Mau Menurunkan Berat Badan? Matikan Lampu
Rahasia mempertahankan berat tubuh yang sehat sanggup segampang mematikan lampu pada malam hari, berdasarkan penelitian baru.
Terkena cahaya terus menerus pada malam hari mengubah metabolisme anda dan menciptakan tubuh anda gemuk bahkan tanpa perubahan jumlah makanan yang anda konsumsi, sesuai apa yang ditemukan para peneliti.
Mereka menemukan bahwa begadang seringkali membawa perubahan pada kebiasaan makan ialah lebih banyak yang dimakan pada malam hari dikala metabolisme sedang melambat.
Bukti menyampaikan bahwa para pekerja 24 jam lebih rentan terhadap penyakit jantung dan diabetes.
Para peneliti menemukan bahwa tikus-tikus yang terekspos dengan cahaya kecil atau redup selama delapan ahad menjadi sepertiga lebih berat daripada para tikus yang berada pada siklus standar siang dan malam.
Laura Fonken yang merupakan seorang ilmuwan neurosains di Universitas Negara Bagian Ohio mengatakan: "Walaupun tak ada perbedaan pada tingkat kegiatan atau konsumsi makanan harian (diet), para tikus yang hidup dengan cahaya pada malam hari menjadi kian gemuk dibandingkan dengan yang lainnya."
Penemuan tersebut yang dipublikasikan lewat internet di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa ada waktu yang "salah" untuk makan.
Perolehan berat tubuh terang bukan hanya terbatas pada kalori yang masuk dan kalori yang keluar tapi juga tergantung pada jam biologis tubuh kita sendiri atau yang disebut circadian rhythm.
Dr. Fonken dan para koleganya mengatakan: "Cahaya pada malam hari merupakan suatu faktor lingkungan yang sanggup saja menjadi penyebab epidemi atau wabah obesitas yang tidak diduga oleh orang-orang.
"Obesitas kolektif terkorelasi dengan sejumlah faktor termasuk tingkat eksposur cahaya pada malam hari."
Sebagai contoh, para peneliti mengidentifiksi penggunaan komputer dan televisi yang lebih usang sebagai faktor resiko obesitas, tapi para peneliti telah memfokuskan pada bagaimana hal tersebut berafiliasi dengan kekurangan kegiatan fisik.
Prof. Nelson mengatakan: "Mungkin saja orang-orang yang memakai komputer dan menonton Televisi semalaman makan pada waktu yang salah yang mengganggu metabolisme mereka."
"Sudah jelas, menjaga berat tubuh memerlukan pemasukkan kalori rendah serta kegiatan fisik yang tinggi, tapi faktor lingkungan ini sanggup saja menjelaskan mengapa beberapa orang yang menjaga keseimbangan energi dengan baik masih saja bertambah berat."
Pada satu eksperimen, tikus-tikus dibiarkan terkena cahaya pada malam hari, tapi pola makannya diatur pada waktu makan normal. Tikus-tikus tersebut tidak bertambah berat menyerupai layaknya yang berada dalam siklus normal siang dan malam.
Prof. Nelson mengatakan: "Sesuatu perihal cahaya pada malam hari menciptakan para tikus dalam penelitian kami ingin makan pada waktu yang salah untuk memetabolisme makanan mereka dengan baik."
Dia menyampaikan jikalau akhirnya dikonfirmasi pada insan hal ini akan mengindikasikan bahwa makan pada larut malam sanggup saja merupakan faktor resiko khusus dari obesitas.
"Ketika kami membatasi pola makan mereka ke waktu makan normal mereka, kami tidak melihat pertambahan berat badan. Hal ini menambahkan bukti bahwa waktu makan sangat kritis terhadap pertambahan berat," kata Dr. Fonken.
Tam Fry dari the National Obesity Forum menggambarkan sebuah studi gres yang menginformasikan makan pada larut malam sanggup menciptakan anda gemuk sebagai "sesuatu yang sangat menarik".
Dia mengatakan: "Waktu makan sangat signifikan."
"Kami telah usang menganjurkan orang-orang bahwa makan malam lebih cepat sanggup membantu menjaga berat tubuh mereka tetap seimbang daripada makan pada larut malam yang menciptakan makanan ada dalam tubuh tanpa kegiatan fisik sepanjang malam.
Kategori Terkait:
Terkena cahaya terus menerus pada malam hari mengubah metabolisme anda dan menciptakan tubuh anda gemuk bahkan tanpa perubahan jumlah makanan yang anda konsumsi, sesuai apa yang ditemukan para peneliti.
Mereka menemukan bahwa begadang seringkali membawa perubahan pada kebiasaan makan ialah lebih banyak yang dimakan pada malam hari dikala metabolisme sedang melambat.
Bukti menyampaikan bahwa para pekerja 24 jam lebih rentan terhadap penyakit jantung dan diabetes.
Para peneliti menemukan bahwa tikus-tikus yang terekspos dengan cahaya kecil atau redup selama delapan ahad menjadi sepertiga lebih berat daripada para tikus yang berada pada siklus standar siang dan malam.
Laura Fonken yang merupakan seorang ilmuwan neurosains di Universitas Negara Bagian Ohio mengatakan: "Walaupun tak ada perbedaan pada tingkat kegiatan atau konsumsi makanan harian (diet), para tikus yang hidup dengan cahaya pada malam hari menjadi kian gemuk dibandingkan dengan yang lainnya."
Penemuan tersebut yang dipublikasikan lewat internet di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa ada waktu yang "salah" untuk makan.
Perolehan berat tubuh terang bukan hanya terbatas pada kalori yang masuk dan kalori yang keluar tapi juga tergantung pada jam biologis tubuh kita sendiri atau yang disebut circadian rhythm.
Dr. Fonken dan para koleganya mengatakan: "Cahaya pada malam hari merupakan suatu faktor lingkungan yang sanggup saja menjadi penyebab epidemi atau wabah obesitas yang tidak diduga oleh orang-orang.
"Obesitas kolektif terkorelasi dengan sejumlah faktor termasuk tingkat eksposur cahaya pada malam hari."
Sebagai contoh, para peneliti mengidentifiksi penggunaan komputer dan televisi yang lebih usang sebagai faktor resiko obesitas, tapi para peneliti telah memfokuskan pada bagaimana hal tersebut berafiliasi dengan kekurangan kegiatan fisik.
Prof. Nelson mengatakan: "Mungkin saja orang-orang yang memakai komputer dan menonton Televisi semalaman makan pada waktu yang salah yang mengganggu metabolisme mereka."
"Sudah jelas, menjaga berat tubuh memerlukan pemasukkan kalori rendah serta kegiatan fisik yang tinggi, tapi faktor lingkungan ini sanggup saja menjelaskan mengapa beberapa orang yang menjaga keseimbangan energi dengan baik masih saja bertambah berat."
Pada satu eksperimen, tikus-tikus dibiarkan terkena cahaya pada malam hari, tapi pola makannya diatur pada waktu makan normal. Tikus-tikus tersebut tidak bertambah berat menyerupai layaknya yang berada dalam siklus normal siang dan malam.
Prof. Nelson mengatakan: "Sesuatu perihal cahaya pada malam hari menciptakan para tikus dalam penelitian kami ingin makan pada waktu yang salah untuk memetabolisme makanan mereka dengan baik."
Dia menyampaikan jikalau akhirnya dikonfirmasi pada insan hal ini akan mengindikasikan bahwa makan pada larut malam sanggup saja merupakan faktor resiko khusus dari obesitas.
"Ketika kami membatasi pola makan mereka ke waktu makan normal mereka, kami tidak melihat pertambahan berat badan. Hal ini menambahkan bukti bahwa waktu makan sangat kritis terhadap pertambahan berat," kata Dr. Fonken.
Tam Fry dari the National Obesity Forum menggambarkan sebuah studi gres yang menginformasikan makan pada larut malam sanggup menciptakan anda gemuk sebagai "sesuatu yang sangat menarik".
Dia mengatakan: "Waktu makan sangat signifikan."
"Kami telah usang menganjurkan orang-orang bahwa makan malam lebih cepat sanggup membantu menjaga berat tubuh mereka tetap seimbang daripada makan pada larut malam yang menciptakan makanan ada dalam tubuh tanpa kegiatan fisik sepanjang malam.
Kategori Terkait:
0 Response to "Mau Menurunkan Berat Badan? Matikan Lampu"
Post a Comment