Disfungsi Seksual Pria

Impotensi

Impotensi (Disfungsi Ereksi) ialah ketidakmampuan untuk memulai dan mempertahankan ereksi.
PENYEBAB  Read More


Gairah Seksual (Libido) Yang Rendah

Gairah Seksual Yang Rendah ialah hilangnya fantasi seksual yang sifatnya menetap dan sedikitnya gairah untuk melaksanakan kegiatan seksual. 

PENYEBAB
Gairah seksual yang rendah terjadi pada laki-laki maupun wanita.
Beberapa orang mempunyai gairah atau ketertarikan seksual yang kurang selama hidupnya.

Kelainan ini mungkin berafiliasi dengan:
- insiden traumatik pada masa kanak-kanak atau remaja
- pementingan fantasi seksual
- kadar hormon testosteron yang rendah (baik pada laki-laki maupun wanita).

Biasanya kelainan ini terjadi sesudah bertahun-tahun sebelumnya mempunyai gairah seksual yang normal.
Penyebabnya bisa berupa:
- kejenuhan dalam suatu hubungan
- depresi
- gangguan hormonal
- pemakaian obat-obat penenang, anti-cemas, anti-depresi dan obat tertentu untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Read more

Ejakulasi Dini

Ada beberapa pengertian yang dianut oleh para hebat mengenai ejakulasi dini, yaitu:

   1. Batasan ejakulasi dini didasarkan pada waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi.
   2. Ejakulasi dini ditentukan oleh berapa kali seorang laki-laki bisa melaksanakan gerakan ketika berafiliasi seksual sebelum terjadi ejakulasi.
   3. Ejakulasi dini diartikan sebagai ketidakmampuan menahan ejakulasi hingga pasangannya mencapai orgasme.
   4. Ejakulasi dini ditentukan oleh bisa tidaknya laki-laki mengendalikan ejakulasi biar terjadi sesuai dengan keinginannya.

Berdasarkan pengertian yang keempat, maka ejakulasi dini berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga terjadi dalam waktu singkat, yang tidak sesuai dengan keinginannya, sedangkan ejakulasi sendiri ialah insiden penyemburan air mani ke luar secara mendadak yang menandai titik puncak bagi pria. Tampaknya pengertian keempat yang sekarang lebih sanggup diterima.


PENYEBAB    Read more


Ejakulasi Tertunda

Ejakulasi Tertunda ialah suatu keadaan dimana ereksi tetap terjadi, tetapi ejakulasinya tertunda selama waktu yang cukup panjang.

PENYEBAB   Read more

Ejakulasi Dini (Sebelum Waktunya)

Ejakulasi Sebelum Waktunya (ejakulasi dini) ialah ejakulasi yang terjadi terlalu dini, yaitu biasanya sebelum, pada ketika atau segera sesudah penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina).

Ejakulasi dini bisa menjadikan kasus pada pasangan suami-istri.
Jika sang suami telah mengalami ejakulasi sebelum istrinya mencapai orgasme, maka sang istri akan mencicipi ketidakpuasan dan menjadi kesal.

PENYEBAB  Read more

Erectile Dysfunction (ED) / Disfungsi Ereksi

Disfungsi Ereksi (impotensi)/ Erectile Dysfunction (ED) ialah ketidakmampuan untuk mencapai atau menjaga ereksi tetap pada waktu penetrasi.

    * Penyebabnya bisa alasannya gangguan yang mengurangi anutan darah atau kerusakan syaraf yang menuju penis, gangguan hormon, penggunaan obat-obatan tertentu, atau kasus psikologi.
    * Pada kebanyakan pria, gairah seks (libido) juga menurun.
    * Sebuah investigasi fisik (termasuk pengukuran tekanan darah), tes darah, uji ereksi selama tidur, dan kadangkala ultrasonography sanggup mengenali pemicu gangguan disfungsi ereksi.
    * Obat-obatan, diberikan melalui lisan atau disuntikkan ke dalam penis, sanggup membantu, begitu juga alat penekan dan vakum dan terapi psikologi.

Setiap laki-laki adakalanya tidak bisa mencapai ereksi, ialah normal. Disfungsi ereksi terjadi ketika duduk kasus yang sering atau terus-menerus.

Disfungsi ereksi bisa ringan hingga parah. Seorang laki-laki dengan disfungsi ereksi ringan kadangkala bisa mencapai ereksi penuh, namun lebih sering mencapai ereksi yang tidak cukup untuk penetrasi atau tidak ereksi sama sekali. Seorang laki-laki dengan disfungsi ereksi parah jarang bisa mencapai ereksi.

Disfungsi ereksi menjadi lebih sering terjadi seiring usia namun bukan potongan dari proses penuaan normal. Sekitar setengah dari laki-laki berusia 65 tahun dan tiga perempat laki-laki berusia 80 tahun mengalami disfungsi ereksi.

PENYEBAB  Read more

Disfungsi Seksual Pria

Pada laki-laki, disfungsi seksual mengacu kepada kesulitan terlibat dalam hubungan seks. Disfungsi seksual mencakup banyak sekali gangguan yang menghipnotis gairah seks (libido), kemampuan untuk mencapai atau menjaga ereksi (disfungsi ereksi, atau impoten), ejakulasi, dan kemampuan untuk mencapi orgasme.

Anda perlu tahu ....
* Disfungsi seksual bisa menghipnotis dorongan seks atau kemampuan untuk mengalami ereksi, untuk ejakulasi, atau mengalami orgasme.
* Seberapa besar disfungsi seksual berafiliasi dengan faktor fisik dan seberapa besar berafiliasi dengan faktor psikologi bisa jadi sulit atau tidak mungkin untuk dibedakan.


Masalah Kesehatan Sperma

Untuk menjadi subur, seorang laki-laki harus bisa untuk mengeluarkan sperma normal dalam jumlah yang cukup ke vagina wanita, dan sperma harus bisa membuahi sel telur. Kondisi yang bertentangan dengan proses ini bisa menciptakan seorang laki-laki kurang subur.

PENYEBAB

Kondisi yang meningkatkan suhu pada testis (dimana sperma dihasilkan) bisa mengurangi jumlah sperma dalam jumlah besar dan gerakan sperma yang berpengaruh bisa meningkatkan jumlah sperma yang tidak normal. Suhu kemungkinan meningkat dengan berafiliasi dengan panas yang berlebihan, gangguan yang menghasilkan demam jangka panjang, testis yang tidak turun (kelainan langka yang hadir pada ketika lahir, dan pembuluh varicose pada testis (varicocele).

Gangguan hormon tertentu atau genetik bisa menghalangi produksi sperma. Gangguan hormon termasuk hyperprolactinemia, hypothyroidusm, hypogonadism, dan gangguan pada kelenjar adrenalin (yang menghasilkan hormon testosteron dan hormon lain) atau kelenjar pituitari (yang mengendalikan produksi testosteron). Gangguan genetik mencakup kelainan pada kromosom seks, yang terjadi pada sindrom Klinefelter.

Penyebab lain pada pengurangan produksi sperma termasuk penyakit gondok yang menghipnotis testis (penyakit gondok orchitis), luka pada testis, berafiliasi dengan industri atau racun lingkungan, dan obat-obatan. Obat-obatan termasuk androgen (seperti testosteron), aspirin ketika dipakai untuk jangka waktu lama, chlorambucil, cimetidine, colchicines, kortikosteroid (seperti prednison), cotrimoxazole, cyclophosphamide, obat-obatan dipakai untuk mengobati malaria, estrogen dipakai untuk mengobati kanker prostat, mariyuana, medroxyprogesteron, methotrexate, penghambat monoamine oxidase (MAOIs-salah satu jenis antidepresan), nikotin, nitrofurantoin, opoid (narkotika), spironolactone, dan sulfasalazine. Penggunaan steroid anabolik bisa menghipnotis kadar hormon dan dengan demikian juga menghalangi produksi sperma. Mengkonsumsi alkohol secara hiperbola bisa mengurangi produksi sperma.

Beberapa gangguan menghasilkan kekosongan lengkap pada sperma di dalam semen (azoospermia). Termasuk gangguan serius pada testis dan penyumbatan atau kehilangan vasa deferentia, kehilangan seminal vesicles, dan penyumbatan pada kedua kantung ejaculator.

Kadangkala, semen, yang mengandung sperma, bergerak dalam perintah yang salah (ke dalam kantung sebagai ganti penis turun). Gangguan ini, disebut ejakulasi retrograde, lebih sering terjadi pada laki-laki yang mempunyai diabetes atau mereka yang mengalami operasi panggul, menyerupai pengangkatan prostat. Kemandulan bisa terjadi.

DIAGNOSA   Read more.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Disfungsi Seksual Pria"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel