Makanan Yang Sebaiknya Dibatasi Dikala Berbuka Puasa

Makanan yang Sebaiknya Dibatasi ketika Berbuka Puasa – Bulan ramadan sebenarnya yakni waktu yang sempurna untuk mengelola kesehatan tubuh. Pasalnya orang yang sedang berpuasa dapat mengatur masakan apa saja yang dikonsumsi untuk memenuhi nutrisi yang diharapkan tubuh selama berpuasa. Sayangnya, fakta yang ada sebagian besar orang justru tidak dapat mengontrol contoh makan sesudah berpuasa selama sekitar 12 jam. Saat berbuka yakni waktu dimana orang kemudian menjadi waktu balas dendam. Makara jangan heran apabila sesudah puasa berat tubuh justru naik dan beberapa kali mengalami gangguan kesehatan contohnya gangguan pada pencernaan.

Makanan yang Sebaiknya Dibatasi ketika Berbuka Puasa

Itulah mengapa sebaiknya semoga puasa yang dijalankan lebih maksimal terutama dalam pengelolaan kesehatan tubuh, ada baiknya menghindari beberapa masakan yang justru dapat menambah berat tubuh atau justru menganggu kesehatan. 

Berikut ini beberapa jenis masakan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya, boleh mengonsumsi namun jangan terlalu banyak. Mengutip dari detik.com masakan tersebut diantaranya : 

• Gorengan. Makanan ini sudah semacam menjadi hidangan wajib bagi beberapa orang ketika berbuka. Sambil minum teh anggun atau minuman segar lainnya. Apabila Anda termasuk penggemar gorengan ketika berbuka, mungkin sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya. Mengapa? Menurut pakar gizi, Prof. Dr. Hardiansyah, MS menyampaikan sebetulnya gorengan termasuk jenis masakan yang mempunyai kandungan protein tinggi. Protein memerlukan proses usang untuk mengubahnya menjadi energi. Akibatnya dapat menciptakan orang lemas bukan segar sesudah banyak mengonsumsinya.

• Gula. Berbukalah dengan masakan atau minuman yang anggun telah menjadi semacam slogan wajib ketika berbuka. Akibatnya orang pun adakalanya kalap dengan mengonsumsi minuman maupun masakan manis. Memang benar masakan atau minuman anggun akan cepat menggantikan energi yang hilang. Namun sebaiknya membatasinya. Atau pilih anggun yang berasal dari materi alami contohnya jus buah-buahan yang tentu saja jangan memakai gula. Manis berlebih juga dapat menciptakan kadar lemak darah atau trigliserida naik.

• Makanan asam dan pedas. Batasi pula konsumsi masakan asam dan pedas pada ketika berbuka puasa. Lambung yang kosong kemudian bertemu dengan masakan pedas atau asam tentu dapat kaget dan terasa perih. Apabila tidak dapat meninggalkan masakan pedas, sebaiknya tahan dan membatasinya. Makan secukupnya saja dan jangan berlebihan. 

Lalu masakan dan minuman ibarat apa yang boleh dikonsumsi? Sebenarnya masakan manis, gorengan, berlemak, pedas, maupun asam dapat dikonsumsi. Tetapi perlu melaksanakan kontrol diri. inilah esensi penting dari berpuasa yaitu menahan diri. Menahan diri tidak hanya ketika berpuasa tetapi juga pada ketika berbuka maupun sahur dengan bijak mengonsumsi setiap masakan dan minuman. Karena hal tersebut akan berafiliasi bersahabat dengan kesehatan tubuh. 

Share this post