti percaya bahwa vitamin C sangat penting dalam me-manajemen stres.
Dalam penelitian lainnya kepada hewan, vitamin C diberikan ke tikus, alhasil bisa mencegahnya dari menunjukkan tanda-tanda yang dikenal stres fisik dan emosional, termasuk kehilangan berat badan.
Adapun hewan yang tidak mendapatkan vitamin C mengalami tiga kali lipat dari tingkat hormon stres.
5. Menyebabkan problem neurologis otak
Para peneliti sudah mempelajari kaitan antara desifiensi vitamin C dengan problem neurologis. Penelitian itu dilakukan oleh pihak Vanderbilt University Medical Center, yang hasilnya dipublikasikan di Journal of Neurochemistry edisi bulan Oktober 2012. Demikian menyerupai seolah-olah dilansir dari naturalnews.
Peneliti meneliti tikus yang secara genetik telah direkayasa untuk menonaktifkan gen, yang biasanya mengatur asupan vitamin C.
Tikus-tikus tersebut dapat hidup sehat kembali setelah mendapat asupan vitamin C dengan asam askorbat (AA) secara ekstrenal. Dalam penelitian ini juga, peneliti perlu membuat sistem periode, dimana peneliti sengaja terlambat menunjukkan AA pada tikus.
Sebelum dan sesudah periode tersebut, peneliti mengambil sampel darah, sembari mengamati referensi perilaku tikus yang diteliti.
Pada awal berkurangnya AA dalam tubuh, tikus mengalami depresi, dan mengalami perilaku yang berpengaruh untuk mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung glukosa.
Setelah tikus benar-benar kehilangan AA untuk kedua kalinya, sampel darah tikus menunjukkan penurunan kadar glukosa darah, kerusakan oksidatif lipid dan protein, dan penurunan metabolit dopamin dan serotonin.
Dengan kata lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa sudah terjadi kerusakan neurologis.
Masalah neurologis, fisiologis dan psikologis yang ekstrim karena tubuh kekurangan vitamin C, dapat kembali pulih secara perlahan bila kebutuhan vitamin C kembali dipenuhi. Cara alami dan paling mudah memperoleh kandungan vitamin C, ada pada buah jeruk, lemon, limau, kubis, kembang kol, brokoli dll.
6. Kerusakan pada jaringan jantung
Jangan malas mengkonsumsi asupan vitamin C, pada sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa konsumsi 300 miligram vitamin C sehari bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Seperti dilansir dari Care2, dijelaskan bahwa vitamin C dikaitkan juga dengan penurunan kadar lipoprotein (yang memicu stroke), menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, mencegah peningkatan tekanan darah, dan mencegah penggumpalan dalam pembuluh darah.
Dari sebuah studi di negara Denmark, mengungkapkan penyebab utama pada orang yang makan banyak buah-buahan dan sayuran memiliki risiko lebih rendah dari penyakit jantung dan janjkematian dini, hal itu karena kadar vitamin C tinggi di dalam tubuhnya. Demikian menyerupai dilansir dari Ciri-Ciri (Gejala) & Akibat Tubuh Yang Kekurangan Vitamin
0 Response to "9 Akibat Fatal Tubuh Kekurangan Vitamin C"
Post a Comment