14 Manfaat Minyak Ikan: Kesehatan Mata, Otak, Jantung, Menyembuhkan Leukemia
Minyak ikan sering kali menjadi materi utama suplemen. Sehingga ada hal istimewa pada minyak ikan, apa gotong royong kandungan dan khasiatnya?
Minyak ikan diperoleh dengan mengonsumsi ikan secara pribadi ataupun dalam bentuk suplemen.
Minyak ikan cukup populer sebab mengandung omega-3, asam lemak esensial yang sangat diharapkan tubuh.
Terdapat dua jenis asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan, disebut docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA).
Tuna, salmon, sarden, dan makarel merupakan jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3.
Manfaat Minyak Ikan
1. Menyembuhkan leukemia
Penyakit leukemia (atau disebut juga dengan kanker darah) merupakan penyakit yang berbahaya.
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa paduan senyawa gres bisa untuk mematikan sel-sel induk leukemia.
Para peneliti yang berasal dari Department of Veterinary and Medical Sciences Penn State, mereka menemukan bahwa sebuah paduan senyawa berjulukan Delta 12-Protaglandin J3 (D12-PGJ3) dapat membunuh leukemia, sel-sel batang leukemia.
Senyawa D12-PGJ3 terdapat pada omega-3 terkandung pada ikan dan minyak ikan.
Percobaan atau penelitian dari para ilmuwan tersebut, dengna melaksanakan uji coba terhadap tikus-tikus yang tubuhnya mengandung sel-sel penyebab leukemia.
Kemudian tikus-tikus tersebut diobati dengan komponen minyak ikan.
9. Pengobatan arthritis
Rutin mengonsumsi minyak ikan efektif untuk mengurangi dan mencegah nyeri artritis. Studi mengenai manfaat minyak ikan untuk pengobatan arthritis, ada pada laman Draxe.com.
10. Kesehatan kulit dan rambut
Omega 3 membantu kelembaban sel kulit, menghasilkan kolagen, meredakan peradangan kulit, dan memperlihatkan tampilan muda.
Asupan protein dalam minyak ikan membantu pertumbuhan rambut, serta menjaga kekuatan dan kesehatan rambut.
Dari laman Draxe.com, manfaat kesehatan dari minyak ikan dapat menjadi luar biasa bagi kulit.
Sumber ini lemak esensial meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit. Manfaat minyak ikan umtuk memelihara kulit dan memperlihatkan kontribusi vitamin yang larut dalam lemak, untuk menjaga kehalusan, tekstur dan elastisitas kulit.
Ada juga bukti bahwa minyak ikan mencegah keriput pada kulit, untuk melawan proses penuaan dini.
Kekurangan EPA dan DHA memicu resiko ketombe, rambut menipis, eksim dan psoriasis, serta bintik-bintik.
Dalam satu studi, menemukan asupan pada minyak ikan bermanfaat untuk mengurangi leukotrien B4, zat inflamasi yang memicu penyakita eksim.
Salah satu alasan terbesar minyak ikan membuat kulit menjadi sehat yakni manfaatnya yang dapat mengurangi peradangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pelengkap minyak ikan dapat mengurangi peradangan dan mencegah resiko akhir terkena sengatan matahari secara berlebihan.
11. Mengatasi depresi
Orang yang menderita depresi umumnya mengalami tingkat EPA yang rendah. Oleh sebab itu, minyak ikan bermanfaat membantu meringankan gejala bagi mereka yang menderita depresi.
Dari laman Draxe.com, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutritional Neuroscience mengevaluasi efek dari suplementasi minyak ikan pada konsentrasi metabolit prefrontal.
Penelitian pada remaja dengan gangguan depresi parah. Para peneliti menemukan bahwa ada penurunan sebesar 40 persen dalam gejala gangguan depresi utama.
12. Menjaga kesehatan otak dan sistem saraf
Minyak ikan membantu meningkatkan kemampuan memori, kebijaksanaan sehat dan konsentrasi. Hal ini sebab manfaatnya yang bisa meningkatkan aliran darah, menjadi kestabilan hormon di dalam tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Dari laman Draxe.com, menyebutkan manfaat minyak ikan untuk mengatasi Alzheimer. Kandungan asam lemak esensial bermanfaat untuk fungsi otak, terdapat di dalam minyak ikan.
Manfaatnya mencegah penurunan kemampuan kognitif. Sebuah studi yang diterbitkan dalam FASEB Journal mengungkapkan manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3 dan antioksidan.
Temuan mengkonfirmasi akan potensi minyak ikan yang dapat mengemban amanah untuk menangkis terjadinya penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer.
Studi lain yang dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Rhode Island meneliti korelasi antara suplementasi minyak ikan dan indikator penurunan kognitif.
Subyek penelitian yakni orang remaja yang lebih tua: 229 individu kognitif normal, 397 pasien dengan gangguan kognitif ringan dan 193 pasien dengan penyakit Alzheimer.
Mereka dinilai dengan tes neuropsikologi dan ‘otak magnetic resonance imaging’ setiap enam bulan dikala pertama kali diberikan pelengkap minyak ikan.
Studi ini menemukan bahwa orang remaja yang mengonsumsi minyak ikan memiliki resiko lebih rendah terkena gangguan kognitif dan penyusutan otak daripada orang remaja yang tidak mengonsumsi minyak ikan.
13. Mencegah diabetes
Para andal menjelaskan bahwa minyak ikan dapat mencegah peradangan pada sel-sel lemak yang dapat menyebabkan resistensi insulin pemicu diabetes tipe 2.
Dari laman Draxe.com, sebuah studi dilakukan para andal untuk mengetahui keterkaitan minyak ikan dengan penurunan resiko diabetes.
Penelitian menemukan bahwa minyak ikan membantu mengurangi risiko diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang memainkan peran sentral dalam pengembangan komplikasi diabetes, baik itu mikrovaskuler maupun kardiovaskular.
Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi lemak ikan dapat mengurangi risiko komplikasi mata-diabetes.
Para peneliti mengamati konsumsi seafood pada sekitar 3.600 pria penderita diabetes dan wanita antara usia 55 hingga 80 tahun, selama lima tahun.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang secara teratur mengkonsumsi 500 miligram setiap hari dari asam lemak omega-3 dalam makanan mereka (sama dengan dua porsi ikan per minggu) memiliki resiko lebih rendah mengalami retinopati diabetes dibandingkan orang-orang yang jarang mengonsumsi asupan omega-3.
14. Meningkatkan suasana hati
Selain penurunan depresi, minyak ikan telah terbukti meningkatkan mood. Dari laman Draxe.com, pada European Journal of Neuroscience menerbitkan sebuah studi pada tahun 2013 yang menunjukkan bahwa minyak ikan membantu untuk menangkal perilaku kecemasan dan depresi.
Dengan hasil dari studi ini, membuat andal kesehatan menyarankan untuk memperlihatkan asupan minyak ikan untuk anak semenjak dini, supaya mencegah anak terkena depresi dan kecemasan di kemudian hari.
Apakah konsumsi minyak ikan memiliki bahaya?
Dari laman Alodokter.com. Walaupun minyak ikan kaya manfaat, namun konsumsi minyak ikan dalam dosis tinggi justru bisa membahayakan kesehatan sebab menjadikan risiko-risiko berikut:
Memperoleh asupan minyak ikan disarankan dikonsumsi dalam bentuk aslinya dibandingkan dalam bentuk suplemen.
Nutrisi dalam pelengkap sebanyak apa pun tidak sebanding dengan kandungan nutrisi dalam daging ikan secara pribadi yang kaya asam lemak omega-3.
Jika Anda tidak mengonsumsi ikan ataupun makanan laut, Anda dapat memperoleh omega-3 dari minyak kanola, biji chia, dan minyak kedelai.
Minyak ikan diperoleh dengan mengonsumsi ikan secara pribadi ataupun dalam bentuk suplemen.
Minyak ikan cukup populer sebab mengandung omega-3, asam lemak esensial yang sangat diharapkan tubuh.
Terdapat dua jenis asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan, disebut docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA).
Tuna, salmon, sarden, dan makarel merupakan jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3.
Kapsul Minyak Ikan | Sumber gambar: Pixabay.com |
Sumber artikel ini dari laman terpecaya Alodokter.com, Draxe.com dan beberapa lainnya.
Manfaat Minyak Ikan
1. Menyembuhkan leukemia
Penyakit leukemia (atau disebut juga dengan kanker darah) merupakan penyakit yang berbahaya.
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa paduan senyawa gres bisa untuk mematikan sel-sel induk leukemia.
Para peneliti yang berasal dari Department of Veterinary and Medical Sciences Penn State, mereka menemukan bahwa sebuah paduan senyawa berjulukan Delta 12-Protaglandin J3 (D12-PGJ3) dapat membunuh leukemia, sel-sel batang leukemia.
Senyawa D12-PGJ3 terdapat pada omega-3 terkandung pada ikan dan minyak ikan.
Percobaan atau penelitian dari para ilmuwan tersebut, dengna melaksanakan uji coba terhadap tikus-tikus yang tubuhnya mengandung sel-sel penyebab leukemia.
Kemudian tikus-tikus tersebut diobati dengan komponen minyak ikan.
Hasilnya, ditemukan senyawa yang terdapat dalam minyak ikan tersebut yang dapat membunuh sel induk leukemia dalam limpa dan sumsum tulang tikus.
Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa secara khusus, D12-PGJ3 juga mengaktifkan gen dalam sel induk leukemia tersebut, untuk memprogram ajal sel itu sendiri.
Demikian juga yang perlu diketahui bahwa membunuh sel-sel induk pada leukemia merupakan hal yang penting, sebab sel-sel induk itu akan dapat membelah diri, yang kesudahannya akan menghasilkan sel-sel kanker yang lebih banyak.
Adapun terapi pengobatan leukemia yang ada dikala ini memang memiliki manfaat, akan tetapi itu hanya menjaga jumlah sel-sel leukemia supaya tetap rendah.
Akan tetapi obat-obatan tersebut ternyata gagal sepenuhnya untuk menyembuhkan penyakit ini, sebab tidak dapat secara tepat untuk membunuh sel-sel induk leukemia.
2. Menurunkan kadar trigliserida
Menuru laman Alodokter.com, minyak ikan terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Dimana risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring dengan tingginya kadar trigliserida di dalam tubuh.
3. Menangani penyakit jantung
Penelitian yang dilakukan para ilmuwan, menemukan bahwa mengonsumsi ikan yang kaya akan kandungan minyak ikan bermanfaat besar dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko ajal akhir penyakit jantung.
Dari laman Draxe.com, studi menemukan bahwa asam lemak omega-3 dari minyak ikan berafiliasi dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik bagi para korban serangan jantung.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation menemukan bahwa orang yang memenuhi asupan minyak ikan selama enam bulan setelah terjadinya serangan jantung, bisa meningkatkan fungsi jantung secara keseluruhan.
4. Mengurangi risiko keguguran
Minyak ikan dipercaya bisa mencegah terjadinya keguguran pada wanita yang menderita kelainan sistem imun (yang disebut sindrom antiphospholipid).
Minyak ikan baik untuk ibu hamil sebab kandungan DHA di dalamnya yang membantu pengembangan mata dan otak bayi, menghindari kelahiran prematur, mencegah berat tubuh rendah dikala lahir, dan menurunkan resiko keguguran.
5. Mengurangi kebutuhan pada obat-obatan asma
Sejumlah studi menemukan bahwa konsumsi minyak ikan bisa menurunkan kebutuhan pada obat-obatan asma untuk sebagian anak, namun tidak pada orang dewasa.
6. Meningkatkan kinerja indera pasien ADHD
Minyak ikan dikaitkan dengan peningkatkan fokus, fungsi mental, dan perilaku belum dewasa yang mengalami dilema attention deficit-hyperactivity disorder (ADHD).
Dari laman Draxe.com, banyak anggota komunitas medis percaya bahwa tingkat suboptimal asam lemak omega-3 dapat berkontribusi untuk mengatasi gejala ADHD dan dilema perkembangan terkait kesehatan mental, selama seumur hidup seseorang.
Sebuah studi 2012 melibatkan belum dewasa dari 6 hingga 12 tahun yang mengalami ADHD, dirawat dengan methylphenidate dan terapi perilaku standar selama lebih dari enam bulan.
Orang bau tanah dari belum dewasa ini melaporkan tidak ada perbaikan dalam perilaku dan pembelajaran akademik anak dari melaksanakan perawatan standar tersebut.
Kemudian, para peneliti secara acak memperlihatkan beberapa anak omega-3 dan omega-6 pelengkap (plasebo). Lalu diteliti lebih lanjut.
Hasilnya, peneliti menemukan adanya statistik peningkatan yang signifikan bagi kelompok anak yang diberikan asupan omega...
...yang bisa menurunkan frekuensi rasa gelisah dan agresivitas berlebihan anak, anak bisa menyelesaikan pekerjaan atau peran dengan baik dan anak memiliki prestasi akademik yang lebih baik.
Studi lain menemukan bahwa peningkatan asupan omega-3, khususnya DHA, dapat meningkatkan kemampuan membaca dan perilaku pada belum dewasa yang mengalami ADHD.
7. Mencegah penyakit mata
Omega-3 berfungsi untuk melindungi mata dari resiko degenerasi makula (AMD), serta mengurangi risiko sindrom mata kering.
Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi ikan minimal sekali sepekan berafiliasi dengan penurunan risiko penyakit degenerasi makula.
Menurut Draxe.com, minyak ikan telah terbukti untuk mengatasi gangguan mata yang berkaitan dengan usia. Pada bulan Maret 2014, para peneliti Prancis melaksanakan evaluasi pada 290 pasien yang mengalami degenerasi makula terkait usia (AMD).
Mereka menemukan bahwa asupan minyak ikan dan asupan makanan laut maemberian manfaat signifikan bagi pasien AMD.
Selain itu, asupan tinggi lemak tak jenuh ganda pada ikan dan minyak ikan juga telah dikaitkan dengan penurunan resiko katarak kortikal.
8. Mencegah kanker
Minyak ikan bisa mencegah beberapa jenik kanker yaitu kanker payudara, usus besar, dan prostat. Kandungan omega 3 berfungsi menjaga sel-sel sehat dan mencegah sel bermutasi menjadi tumor kanker. Sehingga mencegah pertumbuhan sel yang tidak diinginkan.
Dari laman Draxe.com, studi ilmiah menemukan bahwa minyak ikan membantu mencegah dan membunuh banyak sekali kanker, termasuk kolon, prostat dan payudara.
Sebuah tinjauan ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa adanya keterkaitan antara asam lemak omega-3 tak jenuh ganda dan pencegahan kanker prostat.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa omega-3 memiliki efek antiproliferatif - yang berarti mereka menghambat pertumbuhan sel kanker.
Sebuah tinjauan ilmiah pada tahun 2014 mengenai temuan studi pada asupan omega-3 dalam kaitannya dengan pencegahan dan pengobatan kanker payudara.
Kajian ini menemukan bahwa EPA dan DHA, serta ALA, dapat menghambat perkembangan tumor payudara.
Menurut ulasan ini, ada bukti yang berpengaruh untuk mendukung penggunaan omega-3 sebagai pengobatan alami kanker payudara.
Selain itu, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa konsumsi ikan sangat tinggi pada masa remaja awal (sebelum umur setengah baya) mungkin berafiliasi dengan penurunan risiko kanker payudara.
Minyak ikan juga membantu mencegah kanker endometrium yang dialami perempuan.
Sebuah studi ilmiah baru-baru ini dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan omega-3 berafiliasi dengan menurunnya risiko kanker endometrium pada wanita dengan berat tubuh normal.
Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa secara khusus, D12-PGJ3 juga mengaktifkan gen dalam sel induk leukemia tersebut, untuk memprogram ajal sel itu sendiri.
Demikian juga yang perlu diketahui bahwa membunuh sel-sel induk pada leukemia merupakan hal yang penting, sebab sel-sel induk itu akan dapat membelah diri, yang kesudahannya akan menghasilkan sel-sel kanker yang lebih banyak.
Adapun terapi pengobatan leukemia yang ada dikala ini memang memiliki manfaat, akan tetapi itu hanya menjaga jumlah sel-sel leukemia supaya tetap rendah.
Akan tetapi obat-obatan tersebut ternyata gagal sepenuhnya untuk menyembuhkan penyakit ini, sebab tidak dapat secara tepat untuk membunuh sel-sel induk leukemia.
2. Menurunkan kadar trigliserida
Menuru laman Alodokter.com, minyak ikan terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Dimana risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring dengan tingginya kadar trigliserida di dalam tubuh.
3. Menangani penyakit jantung
Penelitian yang dilakukan para ilmuwan, menemukan bahwa mengonsumsi ikan yang kaya akan kandungan minyak ikan bermanfaat besar dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko ajal akhir penyakit jantung.
Dari laman Draxe.com, studi menemukan bahwa asam lemak omega-3 dari minyak ikan berafiliasi dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik bagi para korban serangan jantung.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation menemukan bahwa orang yang memenuhi asupan minyak ikan selama enam bulan setelah terjadinya serangan jantung, bisa meningkatkan fungsi jantung secara keseluruhan.
4. Mengurangi risiko keguguran
Minyak ikan dipercaya bisa mencegah terjadinya keguguran pada wanita yang menderita kelainan sistem imun (yang disebut sindrom antiphospholipid).
Minyak ikan baik untuk ibu hamil sebab kandungan DHA di dalamnya yang membantu pengembangan mata dan otak bayi, menghindari kelahiran prematur, mencegah berat tubuh rendah dikala lahir, dan menurunkan resiko keguguran.
Sejumlah studi menemukan bahwa konsumsi minyak ikan bisa menurunkan kebutuhan pada obat-obatan asma untuk sebagian anak, namun tidak pada orang dewasa.
6. Meningkatkan kinerja indera pasien ADHD
Minyak ikan dikaitkan dengan peningkatkan fokus, fungsi mental, dan perilaku belum dewasa yang mengalami dilema attention deficit-hyperactivity disorder (ADHD).
Dari laman Draxe.com, banyak anggota komunitas medis percaya bahwa tingkat suboptimal asam lemak omega-3 dapat berkontribusi untuk mengatasi gejala ADHD dan dilema perkembangan terkait kesehatan mental, selama seumur hidup seseorang.
Sebuah studi 2012 melibatkan belum dewasa dari 6 hingga 12 tahun yang mengalami ADHD, dirawat dengan methylphenidate dan terapi perilaku standar selama lebih dari enam bulan.
Orang bau tanah dari belum dewasa ini melaporkan tidak ada perbaikan dalam perilaku dan pembelajaran akademik anak dari melaksanakan perawatan standar tersebut.
Kemudian, para peneliti secara acak memperlihatkan beberapa anak omega-3 dan omega-6 pelengkap (plasebo). Lalu diteliti lebih lanjut.
Hasilnya, peneliti menemukan adanya statistik peningkatan yang signifikan bagi kelompok anak yang diberikan asupan omega...
...yang bisa menurunkan frekuensi rasa gelisah dan agresivitas berlebihan anak, anak bisa menyelesaikan pekerjaan atau peran dengan baik dan anak memiliki prestasi akademik yang lebih baik.
Studi lain menemukan bahwa peningkatan asupan omega-3, khususnya DHA, dapat meningkatkan kemampuan membaca dan perilaku pada belum dewasa yang mengalami ADHD.
loading...
7. Mencegah penyakit mata
Omega-3 berfungsi untuk melindungi mata dari resiko degenerasi makula (AMD), serta mengurangi risiko sindrom mata kering.
Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi ikan minimal sekali sepekan berafiliasi dengan penurunan risiko penyakit degenerasi makula.
Menurut Draxe.com, minyak ikan telah terbukti untuk mengatasi gangguan mata yang berkaitan dengan usia. Pada bulan Maret 2014, para peneliti Prancis melaksanakan evaluasi pada 290 pasien yang mengalami degenerasi makula terkait usia (AMD).
Mereka menemukan bahwa asupan minyak ikan dan asupan makanan laut maemberian manfaat signifikan bagi pasien AMD.
Selain itu, asupan tinggi lemak tak jenuh ganda pada ikan dan minyak ikan juga telah dikaitkan dengan penurunan resiko katarak kortikal.
Minyak ikan bisa mencegah beberapa jenik kanker yaitu kanker payudara, usus besar, dan prostat. Kandungan omega 3 berfungsi menjaga sel-sel sehat dan mencegah sel bermutasi menjadi tumor kanker. Sehingga mencegah pertumbuhan sel yang tidak diinginkan.
Dari laman Draxe.com, studi ilmiah menemukan bahwa minyak ikan membantu mencegah dan membunuh banyak sekali kanker, termasuk kolon, prostat dan payudara.
Sebuah tinjauan ilmiah yang diterbitkan pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa adanya keterkaitan antara asam lemak omega-3 tak jenuh ganda dan pencegahan kanker prostat.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa omega-3 memiliki efek antiproliferatif - yang berarti mereka menghambat pertumbuhan sel kanker.
Sebuah tinjauan ilmiah pada tahun 2014 mengenai temuan studi pada asupan omega-3 dalam kaitannya dengan pencegahan dan pengobatan kanker payudara.
Kajian ini menemukan bahwa EPA dan DHA, serta ALA, dapat menghambat perkembangan tumor payudara.
Menurut ulasan ini, ada bukti yang berpengaruh untuk mendukung penggunaan omega-3 sebagai pengobatan alami kanker payudara.
Selain itu, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa konsumsi ikan sangat tinggi pada masa remaja awal (sebelum umur setengah baya) mungkin berafiliasi dengan penurunan risiko kanker payudara.
Minyak ikan juga membantu mencegah kanker endometrium yang dialami perempuan.
Sebuah studi ilmiah baru-baru ini dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan omega-3 berafiliasi dengan menurunnya risiko kanker endometrium pada wanita dengan berat tubuh normal.
9. Pengobatan arthritis
Rutin mengonsumsi minyak ikan efektif untuk mengurangi dan mencegah nyeri artritis. Studi mengenai manfaat minyak ikan untuk pengobatan arthritis, ada pada laman Draxe.com.
10. Kesehatan kulit dan rambut
Omega 3 membantu kelembaban sel kulit, menghasilkan kolagen, meredakan peradangan kulit, dan memperlihatkan tampilan muda.
Asupan protein dalam minyak ikan membantu pertumbuhan rambut, serta menjaga kekuatan dan kesehatan rambut.
Dari laman Draxe.com, manfaat kesehatan dari minyak ikan dapat menjadi luar biasa bagi kulit.
Sumber ini lemak esensial meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit. Manfaat minyak ikan umtuk memelihara kulit dan memperlihatkan kontribusi vitamin yang larut dalam lemak, untuk menjaga kehalusan, tekstur dan elastisitas kulit.
Ada juga bukti bahwa minyak ikan mencegah keriput pada kulit, untuk melawan proses penuaan dini.
Kekurangan EPA dan DHA memicu resiko ketombe, rambut menipis, eksim dan psoriasis, serta bintik-bintik.
Dalam satu studi, menemukan asupan pada minyak ikan bermanfaat untuk mengurangi leukotrien B4, zat inflamasi yang memicu penyakita eksim.
Salah satu alasan terbesar minyak ikan membuat kulit menjadi sehat yakni manfaatnya yang dapat mengurangi peradangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa pelengkap minyak ikan dapat mengurangi peradangan dan mencegah resiko akhir terkena sengatan matahari secara berlebihan.
11. Mengatasi depresi
Orang yang menderita depresi umumnya mengalami tingkat EPA yang rendah. Oleh sebab itu, minyak ikan bermanfaat membantu meringankan gejala bagi mereka yang menderita depresi.
Dari laman Draxe.com, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutritional Neuroscience mengevaluasi efek dari suplementasi minyak ikan pada konsentrasi metabolit prefrontal.
Penelitian pada remaja dengan gangguan depresi parah. Para peneliti menemukan bahwa ada penurunan sebesar 40 persen dalam gejala gangguan depresi utama.
12. Menjaga kesehatan otak dan sistem saraf
Minyak ikan membantu meningkatkan kemampuan memori, kebijaksanaan sehat dan konsentrasi. Hal ini sebab manfaatnya yang bisa meningkatkan aliran darah, menjadi kestabilan hormon di dalam tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Dari laman Draxe.com, menyebutkan manfaat minyak ikan untuk mengatasi Alzheimer. Kandungan asam lemak esensial bermanfaat untuk fungsi otak, terdapat di dalam minyak ikan.
Manfaatnya mencegah penurunan kemampuan kognitif. Sebuah studi yang diterbitkan dalam FASEB Journal mengungkapkan manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3 dan antioksidan.
Temuan mengkonfirmasi akan potensi minyak ikan yang dapat mengemban amanah untuk menangkis terjadinya penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer.
Studi lain yang dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Rhode Island meneliti korelasi antara suplementasi minyak ikan dan indikator penurunan kognitif.
Subyek penelitian yakni orang remaja yang lebih tua: 229 individu kognitif normal, 397 pasien dengan gangguan kognitif ringan dan 193 pasien dengan penyakit Alzheimer.
Mereka dinilai dengan tes neuropsikologi dan ‘otak magnetic resonance imaging’ setiap enam bulan dikala pertama kali diberikan pelengkap minyak ikan.
Studi ini menemukan bahwa orang remaja yang mengonsumsi minyak ikan memiliki resiko lebih rendah terkena gangguan kognitif dan penyusutan otak daripada orang remaja yang tidak mengonsumsi minyak ikan.
13. Mencegah diabetes
Para andal menjelaskan bahwa minyak ikan dapat mencegah peradangan pada sel-sel lemak yang dapat menyebabkan resistensi insulin pemicu diabetes tipe 2.
Dari laman Draxe.com, sebuah studi dilakukan para andal untuk mengetahui keterkaitan minyak ikan dengan penurunan resiko diabetes.
Penelitian menemukan bahwa minyak ikan membantu mengurangi risiko diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang memainkan peran sentral dalam pengembangan komplikasi diabetes, baik itu mikrovaskuler maupun kardiovaskular.
Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi lemak ikan dapat mengurangi risiko komplikasi mata-diabetes.
Para peneliti mengamati konsumsi seafood pada sekitar 3.600 pria penderita diabetes dan wanita antara usia 55 hingga 80 tahun, selama lima tahun.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang secara teratur mengkonsumsi 500 miligram setiap hari dari asam lemak omega-3 dalam makanan mereka (sama dengan dua porsi ikan per minggu) memiliki resiko lebih rendah mengalami retinopati diabetes dibandingkan orang-orang yang jarang mengonsumsi asupan omega-3.
14. Meningkatkan suasana hati
Selain penurunan depresi, minyak ikan telah terbukti meningkatkan mood. Dari laman Draxe.com, pada European Journal of Neuroscience menerbitkan sebuah studi pada tahun 2013 yang menunjukkan bahwa minyak ikan membantu untuk menangkal perilaku kecemasan dan depresi.
Dengan hasil dari studi ini, membuat andal kesehatan menyarankan untuk memperlihatkan asupan minyak ikan untuk anak semenjak dini, supaya mencegah anak terkena depresi dan kecemasan di kemudian hari.
Apakah konsumsi minyak ikan memiliki bahaya?
Dari laman Alodokter.com. Walaupun minyak ikan kaya manfaat, namun konsumsi minyak ikan dalam dosis tinggi justru bisa membahayakan kesehatan sebab menjadikan risiko-risiko berikut:
- Meningkatnya kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol ‘jahat’.
- Meningkatkan risiko perdarahan jika mengonsumsi lebih dari 3 gram minyak ikan per hari.
- Gangguan kadar gula darah.
- Pada pasien dengan transplantasi jantung, asam lemak omega-3 dapat menghipnotis detak jantung.
- Meningkatkan risiko stroke.
- Minyak ikan dalam dosis tinggi dapat menurunkan kualitas sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan tubuh mudah terserang infeksi.
- Dapat menyebabkan nyeri ulu hati, mual, ruam, mimisan, dan tinja cair.
Nutrisi dalam pelengkap sebanyak apa pun tidak sebanding dengan kandungan nutrisi dalam daging ikan secara pribadi yang kaya asam lemak omega-3.
Jika Anda tidak mengonsumsi ikan ataupun makanan laut, Anda dapat memperoleh omega-3 dari minyak kanola, biji chia, dan minyak kedelai.
0 Response to "14 Manfaat Minyak Ikan: Kesehatan Mata, Otak, Jantung, Menyembuhkan Leukemia"
Post a Comment